Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim membuka Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) ke-17 Tahun 2022 di Universitas Negeri Padang, Kota Padang, Sumatra Barat, Kamis (17/11). POMNAS merupakan upaya memfasilitasi bakat dan minat mahasiswa di bidang olahraga sebagai upaya menghadirkan generasi muda yang kompetitif, serta berjiwa kolaboratif dan kreatif dalam berkarya dan berprestasi.
“Kita harus selalu ingat bahwa mahasiswa di seluruh Indonesia berhak untuk mengembangkan bakat dan minatnya, termasuk di bidang olahraga. Karena itulah kegiatan kompetisi olahraga seperti POMNAS penting sekali untuk mendorong kolaborasi lintas sektor dan membangkitkan semangat generasi muda kita untuk berkarya dan berprestasi,” tutur Nadiem, Kamis (17/11).
Baca juga: Guru Besar di Indonesia Tidak Sampai 2%
Tema POMNAS tahun ini adalah 'Wujudkan Talenta Mahasiswa Unggul menuju Indonesia Emas' dengan moto 'Hebat, Bersahabat, Terhormat'. Peserta POMNAS ke-17 adalah utusan dari 34 Pengurus Provinsi Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Nadiem menyampaikan apresiasi atas kesungguhan pihak penyelenggara untuk mewujudkan POMNAS ke-17. “Saya ucapkan selamat bertanding kepada seluruh atlet peserta POMNAS dan saya mengapresiasi seluruh jajaran Universitas Negeri Padang, Universitas Andalas, Politeknik ATI Padang, Dispora Sumatra Barat, serta seluruh organisasi atas kolaborasi dan kerja kerasnya menyelenggarakan kegiatan ini,” katanya.
Menurut Nadiem, menyelenggarakan agenda se-masif POMNAS, bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Selain membutuhkan kerja keras, dibutuhkan pula komitmen dan daya tahan yang luar biasa dari pihak penyelenggara untuk bisa menghadirkan 2.985 atlet dari 408 perguruan tinggi yang akan bertanding.
Ke depan, dia berharap, POMNAS dapat terselenggara lebih meriah dan melibatkan lebih banyak pihak untuk berkolaborasi termasuk melibatkan makin banyak peserta mahasiswa.
“Terus menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Sebab prestasi yang sesungguhnya bukan dinilai dari medali yang adik-adik dapatkan, tetapi dari komitmen untuk berkompetisi secara sehat dan jujur, juga tekad untuk menjadi Pelajar Pancasila yang cerdas, sehat, dan berkarakter,” pesan Nadiem.
Sementara itu, Rektor UNP, Ganefri menambahkan bahwa pihaknya berupaya untuk meningkatkan kualitas pertandingan pada event POMNAS ini. “Untuk pertama kalinya penyelenggaraan POMNAS melibatkan lembaga Indonesia Anti Doping Organization (IADO) dan menggunakan sarana prasarana sesuai dengan standar nasional cabang olahraga,” terang dia.
Gubernur Sumatra Barat, Mahyedi Ansharullah menyampaikan rasa bangganya karena dengan adanya POMNAS yang menghadirkan seluruh mahasiswa dari seluruh provinsi di Indonesia, dapat menjadi bagian yang akan membangkitkan perekonomian di Sumbar.
“Kami harap kepada para pelaksana kegiatan dan masyarakat dapat menyambut dan melayani para peserta dan timnya dengan baik sehingga para tamu yang berkunjung ke Sumbar dapat memberikan testimoni positif. Silakan pengalaman yang baik dapat disampaikan kepada lebih banyak orang lain,” ucap dia.
POMNAS kata Gubernur Sumbar, dapat memberi semangat dan peluang pengembangan kompetensi keolahragaan baik di tingkat lokal maupun nasional. “Semoga penyelenggaraan acara ini dapat meningkatkan motivasi para atlet untuk meraih prestasi yang semakin gemilang,” ujarnya.
Vebi Sesmita Husna, peserta POMNAS dari cabang olahraga (cabor) Tarung Derajat mengungkapkan rasa gembiranya mengikuti POMNAS. “Saya sangat senang setelah tertunda karena pandemi Covid-19, kali ini POMNAS kembali terlaksana,” ungkap mahasiswa UNP jurusan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan yang sudah menyukai olahraga sejak duduk di bangku SD.
“Semoga tahun depan penyelenggaraan POMNAS lebih baik lagi. Kepada teman-teman mahasiswa, selamat berjuang meraih prestasi,” pesan peraih medali emas dalam POMNAS tahun 2021 itu.
Kejagung mengaku bingung dengan ketidakhadiran Jurist, padahal, pemeriksaan hari ini didasari permintaannya. Eks anak buah Nadiem itu mengaku ada acara keluarga yang tidak bisa ditinggal.
Jurist Tan dijadwalkan diperiksa sekitar pukul 09.00 WIB. Penyidik bakal mendalami peran dia sebagai stafsus, dalam proyek ini.
Namma Nadiem Makarim tengah menjadi sorotan publik setelah muncul dalam kasua dugaan korupsi terkait pengadaan laptop senilai Rp9,9 triliun untuk program digitalisasi pendidikan.
Satu eks anak buah Nadiem lainnya, yakni Jurist Tan, juga sudah dipanggil Kejagung untuk diperiksa.
Pemeriksaan lanjutan ini penting. Fiona diharapkan memberikan keterangan baru kepada penyidik, yang bisa dikaitkan dengan barang bukti yang sudah disita dalam kasus ini.
Kejagung memeriksa mantan staf khusus (stafsus) Nadiem Makarim, Fiona Handayani, Jumat (13/6) untuk dimintai keterangan soal kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook
Agar tubuh lebih aktif, baiknya berdiri dan jalan setiap 30 hingga 60 menit saat duduk lama, olahraga ringan minimal 20 sampai 30 menit per hari
Aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti dance selama 15 menit setiap hari dapat langsung meningkatkan fungsi sistem pernapasan.
Komunitas ini diharapkan menjadi wadah yang tepat untuk warga dalam menikmati aktivitas water sport dengan lebih baik dan nyaman.
OLAHRAGA padel saat ini begitu viral dengan banyak kalangan yang memainkan olahraga ini. Mulai dari kalangan figur publik hingga warga umum, padel menjadi kecintaan baru.
Empat pesepakbola wanita berdarah Belanda resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk memperkuat Timnas Sepak Bola Putri Indonesia.
Menpora menegaskan urgensi kerja sama multilateral untuk membangun ekosistem olahraga yang inklusif, beretika, dan berorientasi pada kemajuan bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved