Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
RISIKO gangguan kesehatan terhadap anak-anak semakin meningkat bila mereka sudah terpapar gula tambahan sejak dini. Hal itu dikatakan spesialis anak Kurniawan Satria Denta.
"Kita harus ekstra hati-hati, terutama pada anak-anak, karena semakin dini orang terpapar gula tambahan, semakin besar risikonya," kata dokter yang akrab disapa Denta itu dalam sebuah bincang-bincang daring, Kamis (29/9).
Dokter anak dari Universitas Gadjah Mada itu mengatakan efek samping yang bisa dialami anak yang terpapar gula tambahan sejak dini meliputi gangguan metabolisme hingga kecanduan gula.
Baca juga: Masyarakat Diingatkan Kurangi Minuman Manis Agar Terhindar dari Diabetes
Bagi anak-anak yang sedang berada dalam masa pemberian MPASI (makanan pendamping ASI), yakni usia kisaran 6 bulan hingga 12 bulan, gula tambahan boleh diberikan maksimal 5% dari total kalori harian.
"Untuk anak-anak yang lebih besar (batasan gula) 25 gram per hari," jelas dia.
Denta mengimbau orangtua untuk lebih jeli dalam membaca label gizi pada minuman berpemanis dalam kemasan agar asupan gula yang dikonsumsi anak tidak berlebihan.
Makanan atau minuman yang terkesan menyehatkan, kata dia, juga perlu diamati label gizinya secara seksama untuk mengetahui seberapa besar kandungan gula.
Sebagai contoh, kandungan gula dari susu segar dengan susu yang berperisa akan menunjukkan hasil yang berbeda.
Orangtua patut lebih bijak dalam memilih makanan dan minuman dalam kemasan yang baik untuk dikonsumsi buah hati.
"Kita harus lebih detail memperhatikan gula yang tersembunyi di balik minuman yang dikonsumsi anak-anak," kata dia.
Dia menjelaskan ketika ada asupan gula yang berlebihan dari luar tubuh, maka gula tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak.
Terlalu banyak mengonsumsi gula punya dampak jangka pendek berupa gangguan metabolisme yang membuat seseorang menjadi mudah lelah.
"Orang lebih mudah lelah kalau banyak gula karena metabolisme energi tidak optimal," kata dia.
Mengingat gula bisa mempengaruhi tubuh hingga ke tingkat sel, maka gangguan kesehatan bisa mempengaruhi banyak fungsi, mulai dari pencernaan, pembuluh darah, hingga otak. (Ant/OL-1)
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Indonesia memperingati Hari Anak Nasional (HAN) untuk mengingatkan seluruh masyarakat akan perlindungan dan pemenuhan hak anak. kenyamanan dan keamanan rumah sebagai tempat anak tumbuh
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Musik berpengaruh positif terhadap stimulasi area kognitif anak, termasuk untuk pemrosesan bahasa dan suara, stimulasi yang berfokus pada pemikiran dan perhatian, dan koordinasi motorik.
Anak yang kurang mendapat nilai dari keluarga juga memengaruhi mereka dalam meregulasi emosinya saat menghadapi keinginan yang belum terpenuhi.
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial menganggu tumbuh kembang anak.
Secara kimia, gula dapat terdiri dari satu atau beberapa molekul gula yang disebut monosakarida seperti glukosa dan fruktosa atau disakarida seperti sukrosa
Kenali tanda-tanda tubuh kelebihan gula agar terhindar dari risiko diabetes dan gangguan metabolisme.
Dalam istilah ilmiah, gula merupakan sakarida, terutama glukosa, fruktosa, dan sukrosa, yang mudah diserap dan digunakan oleh tubuh.
Konsumsi gula secara berlebihan dan tidak mengatur pola makan yang sehat juga bisa menyebabkan timbulnya beberapa penyakit yang bisa mengancam kesehatan tubuh.
Saat dilakukan pemeriksaan di atas kapal, tim menemukan sebanyak 500 karung beras dengan total berat sekitar 5 ton serta 400 pak gula pasir seberat 14,6 ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved