Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PAKAR gizi Ida Gunawan mengingatkan masyarakat agar makan tidak asal kenyang melainkan memenuhi asupan gizi harian dengan prinsip 3J agar tidak kekurangan gizi.
Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik DKI Jakarta itu, melalui pesan elektronik, beberapa waktu lalu, menuturkan, salah satu J yakni jumlah kalori harus diperhatikan.
"Makan ada hitungannya, berapa banyak yang kita butuhkan. Secara gamblang, untuk orang awam, laki-laki membutuhkan 30 kali berat badan terutama berat ideal. Pada wanita 25 kali berat badan (ideal)," kata Ida, yang mengambil spesialiasi gizi klinik konsultan nutrisi pada kelainan metabolisme gizi dan berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah itu.
Baca juga: Konsumsi Diet Tinggi Karbohidrat Jadi Awal Diabetes pada Anak
Huruf J berikutnya, sambung Ida, yakni mengenai jenis dan komposisi makanan.
Makan tidak sekedar seadanya semisal nasi dengan kerupuk atau ayam goreng karena praktis. Menurut dia, orang-orang harus selalu berpedoman pada gizi seimbang.
Pedoman gizi seimbang mengatur tentang jumlah karbohidrat, protein hewani dan nabati kemudian sayuran dan buah untuk mendapatkan kecukupan vitamin, mineral dan serat, komposisi lemak baik yang harus dipilih, termasuk omega-3, 6 dan 9 serta komposisi cairan yang cukup.
Ini dilakukan agar tidak terkena kekurangan gizi yang sering kali diidentikkan dengan tubuh kurus, mata cekung dan ciri fisik lainnya. Padahal, kekurangan gizi bisa saja kekurangan vitamin D, zat besi yang efeknya bisa dalam dampak jangka pendek maupun panjang.
"Contohnya, efek vitamin D jangka pendek, bisa jadi terjadi gangguan seperti pusing, susah tidur, otot dan tulang sering tidak nyaman, yang sering kita abaikan. Zat besi, misalnya mudah mengantuk, tidak bisa konsentrasi, seringkali enggak enak kepalanya," jelas Ida.
Lebih lanjut, efek jangka panjang kekurangan vitamin D bisa menyebabkan gangguan pada tulang, imunitas dan ini seringkali tidak disadari orang-orang.
"Demikian juga zat besi. Jangka panjangnya membuat stamina turun misalnya menjadi pucat, tidak fit, enggak 100% perform," kata Ida.
Selanjutnya mengenai 3J, huruf J berikutnya yakni jadwal makan. Ida mengingatkan orang-orang harus makan dalam bentuk kecil dan sering supaya metabolisme terus berjalan dengan baik.
Ida kembali mengingatkan masyarakat prinsip 3J termasuk tidak menyia-nyiakan makanan dengan mengambil porsi makanan sesuai kebutuhan tubuh.
"Kalau Anda membuang makanan artinya Anda sudah tanpa disadari mengambil jatah orang lain, yang kekurangan makanan dan Anda sudah mengambil porsi dari alam. Ingatlah ambil makanan sesuai porsi makan kita supaya jumlah kalori juga bisa terpenuhi dengan baik," pungkas Ida. (Ant/OL-1)
Kebiasaan bermain dan melihat konten menggunakan gawai bisa membuat anak susah memusatkan perhatian dan menyebabkan penurunan kemampuan sensorik anak.
Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi bisa meningkatkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2.
GAMBAR Prabowo Subianto dan Joko Widodo yang sedang duduk bersama di tempat makan menjadi salah satu bingkai yang dipajang di bagian depan.
Makan terlalu malam atau saat tubuh bersiap untuk istirahat dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, resistensi insulin, dan gangguan metabolisme lainnya.
PENGEBOMAN Israel di Jalur Gaza terus berlanjut pada hari pertama hari raya Idul Fitri. Beberapa serangan udara pada Minggu dini hari waktu setempat menewaskan puluhan orang.
Makan terlalu banyak juga dapat mengganggu sistem pencernaan kita, menyebabkan perut kembung, indigestion dan juga masalah reflux gastroesofagfeal.
Penyakit maag kini banyak menyerang anak muda. Simak 5 kebiasaan makan penyebab maag kronis dan tips jaga kesehatan lambung.
Pola makan mencerminkan gaya hidup dan sangat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada Pratiwi Dinia Sari mengatakan menjaga keseimbangan pola makan sehat dan menerapkan gaya hidup sehat bisa dilakukan selama liburan.
Studi isotop seng ungkap megalodon bukan hanya pemangsa paus, tapi pemakan oportunistik dengan pola makan beragam untuk penuhi kebutuhan energinya.
Jika selama ini anak-anak sering diberi asupan makanan yang tinggi gula, tinggi karbohidrat, dan rendah protein, rendah lemak, itu yang memicu terjadinya reaksi peradangan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved