Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENANDAI perjalanannya sebagai pionir brand busana muslim keluarga di Indonesia, Ranti dengan bangga menghadirkan A Tribute to 34 Years : The Beauty of Syar’i yang merupakan exclusive fashion show dari koleksi terbaru di tahun 2023, Golden Sahara.
Dalam kesempatan ini, Ranti juga meluncurkan fesyen couture dan masterpiece. Acara ini diselenggarakan di Fairmont Hotel Jakarta, Senin (27/2).
Tema "Golden Sahara" digunakan tak lepas dari aspek historis Sahara sebagai gurun pasir terbesar di dunia, yang merujuk pada arti namanya dalam bahasa Arab.
Baca juga : Sambut Ramadan, Jenama Busana Muslim Lokal ini Makin Diminati
Lebih dari itu, gurun yang terletak di utara Afrika dan berusia lebih dari 2 juta tahun ini, juga merupakan tempat lahirnya peradaban Islam.
Di lokus inilah manusia saat itu ditempa ihwal kehidupan dan perjuangan. Filosofi ini menjadi landasan penamaan pada koleksi terbaru Ranti.
Di sisi lain, berjuang adalah respons kami terhadap tantangan dalam menyiarkan agama melalui bidang fesyen, sekaligus rasa syukur atas ikhtiar yang tidak putus dijalankan di tengah naik turunnya situasi sosial.
Baca juga : Festival Modest Fashion Internasional Bantu Pengembangan Pasar ke Luar Negeri
"Kami yakin bahwa fesyen syari bukanlah penutup kesempatan perempuan untuk berkembang, melainkan penopang aktualisasi diri," kata Alzipco Hefzi - General Manager Ranti. dalam keterangan, Kamis (2/3).
"Selama 34 tahun, Ranti memegang pemahaman ini. Melalui Golden Sahara, kami ingin mengajak para member loyal Ranti, keluarga, kolega untuk ikut meluapkan rasa syukur ini yang secara kreatif diwujudkan ke dalam desain-desain Golden Sahara," jelasnya.
Sama halnya dengan sejumlah bisnis lokal, pada 2020 lalu, Ranti hampir menyerah di hadapan pandemi Covid-19.
Baca juga : Artis Dian Ayu Ditunjuk Brand Fesyen Heaven Lights Kampanyekan Zona Nyaman
Namun, kesadaran dan keinginan untuk terus berjuang menyiarkan Islam, membawa Ranti lepas dari lika-liku pandemi. Industri fesyen Muslim diyakini Kementerian Perindustrian RI mampu menjadi pemain global.
Prediksi ini dapat menjadi momentum untuk industri fesyen besutan anak negeri, bersaing di kancah internasional. Begitu juga dengan Ranti, pada usianya yang akan segera menginjak 34 tahun, bisnis yang dimulai dari garasi rumah ini siap mengakselerasi diri mempromosikan penguatan Muslimah dengan berbusana sesuai tuntunan agama.
“Sesuai dengan keinginan dan harapan founder Ranti Ibu Yessy Riscowati, yang disematkan 34 tahun lalu, yaitu menginspirasi para muslimah untuk senantiasa menutup auratnya," ujarnya.
Baca juga : Sambut Ramadan dan Idul Fitri, MFMW Hadirkan Koleksi Modest Wear Spesial
"Dan hari ini melalui tribute to 34th The Beauty of Syari’i ini kami senantiasa berharap kepada Allah, agar Allah mudahkan perjalanan syiar kami dalam balutan keindahan berbusana yang sesuai syariat akan terus berjalan terus dan bermanfaat," jelas Alzipco.
Dipandu oleh Fenita Arie, Golden Sahara menghadirkan special walk dari sejumlah figur publik nasional, di antaranya; Arzetty Bilbina, Inneke Koesherawati, Alya Rohali, Cindy Fatika Sari, Ayu Dyah Andari, Meisya Siregar, Dian Komalasary, Elma Theana, Rizky Ananda Musa, Ingrid Kansil, Devi Permatasari, Yane Ardian, Merry Putrian, Intan Erlita dan Eddies Adelia.
Tubuh yang tertutup, membuka ruang inspirasi untuk senantiasa beraktualisasi. Berdayalah perempuan Indonesia. (RO/OL-09)
Melalui local craftmanship, pembuatan sepatu lokal tidak hanya manjadi bisnis, tapi juga merupakan bagian penting dari pemberdayaan lokal, warisan budaya, dan identitas.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Selain nyaman dikenakan, rok plisket juga mudah dipadu-padankan dengan berbagai atasan, seperti crop shirt, sweater, blus, blazer, dan lainnya
Koleksi ini memiliki motif geometris khas Maroko.
Tren fesyen celana putih dari Oprah Winfrey, Reese Witherspoon, dan Emma Stone bisa menginspirasi gaya anda.
Dalam Drip&Drop, pengunjung diajak untuk mendonasikan pakaian bekas pakai, dan donasi tersebut akan disalurkan untuk mendukung pendidikan anak kurang mampu.
Kids & Artwear Carnival menampilkan kreasi busana tematik dari desainer, komunitas, brand
Hasil survei Adidas dan White Ribbon menunjukkan sebagian besar pelari perempuan merasa khawatir akan keselamatan mereka. Tapi apakah pakaian mereka yang menjadi pemicu?
Banyak desainer fesyen berlomba-lomba menghadirkan busana muslim terbaik untuk wanita. Fesyen Desainer Vivi Mar'i Zubedi dengan merek Vivi Zubedi, Brand no Brand hingga terbaru Mayyech.
Kisah aktris Dian Sastrowardoyo menjadi salah satu inspirasi untuk memberikan wadah bagi perempuan di usia 30 tahun ke atas untuk mengejar potensi terbaik, terlepas dari usia mereka.
ISSA Group kembali menggelar Pop-Up Booth & Exhibition dengan konsep One Stop Shopping di Main Atrium Pondok Indah Mall 2
ESMOD Jakarta kembali menggelar acara terbesar mereka, Creative Show 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved