Headline
Kemenlu menyebut proses evakuasi WNI mulai dilakukan via jalur darat.
Kemenlu menyebut proses evakuasi WNI mulai dilakukan via jalur darat.
Wakil Sekjen Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dudung Abdul Qodir menjelaskan ketika passing grade seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tidak tercapai secara teori konsep penilaian harusnya digunakan penilaian acuan norma.
Karena menurut teori ada 2 teknik untuk melaksanakan evaluasi dan penilaian yakni penilaian acuan patokan (PAP) dan penilaian acuan norma (PAN).
"Acuan norma artinya saat ini yang lulus paling 2-5% atau sekitar 200 ribu orang. Sehingga kecapaian target ini kurang tercapai sehingga harus dianalisis juga apakah alat ukur yang salah atau soal yang kurang bagus atau guru yang perlu ditingkatkan," kata Dudung saat dihubungi, Kamis (23/9).
Baca juga: PGRI Dukung PTM Tetap Dilanjutkan Meski Terjadi Klaster Sekolah
Karena guru saat ini 10-20 tahun mengabdi, untuk ukuran teoritis pasti materi yang ada sudah lupa. Apalagi PGRI mendapat laporan soalnya kualitas tinggi untuk olimpiade.
PGRI mendorong dari awal tidak hanya hasil tes seleksi saja yang dinilai tetapi mulai dari linearitas, masa kerja, penghargaan, dan prestasi berapa poinnya.
"Kemudian bagaimana guru melaksanakan tugas karena ada DP3 di setiap sekolah dan kepala sekolah menilai cara mengajar, tutur kata, perilaku dan lainnya dinilai. Maka diakumulasi dan ditambah dengan jumlah hasil tes, itu baru berkeadilan," jelasnya.
Bahkan, lanjut Dudung, kalau menurut teori bahwa menurut teori seleksi harus ada kesetaraan. Jangan sampai ada guru yang mengabdi lama dan usia tua harus bersaing dengan guru muda yang baru lulus. Meski ada afirmasi tapi terlalu kecil untuk guru di atas 40 tahun.
"Sehingga bagi kami harus ada evaluasi menyeluruh dan Kemendikbud-Ristek dan Kemenpan RB harus membuka ruang untuk berdialog dengan seluruh pihak. Hampir 80% guru honorer menangis dengan hasil seleksi PPPK," ungkapnya.
Terkait dengan pertimbangan zonasi ini akan memberikan poin tambahan untuk guru honorer, terutama yang di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) dan pedalaman.
"Apapun bentuknya kalau pemerintah memuliakan guru dalam bentuk tes saya yakin Bangsa Indonesia akan lebih maju dan baik bukan karena nilai tapi nilai yang dibangun dari karakter integritas," jelasnya.
Selain itu, terkait dengan usulan Komisi X DPR RI soal penundaan pengumuman hasil tes PPPK, PGRI menilai sebaiknya hasil tetap disampaikan besok agar ada refleksi dan evaluasi.
"Terkait penundaan hasil tes PPPK silahkan disampaikan besok (24/9/2021). Tapi harus ada pengkajian karena proses yang menimbulkan masalah setiap kebijakan yang menimbulkan masalah maka harus dikaji apa yang harus diperbaiki," pungkasnya. (H-3)
PENGUMUMAN kelulusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 2 untuk PPPK Paruh Waktu sudah dimulai sejak Senin, 16 Juni 2025.
Acara pelantikan ini menjadi momen penting bagi para tenaga honorer dan tenaga kerja non-ASN yang selama ini telah berkontribusi dalam pelayanan publik di Kota Bengkulu.
PARA peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 2 saat ini pasti tengah menantikan pengumuman kelulusan setelah ada penyesuaian dari BKN.
Sebanyak 3.926 orang resmi dilantik dan diambil sumpahnya menjadi PPPK Kota Denpasar Tahap I yang sebelumnya merupakan Tenaga Kontrak di Lingkungan Pemkot Denpasar.
Kepala BKPSDM Kota Denpasar, I Wayan Sudiana mengatakan, segala persiapan acara pelantikan terus dioptimalkan
PENGUMUMAN kelulusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 dilakukan penyesuaian hingga bulan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto akan memberikan paket stimulus untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan total alokasi anggaran sebesar Rp24,44 triliun
MK mewajibkan negara menggratiskan pendidikan dasar 9 tahun dari SD hingga SMP. Muncul pula ketakutan dari para guru, khususnya guru honorer yang takut gajinya menunggak atau dipotong.
Susatyo mengatakan personel gabungan tersebut terdiri atas Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Medan kembali memenangkan gugatan sengketa seleksi PPK Langkat Tahun 2023.
Orang tak dikenal (OTK) menembak Andarias Tanna, 44, guru honorer yang tinggal di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah hingga tewas.
Pentingnya komitmen negara untuk hadir dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik yang merupakan kunci bagi kemajuan bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved