Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SABTU (23/7) diperingati sebagai Hari Anak Nasional 2022. Dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, ada begitu banyak program yang diadakan oleh berbagai pihak dalam rangka memperingati hari tersebut.
Salah satunya adalah program National Kids Day, yang baru pertama kali diadakan oleh Rumah Sakit Universitas Kristen Krida Wacana (RS Ukrida). Bekerja sama dengan Neo Soho Mall, rumah sakit yang terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu mengadakan talkshow pada Sabtu (23/7).
Dengan mengangkat topik hepatitis akut yang belum lama ini ramai diperbincangkan publik, RS Ukrida mengadakan talkshow dengan pembicara dokter spesialis anak Arnold Soetarso.
Baca juga : Orangtua Diminta tidak Panik Jika Anak Tunjukkan Gejala Awal Hepatitis
Dalam talkshow tersebut, Arnold membahas tentang gejala-gejala hepatitis baik di awal maupun lanjutan. Sama seperti penyakit lainnya, hepatitis juga diawali dengan demam lalu berlanjut dengan air seni berwarna seperti teh dan mata menguning.
Arnold berpesan agar orangtua tidak panik jika anak mereka mengalami gejala hepatitis. Sebagian besar hepatitis bisa sembuh dengan sendirinya, yaitu fungsi hati akan kembali normal.
Orang tua juga harus mempunyai inisiatif untuk mencari tahu gejala-gejala hepatitis agar bisa sigap membawa anak ke dokter jika si anak sudah mengalami gejala yang mengharuskan untuk dibawa ke rumah sakit.
Baca juga : Hepatitis Akut Pantang Dianggap Sepele
Jika anak telat ditangani, si anak dapat mengalami gangguan kesadaran dan harus dirawat secara intensif.
Tanda bahaya anak adalah seperti berikut:
Penanganan yang dilakukan dokter di rumah sakit adalah dengan mencari tahu jenis hepatitis apa yang dialami. Lalu dokter akan melakukan tes fungsi hati untuk melihat derajat kerusakan hati, pemeriksaan darah juga tidak lupa dilakukan. Selanjutnya elektrolit pasien akan diperiksa.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Pantau Tumbuh Kembang Anak untuk Deteksi Dini Diabetes
Untuk hepatitis sendiri, belum ada antivirus yang ditemukan. Dokter hanya akan memberikan obat berdasarkan apa saja yang kurang dari tubuh pasien. USG juga dilakukan agar bisa terlihat apakah ada penyebab lain atau tidak.
Sumber penularan hepatitis secara umum berasal dari makanan dan minuman yang tercemar. Untuk lebih spesifiknya, hepatitis A, D dan E bisa menular melalui makanan dan minuman yang kotor atau tercemar. Kemudian, hepatitis B dan C menular melalui darah atau cairan tubuh yang mengandung hepatitis, seperti saat menggunakan jarum suntik atau melakukan hubungan badan.
Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan kita sebelum makan dengan mencuci tangan dengan benar dan juga memakan makanan yang bergizi agar nutrisi kita tetap terpenuhi.
Baca juga : Perbaikan Jadwal Makan Bisa Atasi Anak Susah Makan
Berikut adalah cara pencegahan hepatitis:
Saat sesi tanya jawab dibuka, ibu-ibu yang hadir di sana pun mulai bertanya. Pertanyaan pertama yang ditanyakan ibu Leha adalah apakah hepatitis bisa diturunkan pada anak? Arnold pun menjawab jika hepatitis B dapat diturunkan pada anak semenjak dalam kandungan. Namun, dengan bantuan program pemerintah hal itu dapat dicegah. Saat ibu bayi yang baru lahir positif hepatitis B, maka si bayi akan disuntuk agar tidak tertular ibunya.
Acara talkshow tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab tersebut. Sebagai penutup, Arnold menyampaikan harapannya untuk anak-anak di Indonesia.
Baca juga : Ini Beda Demam Biasa dengan Demam Tifoid
“Harapan saya adalah anak-anak kita khususnya di Indonesia ini, terlindungi dari berbagai macam penyakit yang sedang heboh di saat ini seperti hepatitis, covid-19, ataupun penyakit-penyakit lainnya,” jawabnya.
Dia juga berharap agar kebutuhan-kebutuhan anak lainnya dapat terpenuhi dalam masa pandemi ini. (OL-1)
Baca juga : Waspada, Anak Usia 8 Tahun ke Bawah Rentan Alami Gangguan Penglihatan
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Dalam rangka mendukung target eliminasi hepatitis secara global pada 2030, berbagai langkah konkret mulai dilakukan di Sumatra Barat.
Hepatitis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses peradangan pada hati. Penyebabnya berupa infeksi dan noninfeksi.
Menurut Laporan Hepatitis Global 2024 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) penyakit ini merupakan penyebab kematian menular terbanyak kedua di dunia dengan 1,3 juta kematian per tahun
Dalam upaya mencegah penularan penyakit infeksi, Puskesmas Pauh di Padang melaksanakan skrining Hepatitis bagi 40 tenaga medis sebagai tindak lanjut anjuran Kementerian Kesehatan.
Dalam rangka memperingati Hari Hepatitis Sedunia, Etana telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan kegiatan edukasi dan vaksinasi.
Selain kegiatan vaksinasi juga diselenggarakan Seminar Nasional terkait Hepatitis yang diikuti perwakilan dari seluruh tenaga kesehatan di lingkungan Kesehatan TNI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved