Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SALAH satu daerah di Indonesia yang terkenal akan keragaman makanannya adalah Jawa Barat. Daerah yang dikenal dengan Tanah Sunda ini memiliki banyak makanan khas yang hingga kini masih banyak ditemukan, bahkan di berbagai daerah. Tak heran, Jawa Barat banyak dijadikan sebagai destinasi wisata kuliner bagi banyak orang.
Apa saja sih makanan khas Sunda yang terkenal akan cita rasanya yang lezat? Berikut beberapa makanan khas Sunda yang melegenda, dilansir dari berbagai sumber:
Orang Sunda itu senang sekali berkumpul sambil menyantap makanan bersama-sama (botram). Biasanya saat mereka makan besar, nasi liwet selalu tersaji bersama aneka lauk seperti ayam, tahu, tempe, ikan asin, lalapan serta sambal.
Baca juga : Berikut Daftar Kuliner di Semarang Legendaris, Kelezatannya Lintas Generasi
Nasi Liwet merupakan olahan beras yang dimasak bersama bawang merah, bawang putih, santan, daun salam, lengkuas, sereh, garam, dan penyedap rasa dalam panci kastrol. Setelah matang, nasi liwet dihidangkan dengan aneka lauk-pauk seperti telur dadar, ayam goreng, ikan goreng, ikan asin, tahu dan tempe goreng, pete, jengkol, tumis oncom leunca, sayur asem, lalapan, dan sambal terasi atau sambal dadak.
Serunya makan nasi liwet atau disebut ngaliwet bila disantap bersama di atas hamparan daun pisang. Keseruan itu disebut akan menambah keakraban keluarga dan kerabat.
Sekilas nasi timbel tidak berbeda jauh dengan nasi liwet. Yang membuat berbeda ialah cara pemasakan nasinya yang dibungkus daun pisang. Nasi ini dihidangkan bersama aneka lauk, seperti ayam bakar atau goreng, tahu-tempe, lalap, sambal dan sayur asem.
Baca juga : Resep Biji Ketapang, Makanan Khas Maluku
Timbel dalam Bahasa Sunda berarti “bekal”. Pada zaman dahulu, para petani membawa nasi timbel untuk bekerja di ladang. Oleh karena itu, nasi timbel identik dengan nasi yang dipadatkan dan dibungkus dengan daun pisang dan dihidangkan dengan lauk.
dok.wikimedia
Baca juga : Melestarikan Kuliner Tradisional Bisa Dimulai dari Rumah
Makanan tradisional Sunda satu ini bisa dikatakan sebagai salah satu makanan khas suku Sunda paling populer. Sesuai dengan namanya, Tutug Oncom, makanan khas Sunda ini terbuat dari nasi yang di-’tutug’ atau ditumbuk bersama oncom yang sebelumnya telah digoreng.
Sajian Nasi Tutug Oncom khas Sunda kerap disajikan bersama lauk pauk sederhana khas Sunda seperti tahu dan tempe goreng, ayam goreng, lengkap bersama lalap sayuran segar serta sambal terasi.
Baca juga : Rasakan Kelezatan Thailand, 15 Hidangan Khas yang Menggoda Selera
dok. natural poltry
Makanan khas Sunda lainnya yang wajib dicoba ialah Bakakak Hayam atau Ayam Bakakak. Sajian ini selalu hadir dalam setiap pesta adat, seperti pernikahan, dan sunatan. Umumnya terbuat dari bahan dasar ayam kampung, makanan khas suku Sunda ini diolah dengan ragam rempah sehingga memiliki cita rasa khas. Menu makanan tradisional Sunda ini biasanya disajikan dalam bentuk utuh satu ekor ayam.
Baca juga : 10 Makanan Khas Lombok yang Wajib dicoba
dok. cookpad
Pecinta sayuran tentunya tidak akan melewatkan hidangan satu ini. Karedok, sekilas mirip gado-gdo, namun sayuran yang digunakan mentah. Sayuran yang digunakan kacang panjang, timun lalap, tauge, terong bulat, kubis, dan kemangi yang kemudian disirami dengan bumbu kacang yang gurih.
Baca juga : Nikmati Chef's Special & Immune Booster Drink di Swiss-Kitchen Resto Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung
dok. dapur kobe
Makanan satu ini berbahan adonan singkok dengan isian oncom di tengahnya. Ya combro atau oncom di jero (oncom di dalam). Rasa makanan yang digoreng satu ini gurih dan pedas. Kuliner khas Sunda ini merupakan camilan lezat yang cocok dijadikan pendamping secangkir kopi ataupun teh di waktu santai.
Jangan lupa hidangan satu ini, Kupat Tahu. Bahan utama dari makanan Sunda ini adalah ketupat atau lontong dan tahu yang disajikan bersama kubis dan tauge, disiram bumbu kacang dan kecap manis. Meski terdengar sederhana olahan Kupat Tahu merupakan salah satu makanan khas Sunda populer dengan ragam variasi olahan resep yang berbeda-beda disetiap daerah-daerah di Jawa Barat.
Baca juga : Mercure Serpong Alam Sutera Tawarkan Promo Weekend Gateaway
Makanan Sunda satu ini berasal dan sangat populer di Kota Bandung. Disebut sebagai Mie Kocok karena proses pembuatan makanan ini dikocok di dalam air panas hingga matang, sebelum disajikan bersama kuah kaldu sapi yang gurih dan kental. Tidak ketinggalan irisan kikil, tauge, bakso, jeruk nipis, dan taburan seledri, daun bawang, hingga bawang goreng sebagai pelengkap.
Berbeda dengan satai asal Madura yang menggunakan bumbu kacang, makanan khas Sunda lainnya ini hanya disajikan dengan bumbu kecap. Satai dari potongan daging sapi atau kambing ini paling terkenal di daerah Purwakarta dan Cianjur. Umumnya, Sate Maranggi disajikan bersama sambal tomat, ketan bakar, ataupun makanan khas Sunda lainnya, yakni Nasi Timbel.
Empal adalah kuliner khas Cirebon. Hidangan satu ini menggunakan kayu bakar untuk proses pemasakan dagingnya agar empuk dan harum. Empal gentong menggunakan bahan baku daging, usus, dan babat sapi. Daging dipotong-potong lalu disiram dengan kuah kuning kental yang terbuat dari santan. Empal gentong biasa disajikan dengan lontong dan emping.
Baca juga : Si Teri Medan Penggugah Selera Indonesia
Geco singkatan dari Tauge Tauco merupakan makanan asal Cianjur. Terbuat dari tauge rebus yang disirami bumbu tauco. Makanan satu ini juga kerap menggunakan potongan ketupat, kentang, serta mie aci sebagai bahan-bahan tambahan. Karena menggunakan tauco dan bumbu-bumbu lainnya, makanan tradisional Sunda ini terbilang memiliki cita rasa cukup unik dan menarik untuk dicoba.
dok. tahu susu bandung
Baca juga : Rayakan Tahun Baru dengan Kelezatan 12 Kuliner Khas dari Berbagai Negara di Dunia!
Peuyeum adalah makanan khas Sunda yang berasal dari Kota dan Kabupaten Bandung berupa singkong yang difermentasi. Kuliner Sunda unik ini dipercaya telah ada sejak 1800-an sebagai cara masyarakat Sunda mengawetkan singkong lebih lama.
Berkunjung ke Kota Hujan, jangan lupa mencicippi asinan Bogor. Ada tiga jenis asinan Bogor, yakni asinan buah, asinan sayur, dan asinan campuran buah dan sayuran. Menggunakan saripati cabai sebagai kuahnya, makanan khas Sunda ini memiliki cita rasa unik asam, manis, dan pedas.
Baca juga : 15 Makanan Viral Yang Cocok Jadi Santapan Bersama Di Malam Tahun Baru
dok. Tripzila Indonesia
Sesuai dengan namanya, makanan Sunda selanjutnya ini merupakan olahan tahu asal dari Sumedang, Jawa Barat. Camilan satu ini merupakan tahu goreng yang disantap dengan cabai rawit hijau. Cita rasa yang ditawarkan ialah gurih.
Sepintas camilan satu ini mirip combro. Namun misro memiliki cita rasa manis dari gula merah di bagian dalamnya. Jadi, kalau Anda termasuk penggemar camilan manis, Misro bisa jadi alternatif camilan khas Sunda pengganti Combro yang gurih.
Baca juga : Perumda Dharma Jaya Luncurkan DJawara Fried Chicken
dok.ccook.pad
Masakan satu ini bisa ditemui di restoran sunda. Empal gepuk ialah daging sapi yang disayat tipis lalu dipukul-pukul sebelum diolah bersama ragam bumbu dan santan. Makanan tradisional Sunda ini menawarkan cita rasa manis dan gurih, cocok disantap bersama nasi timbel, nasi tutug oncom, atau nasi putih biasa.
Baca juga : CP Prima Seafood Lahirkan Produk-Produk Baru Korean Food
dok.cookpad
Sebenarnya Surabi tak hanya berasal dari daerah Bandung saja. Di Solo dan Sumatra Utara, kue ini disebut sebagai serabi. Surabi atau serabi merupakan kue menyerupai panekuk yang terbuat dari tepung beras dan dimasak dengan cetakan kuali tanah liat berukuran kecil. Adonan surabi dituang dalam cetakan lalu didiamkan hingga setengah matang lalu diberi topping di atasnya.
Baca juga : Lexus Persembahkan Pengalaman Makan Mewah dengan Konsep Zero-waste
Ada dua jenis surabi makanan khas Sunda, yakni surabi manis dan surabi asin. Surabi manis dibuat tanpa topping lalu disiram kuah kinca (larutan gula jawa) yang kental. Sedangkan surabi asin yang diberi aneka topping oncom atau telur.
Kadedemes berasa dari Bahasa Sunda berartinya merasa sayang dengan barang yang tak lagi dimanfaatkan. Kadedemes merupakan olahan dari kulit singkong yang biasa dibuang orang. Pada zaman penjajahan Belanda, orang banyak mengolah kadedemes saat musim paceklik. Siapa sangka makanan yang dikira menjadi sampah, menjadi sajian yang lezat dan mewah. Bagian kulit singkong yang digunakan hanya bagian kulit yang putih saja ya. Kulit singkong dibersihkan, lalu ditumis beserta bawang merah, bawang putih, irisan cabai, dan daun bawang. Kadedemes bisa menjadi sumber karbohidrat yang kaya gizi dan mengenyangkan.
Camilan khas garut ini cocok menjadi buah tangan. Dodol ini terbuat dari tepung ketan, gula, santan, kelapa yang dimasak hingga mengental. Dodol Garut memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang legit. Variannya pun sudah banyak dimodifikasi, seperti rasa wijen, coklat, stroberi, dan pandan. (Z-3)
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Selama proses belajar bahasa Sunda untuk film Tenung, Aisyah Aqilah dibantu oleh training coach dialeg Sunda khusus.
Bumi Aki Heritage yang terletak di Puncak Bogor dan Kota Bandung, Jawa Barat, merupakan destinasi kuliner yang menyajikan kuliner autentik khas Sunda.
Dalam perkembangannya, tidak sedikit tantangan yang dihadapi oleh para petani demi menciptakan kualitas biji kopi yang unggul. Salah satunya adalah perubahan iklim.
Menurut Azmy, alasan utama ia memilih membawakan Jalir Jangji adalah karena lagu bertema percintaan selalu memiliki tempat di hati pendengar.
Memasuki abad ke-20, muncul kesadaran untuk menjadikan Aksara Sunda sebagai simbol identitas budaya masyarakat Sunda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved