Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) meluncurkan program Inpost (Indonesian Newborn Pulse Oxymetry Screening Training) yakni pelatihan skrining penyakit jantung bawaan (PJB) kritis selama satu hari untuk tenaga kesehatan dokter, bidan, dan perawat.
Tidak hanya itu, IDAI juga menghadirkan Ponsel (Pulse Oximetry Newborn Screening E-learning) yaitu pembelajaran skrining PJB kritis selama satu bulan untuk tenaga kesehatan.
Kedua program ini bertujuan membantu menurunkan angka kematian bayi dan anak sehingga kualitas hidup anak yang baik bisa tercapai.
Baca juga: Pasien Gagal Jantung tidak Boleh Banyak Minum, Ini Alasannya
"Kami di IDAI berharap dengan program pelatihan yang akan diadakan IDAI dan kementerian Kesehatan akan bisa membantu para tenaga kesehatan yang menangani kelahiran dan anak untuk melakukan deteksi dini
terhadap Penyakit Jantung Bawaan," ujar Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso dalam siaran pers, Selasa (14/12).
Piprim mengatakan garda terdepan yang bisa melakukan pertolongan kesehatan pada anak ini yakni para bidan, dokter umum, atau dokter anak yang menolong persalinan atau Sectio (Cesar).
"IDAI berkomitmen membantu menurunkan angka kematian bayi dan anak karena anak adalah masa depan bangsa," kata dia.
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan, sekitar 80% bayi baru lahir yang meninggal 6 hari pertama setelah kelahirannya ternyata diakibatkan oleh kelainan kongenital.
Angka itu menyumbang angka kematian bayi sekitar 7%. Di antara kelainan kongenital itu yakni PJB.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Kesehatan (CDC) bahkan menyebutkan 1 dari 100 bayi baru lahir di dunia mengalami PJB.
IDAI berharap dengan sosialisasi deteksi dini PJB dan peluncuran program pelatihan Inpost dan Ponsel ini dapat membantu menurunkan angka kematian bayi dan anak dan berbagai pihak terkait dapat melakukan upaya preventif dan promotif terhadap masalah PJB dan PJB kritis untuk meningkatkan kualitas hidup bayi dan anak Indonesia.
Terkait peran tenaga kesehatan, sependapat dengan Piprim, Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia Emi Nurjasmi menuturkan peran bidan sangat penting dalam melakukan skrining saat ANC atau antenatal care yakni pemeriksaan kehamilan.
Pemeriksaan ini dilakukan secara terintegrasi serta berkolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan kesehatan ibu dan janin secara komprehensif sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya.
Menurut dia. bidan sebagai penolong persalinan harus melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap bayi segera setelah lahir untuk mengetahui adanya gangguan sejak awal kelahiran, sehingga apabila ditemukan gangguan atau kelainan dapat diantisipasi sedini mungkin.
Selain itu, bidan juga harus segera melakukan rujukan dan kolaborasi dengan dokter spesialis anak.
Di sisi lain, Direktur Kesehatan Keluarga (Ditkesga) Kementerian Kesehatan Erna Mulati mengatakan penyakit jantung bawaan kritis atau critical congenital heart disease (CCHD) termasuk salah satu dari delapan kelainan bawaan prioritas yang mendapat perhatian dari pemerintah.
Demi mendukung kegiatan pencegahan dan penanggulangan PJB, salah salah satu kebijakan Kementerian Kesehatan yakni memantapkan sistem informasi kelainan bawaan dengan membangun surveilans kelainan bawaan prioritas dan memantapkan mekanisme monitoring dan evaluasi.
Kementerian Kesehatan sebenarnya telah memberikan pelatihan surveilans kelainan bawaan bagi 35 Rumah Sakit Rujukan guna membantu memantau kecenderungan prevalensi, mengidentifikasi adanya kluster di populasi serta mengetahui faktor risiko terhadap terjadinya kelainan bawaan dan PJB. (Ant/OL-1)
Praktik hipnoterapi yang diimplementasikan secara tepat dapat menyembuhkan trauma yang disebabkan oleh perundungan dan meningkatkan prestasi anak di sekolah.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Pada usia 5 tahun, koneksi yang dibentuk oleh pengalaman sehari-hari dalam bermain, eksplorasi, belajar, akan secara harfiah membangun arsitektur otak mereka.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Muklay menyampaikan bahwa seni sebaiknya dipahami sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai sarana mencari keuntungan materi semata.
Cacingan umum terjadi pada anak usia 5–10 tahun. Kenali gejala, cara mengobati, dan langkah pencegahan untuk melindungi anak dari infeksi cacing.
Tata laksana penyakit jantung bawaan (PJB) yang tepat sejak awal dapat mengurangi dampak kerusakan organ yang lebih parah.
Cacing akan bertelur di dalam tubuh hingga berbentuk kista dan beredar ke semua organ melalui pembuluh darah mulai dari otot, otak dan jantung.
Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah kelainan pada struktur jantung yang sudah ada sejak lahir.
Aritmia jantung terjadi ketika jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh masalah pada sistem kelistrikan jantung.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Pagi sering kali dimulai dengan terburu-buru. Namun, di balik rutinitas itu, ada kebiasaan yang diam-diam bisa merusak jantung, terutama lewat menu sarapan Anda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved