Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PEMILIHAN Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) merupakan ajang talenta dan kompetisi mahasiswa yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi. Kegiatan ini bertujuan mengapresiasi insan pendidikan tinggi terbaik untuk menjadi agen perubahan untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.
Pilmapres menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama LLDikti nomor 3 yaitu mahasiswa yang berkegiatan di luar kampus atau berprestasi tingkat nasional. "Mahasiswa sebagai calon pemimpin Indonesia tidak hanya memiliki keterampilan dan pengetahuan, melainkan hard skills dan softskills. Hal ini sejalan dengan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim, jadi mahasiswa tidak hanya unggul dalam akademik saja, tapi menjadi individu yang kreatif, inovatif, berdaya saing, dan berkarakter," kata Kepala LLDikti Wilayah III Paristiyanti Nurwardani.
Penyelenggaraan pemilihan mahasiswa berprestasi dimulai dengan seleksi tingkat perguruan tinggi. Selanjutnya adalah seleksi tingkat wilayah, Sebanyak 20 finalis berhasil lolos desk evaluation yang terdiri dari 12 orang dari perguruan tinggi akademik dan 8 dari perguruan tinggi vokasi. Seluruh finalis selanjutnya mengikuti tahap seleksi akhir wilayah meliputi penilaian capaian unggulan, gagasan kreatif, dan kemampuan berbahasa Inggris.
Universitas Prasetiya Mulya Kampus Cilandak menjadi tuan rumah bagi pembukaan seleksi pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat wilayah III tahun 2023 yang dilaksanakan pada Selasa (9/5). Kegiatan ini juga turut didukung Universitas Esa Unggul, Universitas Multimedia Nusantara, dan Universitas Bina Nusantara sebagai kolaborator acara. Selain itu, turut berpartisipasi juga PT Kalbe Farma, InKanteen, dan PT. MATAER Digital sebagai sponsor.
Setelah mengikuti rangkaian kegiatan dan seleksi tingkat wilayah, para peserta akan diberikan pembekalan lebih lanjut dalam mengaktualisasikan diri. Hal ini dilakukan agar peserta dapat mengasah kemampuannya jauh lebih baik.
Para juri yang terdiri dari enam pakar di bidangnya akan menilai para peserta. Mereka adalah Prof. Teddy Mantoro dari Universitas Sampoerna, Prof. Dr. Suswandari M. Pd dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Dr. Wahyu Hariadji dari Universitas Bina Nusantara, Dr. Tipri Rose Kartika, S.E., M.M. dari Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, Dr.rer.pol.Ied Veda R Sitepu dari Universitas Kristen Indonesia, dan Dora Angelina Aruan, S.Pd., M.Hum. dari Unika Atma Jaya.
Sebanyak 10 orang mahasiswa berprestasi dari lingkungan LLDikti Wilayah III telah terpilih dan akan berlaga di tingkat nasional. Mereka adalah Shakira Amirah (Universitas Indonesia), Edward Hartanto (Universitas Bina Nusantara), Annisa Widya (Univerisitas Negeri Jakarta), Veronica (Universitas Multimedia Nusantara), serta Alvian Mohamad (Universitas Yarsi) untuk Perguruan Tinggi Akademik.
Sedangkan untuk Perguruan Tinggi Vokasi yang terpilih adalah Putri Anindya Ravinta (Universitas Indonesia), Rifqi Herdandi (Politeknik Negeri Media Kreatif), Michael Natanael (Politeknik Negeri Jakarta), Oktaviani (Univeritas Trisakti), dan Mahessea Wira Madha (Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta). (RO/R-2)
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Melalui perhelatan tersebut Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek berhasil menunjukkan capaian baik dari karya artistik anak bangsa.
Modena juga telah berupaya untuk mengintegrasikan praktik-praktik bisnis berkelanjutan dengan berinvestasi di berbagai program pengembangan sumber manusia dan pemanfaatan teknologi.
FHI menjadi wadah bagi warga negara asing untuk mengasah kemahiran dan kreativitas mereka dalam menggunakan bahasa Indonesia. Puncak FHI 2024 yang berlangsung meriah pada Jumat (30/8) di Bali
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved