Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko menganggap organisasi bayangan yang dibentuk Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim adalah hal yang lumrah.
Moeldoko bahkan mengaku juga menerapkan kebijakan serupa di institusi yang ia pimpin saat ini. "Saya tidak mengomentari sebuah kebijakan internal yang diambil oleh Menteri. Tetapi di KSP juga biasa melakukan langkah-langkah seperti itu," ujar Moeldoko di kantornya, Jakarta, Kamis (29/9).
Ia mencontohkan, pada musim laporan tahunan, KSP akan mempekerjakan tim eksternal yang terdiri dari para ahli untuk bekerja sama dengan pegawai internal.
Itu dilakukan hanya dalam periode-periode tertentu.
Baca juga: Gobel Terima Para Rektor Perguruan Tinggi di Gorontalo
"Itu dilakukan karena saya melihat ada sebuah kapasitas ekstra yang perlu diberikan kepada orang lain. Anak-anak sudah terlibat urusan rutin yang begitu banyak. Ini termasuk proyek jangka pendek seperti taks force," jelas mantan panglima TNI itu.
Sebelumnya pada pekan lalu, Nadiem Makarim dalam forum United Nations Transforming Education Summit di Markas Besar PBB mengaku memiliki organisasi bayangan atau organisasi di luar Kemendikbudristek yang berjumlah 400 orang.
Mereka terdiri dari manajer produk, insinyur perangkat lunak, dan ilmuwan data yang bekerja sebagai tim yang melekat untuk kementerian. Setiap product manager dan ketua tim, memiliki posisi hampir setara dengan direktur jenderal. Tim bayangan itu, kata Nadiem, bekerja sesuai dengan arahan dari Kemendikbudristek.(OL-4)
Penyidik Kejagung akan kewalahan jika mengusut kasus korupsi itu. Karenanya, Kejati diminta membuka kasus serupa agar korupsi ini bisa diusut tuntas.
KPK menyebut kasus dugaan korupsi pengadaan Google Cloud memiliki keterkaitan dengan perkara pengadaan sistem Chromebook yang saat ini ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).
Nadiem Makarim memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Kasus ini masih pada tahap penyelidikan. Ini merupakan kali pertama Nadiem dimintai keterangan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memanggil dua menteri di era pemerintahan periode kedua Joko Widodo
Anang mengatakan, Kejagung sedang memproses red notice untuk Jurist, saat ini. Status buronan merupakan salah satu syarat untuk menerbitkan red notice.
KPK memanggil sejumlah saksi dalam perkara ini. Salah satunya yakni eks Staf Khusus (Stafsus) mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Fiona Handayani.
Laptop itu diadakan untuk menunjang pembelajaran sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA. Proyek ini menggunakan skema pembayaran APBN dan dana operasional khusus (DAK) daerah
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek diusut tuntas.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved