Selasa 14 Maret 2023, 12:45 WIB

Ini Tips Menambah Serat pada Nasi Putih

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Ini Tips Menambah Serat pada Nasi Putih

Freepik
Ilustrasi

 

PAKAR  gizi yang menjadi anggota tim dokter spesialis RS Pelni Eva Kurniawati memberikan tips menambah serat pada nasi putih, yaitu dengan menambahkan agar-agar ke dalam nasi putih untuk meningkatkan asupan serat harian yang diperlukan tubuh.

"Dia (nasi putih) seratnya tidak setinggi beras-beras lain seperti beras merah, beras cokelat atau hitam. Tinggal tambah seratnya dengan cara menambahkan agar-agar," kata Eva, dikutip Selasa (14/3).

Untuk menekan laju kenaikan gula darah agar tidak terlalu cepat akibat mengonsumsi nasi putih, orang-orang juga bisa menambahkan minyak ke dalam nasi usai proses memasak selesai.

Baca juga: Ingin Hangatkan Piza di Rumah? Ini Caranya

"Usai selesai memasaknya, dikasih minyak sedikit (ke nasi) lalu diaduk," ujar Eva.

Kurang serat dikaitkan dengan risiko kanker usus. Oleh karena itu, sebaiknya penuhi kebutuhan serat harian yang juga bisa didapatkan dari buah-buahan dan sayuran.

Dalam sehari, seseorang disarankan menyantap setidaknya lima warna sayuran dan buah yang juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan antioksidan.

Baca juga: Makanan Korea Shin Ramyun Stir Fry Hadir di Indonesia

Bukan hanya risiko kanker usus, kebutuhan serat yang tercukupi juga bisa membantu seseorang mengontrol berat badannya. Berat badan yang sehat dapat menjadi salah satu cara mencegah seseorang terkena kanker.

Ukuran berat badan sehat yakni berpatokan pada indeks massa tubuh (IMT) 18,5-22,9 kg/m2.

Menurut Eva, peningkatan lima poin IMT meningkatkan beberapa risiko kanker yakni risiko 50% kanker endometrium, 48% adenocarcinoma esophageal (tipe kanker esofagus), 30% kanker ginjal, 30% kanker hati, 12% kanker payudara postmenopause (setelah menopause), 10% kanker pankreas, dan 50% kanker kolorektal.

Diet sehat dapat berperan dalam mencegah kanker, maka ia juga berkaitan dengan asupan protein dan lemak yang harus didapatkan dalam porsi seimbang.

Khusus untuk protein, dokter menyarankan sebaiknya pilih protein rendah lemak dan membatasi konsumsi daging merah terutama olahan seperti sosis, kornet, dan daging asap. Makanan-makanan itu bisa meningkatkan risiko kanker usus.

Kemudian untuk lemak, sebaiknya pilih yang sifatnya baik seperti alpukat dan kacang-kacangan.

"Badan kita butuh lemak karena dinding sel terdiri dari lemak terutama kolesterol. Kita butuh asupan kolesterol 200 mg/hari, itu ada di satu butir kuning telur, cukup," kata Eva.

Seseorang juga perlu membatasi konsumsi alkohol karena minuman ini dapat meningkatkan risiko kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, dan usus besar.

Selain itu, batasi juga konsumsi makanan cepat saji karena berkontribusi terhadap kenaikan berat badan yang berkaitan dengan kondisi obesitas. Obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

"Batasi asupan gula. Batasi konsumsi daging merah dan processed meat (daging yang melalui pemrosesan). Hati-hati dengan pengasinan, kontribusinya ada terhadap kanker nasofaring," ujar Eva.

Konsumsi daging olahan sebanyak 50 gram sehari dikatakan dapat meningkatkan risiko kanker usus sebesar 16%, sementara menyantap daging merah 100 gram per hari bisa meningkatkan risiko kanker usus sebanyak 12%.

Selain diet sehat, bergerak aktif juga dapat membantu menurunkan risiko kanker antara lain kolon sebesar 24% dan kanker payudara 12%.

Menurut Eva, gaya hidup sedenter dapat meningkatkan risiko kanker endometrium, kolon dan paru 20%-35%.

"quot;Kanker bisa dicegah dengan menjalani pola hidup sehat, diet sehat seimbang dan karena banyak sekali terkait berat badan selain kanker dan penyakit generatif lain, jadi, ayo, saya mengajak miliki berat yang sehat," pungkas Eva. (Ant/Z-1)

Baca Juga

ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Ini Daftar Nama Pelabuhan di Indonesia Beserta Letaknya

👤Joan Imanuella Hanna Pangemanan 🕔Rabu 22 Maret 2023, 10:15 WIB
Pelabuhan menjadi tempat berlabuhnya kapal untuk menurunkan barang-barang dari luar kota atau bahkan luar...
MI/Joan Imanuella Hanna Pangemanan

Waste4Change dan Bank DBS Indonesia Gelar Edukasi Literasi Keuangan untuk Mitra Informal

👤Joan Imanuella Hanna Pangemanan 🕔Rabu 22 Maret 2023, 10:00 WIB
Dari April 2022 hingga Februari 2023, Waste4Change telah berhasil mengumpulkan 630 ton sampah plastik bernilai ekonomi...
Freepik

Hisobi Minta Batas IMT Obesitas Indonesia Jadi di Atas 25

👤Basuki Eka Purnama 🕔Rabu 22 Maret 2023, 09:45 WIB
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi obesitas di kalangan orang dewasa Indonesia meningkat dari 19,1% pada 2007...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya