Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KETUA Satgas Bencana Ikatan Dokter Anak Indonesia Kurniawan Taufiq Kadafi mengungkapkan ada cara untuk mengantisipasi ancaman kesehatan bagi anak di tengah krisis perubahan iklim. Kadafi mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu dilakukan, di antaranya: beradaptasi dengan memberikan edukasi yang masif kepada masyarakat agar bisa melakukan penanganan di situasi darurat.
Langkah lain yang bisa membantu mengurangi dampak perubahan iklim adalah dengan mengembangkan jaringan transportasi umum, mendukung masyarakat menggunakan sepeda dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga mengurangi polusi udara, kebisingan serta meminimalkan kecelakaan kendaraan bermotor.
"Selain itu, teknologi ramah lingkungan dengan menggunakan tenaga surya juga perlu dikembangkan untuk mengurangi pemakaian gas emisi," beber dia.
Baca juga : 4 Dampak Perubahan Iklim pada Anak
Bagi orang tua dan tenaga kesehatan, upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan anak, antara lain melakukan optimalisasi imunisasi dan mempermudah akses pelayanan kesehatan, mengajarkan anak-anak agar menggunakan energi ramah lingkungan seperti energi tenaga surya, memahami indikator kualitas udara serta pengenalan dini serta respon terhadap fenomena alam atau kerusakan lingkungan akibat perubahan iklim.
Selain itu, diperlukan juga identifikasi individu yang rentan mengalami permasalahan kesehatan sehingga bisa diantisipasi secara dini.
Pemerintah perlu juga mengembangkan program profil kesehatan terkait dengan iklim, sehingga masyarakat mengetahui secara umum tentang permasalahan kesehatan yang terkait dengan perubahan iklim baik secara langsung atau tidak langsung.
Baca juga : Inilah Tips Jaga Buah Hati agar Sehat Saat Perubahan Iklim
"Pemerintah juga harus melanjutkan program pengendalian vektor untuk mencegah penyakit-penyakit yang ditularkan melalui vektor. Dalam hal komunitas pemerintah dan masyarakat perlu melindungi kualitas dan suplai air minum dan air bersih, mendukung pertanian lokal serta, mengembangkan kemitraan dan kerjasama lintas sektoral untuk mengurangi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan secara umum dan kesehatan anak secara khusus," pungkas dia. (Ata/Z-7)
Cacingan umum terjadi pada anak usia 5–10 tahun. Kenali gejala, cara mengobati, dan langkah pencegahan untuk melindungi anak dari infeksi cacing.
Menurut banyak penelitian, paparan layar atau screen time terlalu dini justru dapat menimbulkan risiko jangka panjang bagi tumbuh kembang anak.
KUALITAS layanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia masih harus terus ditingkatkan. Dengan begitu upaya mencapai berbagai target terkait kesehatan ibu dan anak bisa tercapai.
KESEHATAN gigi dan anemia masih menjadi gangguan kesehatan yang sering ditemukan dalam program cek kesehatan gratis (CKG) di sekolah. Salah satunya di SMA Negeri 1 Baturaden.
Dokter Spesialis Anak mengingatkan bahaya DBD atau dengue pada anak-anak, gejalanya bisa mirip flu demam tinggi mendadak, nyeri kepala, mual, muntah. Dengue berbahaya kalau tidak ditangani
CIPUTRA Hospital Surabaya menggelar kegiatan Kids Activity di Ciputra Hospital Surabaya yang merupakan rangkaian peringatan Hari Anak Nasional.
Pada Sabtu (23/8) pagi, indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 67 mikrogram per meter kubik.
Ledakan di pabrik US Steel Clairton, Pennsylvania, mengakibatkan satu orang tewas, 10 orang terluka, dan 1 pekerja masih dinyatakan hilang.
Penghijauan merupakan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga memfasilitasi jembatan langsung antara masyarakat dan ruang-ruang pengambilan kebijakan.
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved