Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UNIVERSITAS Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) menegaskan komitmen pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan kampus. Hal itu dilakukan sejak mahasiswa akan mendaftar di Ubhara Jaya.
“Sudah 7 tahun ini, setiap mahasiswa yang akan mendaftar disini, wajib di test urine untuk memastikan diri bebas narkoba. Tidak hanya bagi mahasiswa, setiap pegawai yang akan bekerja disini pun, diterapkan hal yang sama,” jelas Rektor Ubhara Jaya Irjen Pol. (Purn) Bambang Karsono dalam kuliah umum Peran Mahasiswa dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika dengan Pendekatan Berbasis Kekinian.
Komitmen itu ditegaskan Ubhara Jaya dengan sejumlah pencapaian di bidang antinarkoba. Pada 2020, Ubhara Jaya mencatatkan Rekor MURI Deklarasi Anti Narkoba terbanyak yang melibatkan 5.923 mahasiswa.
Baca juga : Peran Orangtua Penting untuk Cegah Anak dari Narkoba
Selain itu, Ubhara Jaya juga memiliki Satuan Tugas (Satgas) Unit Khusus Gerakan Anti Narkoba (Granat) yang anggotanya terdiri dari mahasiwa yang melakukan berbagai kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan kampus.
"Kami bertanggungjawab terhadap masa depan anak-anak dan dunia pendidikan di Indonesia agar tidak terjadi loss generation atau generasi yang hilang akibat penyalahgunaan narkotika," jelas Bambang.
Baca juga : 10 Pengedar Narkotika jaringan Sumatera, Jawa, dan Bali Dibekuk Polisi
Anggota Dewan Pertimbangan Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol (Purn) Togar M Sianipar mengatakan, saat ini penyalahgunaan narkotika di kalangan usia produktif sangat memprihatinkan, Setiap harinya ada lebih dari 30 orang meninggal dunia karena narkoba.
Agar Indonesia tidak terancam kehilangan satu generasi, maka upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika tidak bisa berjalan terpisah.
“Kita tidak bisa bekerja secara parsial, harus ada komitmen bersama yang melibatkan semua pihak, misalnya antara BNN dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dari sisi dunia pendidikan. Kita tentu tidak ingin kehilangan satu generasi dalam membangun bangsa. Mau dibawa kemana pembangunan bangsa ini jika kita kehilangan satu generasi,” tegas Togar.
Sementara itu Ketua Umum DPP Granat Henry Yosodiningrat mengatakan, pihaknya ingin menyelamatkan generasi muda saat ini melalui upaya pencegahan yang diharapkan akan lebih jauh efektif berdampak dari upaya penindakan.
"Jika kita berhasil melindungi diri, mau dibujuk atau dikasih gratis juga tidak akan terjadi penyalahgunaan narkotika,” jelas Henry.
Kuliah Umum yang sekaligus memperingati Hari Anti Narkotika Internasional itu dirangkai dengan peluncuran Program Granat Goes to Campus dan situs kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa Granat yang ada di Ubhara Jaya. (RO/Z-5)
Rektor IPDN Halilul Khairi mengatakan ini merupakan suatu kehormatan dan pengalaman yang luar biasa bagi para praja untuk mendapat knowledge baru terkait birokrasi dari Menteri PANRB.
UNIVERSITAS Widya Dharma (Unwidha) Klaten, menggelar kuliah umum dengan menghadirkan Staf Ahli Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Muhamad Hasan Chabibie, Kamis (22/5).
Efisiensi dan keandalan sistem pompa menjadi aspek penting dalam menghadapi tantangan operasional yang membutuhkan solusi teknologi berkelanjutan.
Sebagai agent of change, diharap mahasiswa memiliki moral etika, bersikap kritis terhadap pemerintah (social control).
Wawasan budaya yang luas, pemahaman terhadap teknologi, dan penguasaan keterampilan digital menjadi bekal penting untuk membangun karier di industri global.
Data kependudukan yang valid adalah kunci untuk perencanaan kebijakan publik yang efektif dan akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved