Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DI tengah gemerlapnya kehidupan perkotaan Jakarta, sejalan dengan perkembangan dan kemajuan warga, Perumda Dharma Jaya terus melakukan gebrakan baru hadir untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup yang semakin tinggi.
Djawara Fried Chicken, sebuah produk unggulan terbaru di dunia kuliner, hadir sebagai jawaban untuk memuaskan selera masyarakat Jakarta yang dinamis dan kian beragam.
Karena itulah, Perumda Dharma Jaya melihat kebutuhan tersebut sebagai sebuah peluang bisnis untuk memperluas usaha komersial perusahaan. Dengan membidik potensi komersial bisnis makanan siap saji melalui peluncuran Djawara Fried Chicken.
Baca juga: Perumda Dharma Jaya Pastikan Stok Daging Jelang Nataru Aman, Bahkan Meningkat
Direktur Utama (Dirut) Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, mengatakan peluncuran Djawara Fried Chicken dilakukan bersamaan dengan peresmian Djawara Meat Shop pertama di Jl Mampang Prapatan IX, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (22/11).
“Untuk memenuhi kebutuhan hidup warga Jakarta yang semakin cepat dan dinamis, kami menghadirkan makanan cepat dan siap saji dengan nama Djawara Fried Chicken bagi masyarakat luas. Memang produk ini masih terbatas, karena masih trial. Jadi masih dijual di Djawara Meat Shop Mampang dan di kantor Perumda Dharma Jaya di Cakung,” kata Raditya.
Produk berupa nasi matang dilengkapi ayam goreng yang renyah dibanderol dengan harga Rp15.000.
Baca juga: DJawara Meatshop, Strategi Baru Dharma Jaya Meningkatkan Potensi Komersial di Mampang
Menurut Raditya, Djawara Fried Chicken ini tidak kalah dengan produk paket ayam goreng lainnya. Pihaknya menjamin, daging ayam goreng yang ditawarkan kepada masyarakat luas berasal dari ayam yang sehat, diproduksi dengan tingkat higienis yang tinggi dan tentu dapat memenuhi gizi yang dibutuhkan masyarakat.
“Memang harganya kita tentukan Rp15.000 per paket, itu sudah dengan nasi dan ayam goreng. Kenapa kami berani memberikan harga sebesar itu? Karena moto kami adalah membuat makanan yang sehat, higienis dan bergizi bagi masyarakat. Jadi warga bisa menikmati renyah, gurih dan garingnya ayam goreng khas Djawara Fried Chicken. Dagingnya ini adalah kualitas yang terbaik,” ujar Raditya.
Keunggulan lainnya, menurut Raditya, nasi yang ada dalam produk Djawara Fried Chicken berasal dari beras terbaik milik PT Food Station Tjipinang Jaya, yang merupakan salah satu BUMD DKI bergerak di bidang ketahanan pangan.
“Djawara Fried Chicken dijamin kehalalannya, karena produknya berasal dari produk terbaik. Nasinya saja berasal dari beras terbaik PT Food Station Tjipinang Jaya. Jadi di sini juga ada sinergisitas dan kolaborasi antar BUMD DKI yang bergerak di bidang ketahanan pangan. Yang pasti harganya terjangkau di kisaran Rp13.000 hingga Rp15.000. Optimis sekali bisa bersaing dengan yang lain,” tutur Raditya.
Di tempat terpisah, Direktur Bisnis Perumda Dharma Jaya, Irwan Nusyirwan, mengatakan perusahaannya ingin mengembangkan bisnis end to end. Dengan kata lain, konsep bisnis yang mencakup seluruh proses awal hingga akhir dan memberikan solusi fungsional yang lebih lengkap kepada masyarakat.
“Kenapa Djawara Fried Chicken? Karena salah satunya Perumda Dharma Jaya mempunyai konsep bisnis end to end, dari awal hingga akhir. Mulai dari rumah penggemukan hewan, rumah potong hewan, kandang, cold storage, sampai daging kita jual kepada masyarakat,” kata Irwan.
Kemudian, lanjut Irwan, pihaknya melihat ada satu peluang usaha dari sisi komersial yang dapat dikembangkan perusahaannya, yaitu makanan siap saji atau ready to eat seperti Djawara Fried Chicken dan ready to cook seperti sosis, bakso dan produk olahan lainnya.
“Sehingga kebutuhan pelanggan atau masyarakat di Jakarta bisa dipenuhi oleh Perumda Dharma Jaya. Paling tidak, kita menawarkan pengalaman one stop shopping kepada masyarakat di Perumda Dharma Jaya. Tidak usah kemana-mana lagi, belanja saja di Perumda Dharma Jaya,” pungkas Irwan. (Z-1)
Ketersediaan sapi tersebut merupakan hasil kerjasama dari sejumlah daerah penghasil ternak seperti Kupang, Bali, Bima, dan Sumbawa dan lainnya.
Kerja sama dengan Perumda Pasar Jaya merupakan percepatan perluasan bisnis komersial Dharma Jaya melalui skema usaha waralaba seperti Djawara Fried Chicken.
Upaya menjaga stabilitas harga daging, tidak hanya bisa dikerjakan sendirian Perumda Dharma Jaya, tetapi juga kerja sama dengan pihak swasta yang tergabung dalam asosiasi pengusaha daging.
Pemberian bantuan gizi tersebut akan dilakukan selama tiga bulan ke depan.
Pengembangan bisnis Djawara Fried Chicken melalui waralaba, otomatis berdampak untuk menggerakan ekonomi lokal bagi masyarakat.
Warga antusias untuk membeli produk protein hewani yang segar dan terjamin mutu serta kualitasnya di Djawara Meatshop.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Chef Denny Boy Gunawan menghadirkan steak dengan cita rasa Asia di Ironwood Steak & Grill, Topgolf, Jakarta.
Betawi Market, sebuah acara yang mengusung semangat kebudayaan Betawi melalui ragam kuliner, produk lokal, dan pengalaman gaya hidup yang unik.
Sajian khas Asia yang spesial dihidangkan untuk Anda nikmati di Taste of Tiongkok Kimaya Braga Bandung. Terdiri dari pilihan menu Tiongkok favorit.
Tahun ini, Lexus kembali menghadirkan Lexus Feast 2025, sebuah selebrasi kuliner eksklusif yang menawarkan lebih dari cita rasa.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved