Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemenuhan Kesetaraan Anak Perempuan Investasi Vital

Humaniora
08/3/2022 08:20
Pemenuhan Kesetaraan Anak Perempuan Investasi Vital
Siswa tuna rungu dari SLB Negeri 1 Badung menampilkan Tari Sekar Jempiring di Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Jumat (20/11/2020).(ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo)

PLAN Indonesia mendesak semua pihak untuk lebih mendorong kesetaraan bagi anak perempuan dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia sekaligus memaknai Hari Perempuan Internasional yang diperingati tiap 8 Maret.

"Pemenuhan kesetaraan gender harus dijadikan sebagai investasi vital, terlebih kesetaraan dan pemberdayaan perempuan menjadi isu utama yang diangkat oleh Women 20 selama Indonesia memegang Presidensi G20 ini," kata Direktur Eksekutif Plan Indonesia Dini Widiastuti dalam keterangan tertulis, Senin (7/3)

Menurut Laporan Girls Leadership Index 2021 oleh Plan International, Indonesia hanya menempati peringkat ke-10 dari 19 negara Asia dalam indeks kepemimpinan anak perempuan secara keseluruhan.

Baca jugaKasus Kekerasan Perempuan Terus Meningkat, Pencegahan dan Penanganan Melempem

Baca juga: Mendorong Peran Sektor Swasta dalam Pencapaian SDGs di Indonesia

Sementara di bidang hukum dan kebijakan, yang menilai beberapa subbidang, seperti upah yang setara, perkawinan anak, kekerasan dalam rumah tangga, dan pelecehan seksual, Indonesia berada di peringkat 14. Sementara, dalam bidang suara dan perwakilan politik perempuan, Indonesia hanya di peringkat 12.

Dini menuturkan anak perempuan masih menghadapi berbagai tantangan, seperti stereotip gender dan bias dalam berbagai aspek yang menghambat mereka untuk membuat keputusan bagi hidup mereka, terlebih untuk memimpin.

Ia mengatakan urgensi penguatan kesetaraan gender menjadi semakin besar saat ini karena pandemi COVID-19 ikut memperparah ketidaksetaraan yang dialami perempuan, termasuk di Indonesia.

Data dari laporan Halting Lives 2: In Their Own Voice: Girls and Young Women on the Impact of Covid-19 oleh Plan International yang melibatkan 7.000 anak perempuan dan perempuan muda di 14 negara mengungkapkan, 31 persen keluarga responden kehilangan pekerjaan dan tidak memiliki penghasilan rumah tangga yang dapat mendukung pemenuhan hak anak perempuan.

Oleh karenanya, melalui momentum Hari Perempuan Internasional 2022, Plan Indonesia menyerukan ke seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun sektor swasta, untuk bersama-sama bertindak dan melawan ketidaksetaraan gender.

"Kita juga harus memastikan agar kaum perempuan dipenuhi haknya sejak usia anak, serta diberikan wadah untuk meningkatkan agensi mereka," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tedi Bharata mengatakan kesetaraan gender dan keberagaman memberikan nilai tambah pada kinerja organisasi, termasuk BUMN.

Kementerian BUMN terus berupaya meningkatkan keterwakilan perempuan seperti di jajaran dewan komisaris dan dewan direksi, dengan target 15 persen pada 2021 dan mencapai 25 persen pada 2023.

"Untuk mencapai ambisi ini, investasi terhadap perempuan agar dapat memimpin harus dilakukan sejak usia muda," tutur Tedi.

Upaya lain yang ditempuh oleh Kementerian BUMN untuk memperkuat peran perempuan di jajaran BUMN adalah berpartisipasi dalam gerakan #GirlsTakeover 2021 bekerja sama dengan Plan Indonesia, Srikandi BUMN, dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI), dan akan dilanjutkan hingga 2026.

"Kami berkomitmen meningkatkan kesadaran publik di tingkat nasional akan kesetaraan gender, sekaligus memunculkan talenta-talenta muda baru, termasuk staf muda BUMN yang memiliki nilai kesetaraan gender dan mendukung kepemimpinan perempuan dalam bekerja," ujarnya. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya