Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANAK berusia nol sampai delapan tahun rentan terkena gangguan penglihatan, seperti mata juling atau mata malam, karena usia di bawah delapan tahun merupakan waktu kritis bagi perkembangan mata anak.
"Fase kritis itu nol hingga delapan tahun, dengan tiga tahun pertama itu adalah fase yang paling kritis. Ketika anak-anak tersebut ada gangguan penglihatan di fase itu, kemudian tidak ditangani dengan baik maka akan mengalami mata malas," kata Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Anak dan Strabismus Indonesia (INAPOSS) Feti Karfiati Memed, dikutip, Kamis (19/10).
Ambliopia atau mata malas adalah suatu kondisi dimana penglihatan anak tidak jelas atau kurang fokus karena adanya gangguan pada perkembangan fungsi penglihatan pada masa pertumbuhan anak.
Baca juga: Mata Juling Ternyata Bisa Disembuhkan
Feti menuturkan usia nol hingga tiga tahun adalah fase kritis pertumbuhan terutama untuk pengelihatan anak. Oleh sebab itu, jika mata malas pada anak tidak segera ditangani dengan tepat, akan menimbulkan gejala yang semakin parah hingga anak mengalami gangguan pengelihatan.
Sayangnya, tidak semua orangtua memperhatikan kondisi mata anak yang sudah terkena gangguan, seperti besarnya ukuran plus, minus, ataupun silindris yang dialami anak. Hal itu bisa memicu terjadinya mata malas dan mata juling pada anak di kemudian hari.
Masalahnya, kondisi ini tidak memiliki gejala yang terlihat dan biasanya anak tidak akan menceritakan kondisi matanya.
Baca juga: Kemenkes Imbau Masyarakat Lebih Peduli pada Kesehatan Mata
"Penyebab mata juling itu karena adanya kekeruhan pada media, jadi media refraksinya ada keruh dan kalau tidak segera ditangani walaupun dia operasi, pasti tidak akan maksimal hasilnya," kata dia.
Padahal, bila anak segera mendapatkan penanganan yang tepat, dokter dapat memberikan terapi yaitu dengan menutup satu mata yang dinilai tidak bekerja maksimal, atau menyarankan pemakaian kacamata supaya perlahan juling dapat disembuhkan.
"Jadi, mata malas terapinya harus pada masa anak-anak. Ketika tumbuh, kalau telat, itu tidak bisa. Mata malas bisa menyebabkan juling dan juling bisa menyebabkan mata malas. Ini yang perlu diperhatikan," kata dia.
Sementara itu, Dokter Spesialis Mata Konsultan Strabismus JEC Eyes Hospitals and Clinic Gusti G Suardana menyatakan, semakin cepat skrining mata pada anak dilakukan ketika kecil, tata laksana medis dapat
segera dijalankan.
Oleh sebab itulah, Gusti mengimbau orangtua untuk tetap memeriksakan anak-anak mereka meski tidak menunjukan adanya keluhan apapun, sehingga ahli medis dapat melihat lebih jelas kalau ada gejala-gejala yang menyimpang.
"Orang yang matanya lurus-lurus saja, bukan berarti matanya normal, bisa jadi ada mata malas. Oleh karena itu, khususnya pada anak, skrining menjadi penting," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Terapi ini menggunakan lensa khusus yang dipakai saat tidur dan hasilnya memungkinkan anak melihat jelas keesokan harinya tanpa perlu pakai kacamata.
Penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan atau ujian mata yang sederhana dapat segera mewujudkan deteksi parkinson lebih awal.
Sekarang banyak lagi suka padel, itu kan cepat sekali bolanya. Saya sudah berapa kali dapat kasus mata karena bola padel, itu bisa kompleks sekali.
Aplikasi ini bekerja dengan menganalisis pergerakan mata pengguna dalam waktu kurang dari 40 detik, sehingga dapat memberikan gambaran tentang kesehatan otak.
Lebih dari setengah warga Amerika Serikat (AS) berusia 80 tahun ke atas mengalami katarak atau telah menjalani operasi pengangkatan katarak, menurut data dari National Eye Institute.
Mata kering adalah kondisi di mana lapisan air mata sedang tidak stabil sehingga itu menyebabkan gejala ketidaknyamanan.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved