Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DALAM upaya mendongkrak potensi komersial perusahaan, Perumda Dharma Jaya meresmikan toko daging pertama di wilayah Jakarta Selatan yakni DJawara Meat Shop. Kehadiran toko daging di Jl Mampang Prapatan IX, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (21/11), itu diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat mendapatkan produk pangan hewani seperti daging sapi, daging ikan, daging ayam, dan produk turunan.
Direktur Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, mengatakan DJawara Meatshop di Mampang merupakan strategis bisnis perusahaan untuk mengekspansi ke wilayah yang potensial.
Untuk meningkatkan cakupan pelanggan baru dan pengalaman baru saat berinteraksi langsung dengan pelanggan. Tentu toko daging pertama di Jakarta Selatan itu dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan protein hewani dengan harga terjangkau.
Baca juga: Mengubah Visi Jadi Realita, Optimalisasi Aset Perumda Dharma Jaya Bangun Pasar Daging Terkini
“Dengan hadirnya DJawara Meatshop di Mampang itu agar masyarakat tidak hanya diberikan pilihan dalam berbelanja, tetapi juga mempermudah masyarakat sekitar untuk mengakses kebutuhan protein hewani tanpa harus berpergian jauh. Mereka bisa datang langsung ataupun belanja online," kata Raditya.
Keberadaan meatshop ini, lanjut Raditya, diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan daging yang otomatis dapat mengoptimalkan pendapatan perusahaan.
Tidak hanya itu, dengan memasuki pasar di kawasan Mampang, Perumda Dharma Jaya dapat meningkatkan daya saing pada industri daging. Karena perusahaannya sudah menyiapkan strategi harga yang bersaing, promosi penjualan, atau inovasi produk.
Baca juga: Perumda Dharma Jaya Siap Suplai Kebutuhan Daging Sapi di Kabupaten Karimun
Menurut Raditya, DJawara Meat Shop merupakan cikal bakal swalayan protein yang rencana akan dibangun di empat lokasi eksisting pada tahun depan meliputi di Kantor Pusat Perumda Dharma Jaya di Jl Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur; di Jl Kembang Kerep, Kembangan Selatan, Jakarta Barat; Modern Market Transmart, Jl Semanan, Jakarta Barat, dan Meat Shop yang baru saja diresmikan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Dalam acara yang sama, Kepala Bidang Usaha Pangan, Utilitas, Perpasaran, dan Industri BP BUMD DKI Jakarta, Thomas, mengapresiasi Perumda Dharma Jaya yang terus mengembangkan komersialisasi salah satunya dengan menghadirkan DJawara Meat Shop.
“Kami, dari BP BUMD, sehari-hari sebagai pembina BUMD, khususnya Dharma Jaya, mengapresiasi pada akhirnya hal yang sering kita diskusikan untuk Dharma Jaya mengembangkan komersial melalui DJawara Meatshop ini bisa terwujud dan terealisasi,” ungkap Thomas.
Dia berharap, Djawara Meatshop menjadi cikal bakal Dharma Jaya untuk lebih berekspansi dan berinovasi dalam hal melahirkan produk atau varian baru ke depannya.
DJawara Meatshop, menurut dia, nama yang cukup bermakna dan mudah diingat di tengah masyarakat Jakarta.
"Kami berharap untuk ke depan Dharma Jaya terus berkembang dan maju, sehingga nanti kinerja perusahaan bisa lebih maju dan terkenal lagi di masyarakat,” tandas Thomas.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, menyambut baik beroperasinya Djawara Meatshop di wilayahnya. Dia meminta lurah dan camat, bahkan seluruh ASN Pemkot Jakarta Selatan untuk segera
menyosialisasikan Djawara Meatshop tersebut agar masyarakat bisa membeli daging dengan harga terjangkau dan terjamin kualitasnya.
“Kami, dari Pemkot Jakarta Selatan, berterima kasih kepada Dharma Jaya yang telah menghadirkan sesuatu yang didamba-dambakan masyarakat. Kami akan sosialisasikan karena produk DJawara yang ditawarkan tidak kalah kualitas dan harganya di pasaran. Kami yakin, lokasi yang sangat strategis dapat membuat Djawara Meatshop Mampang akan berkembang pesat," jelas Munjirin.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliwati, yang merasa bangga dan mengapresiasi jajaran Perumda Dharma Jaya yang mewujudkan mimpi keberadaan swalayan protein di Jakarta.
Apalagi, swalayan protein adalah tindak lanjut dari arahan Presiden RI, Joko Widodo, dalam rangka percepatan penurunan stunting dengan mengkonsumsi protein hewani.
“Ini adalah hal yang membanggakan, saya mengapresiasi Dirut Dharma Jaya bersama jajaran yang mewujudkan mimpi-mimpi kita selama ini. Meat Shop ini akan menjadi salah satu cikal bakal swalayan protein. Kalau kita sudah ada pasar induk beras dan sayur, kini kita punya pasar induk protein hewani," jelas Eliwati.
Bersamaan dengan peresmian DJawara Meatshop Mampang, Perumda Dharma Jaya juga memperkenalkan produk terbaru Ready To Eat yaitu DJawara Fried Chicken menggunakan daging ayam berkualitas yang terbaik dan harga terjangkau.
Perumda Dharma Jaya memberikan harga promo peluncuran Djawara Meatshop Mampang mulai 21-30 November 2023 sebagai berikut:
Ketersediaan sapi tersebut merupakan hasil kerjasama dari sejumlah daerah penghasil ternak seperti Kupang, Bali, Bima, dan Sumbawa dan lainnya.
Kerja sama dengan Perumda Pasar Jaya merupakan percepatan perluasan bisnis komersial Dharma Jaya melalui skema usaha waralaba seperti Djawara Fried Chicken.
Upaya menjaga stabilitas harga daging, tidak hanya bisa dikerjakan sendirian Perumda Dharma Jaya, tetapi juga kerja sama dengan pihak swasta yang tergabung dalam asosiasi pengusaha daging.
Pemberian bantuan gizi tersebut akan dilakukan selama tiga bulan ke depan.
Pengembangan bisnis Djawara Fried Chicken melalui waralaba, otomatis berdampak untuk menggerakan ekonomi lokal bagi masyarakat.
Warga antusias untuk membeli produk protein hewani yang segar dan terjamin mutu serta kualitasnya di Djawara Meatshop.
DELAPAN anak mengalami keracunan makanan parah sejak 12 Juni setelah mengonsumsi produk daging dari dua bisnis di kota utara Saint-Quentin, Prancis.
Keracunan daging biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella, E. coli, Clostridium, atau racun yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
Daging kerbau kerap kali dianggap keras dan sulit diolah. Padahal dengan teknik yang tepat, bahan pangan ini bisa menjadi sajian empuk dan lezat.
Saat Idul Adha, Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia, kompak menunaikan ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak pada tanggal 10 Zulhijah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved