Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Riset Perguruan Tinggi Harus Sejalan dengan Kebutuhan Industri

Faustinus Nua
19/8/2021 10:25
Riset Perguruan Tinggi Harus Sejalan dengan Kebutuhan Industri
Tim Riset dan Development menunjukkan penggunaan alat kesehatan Ventilator Vent-I di Salman ITB, Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/4/2020).(ANTARA/NOVRIAN ARBI)

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Prof. Nizam mendorong perguruan tinggi menghasilkan riset yang bisa dihilirisasikan oleh dunia usaha dan industri. Perlu ada perubahan orientasi agar riset yang dihasilkan mampu diterima dan dimanfaatkan oleh pihak industri.

Berdasarkan pada teori inovasi linear yang dikembangkan sejak abad ke-20, perguruan tinggi melakukan berbagai riset dasar untuk kemudian dihilirisasikan melalui kolaborasi dengan industri sehingga mampu menghasilkan beragam produk aplikatif. Namun, pendekatan linear tersebut memerlukan waktu cukup lama dari suatu inovasi riset perguruan tinggi untuk mencapai hilirisasi.

Baca juga: Presiden Tinjau Vaksinasi dan Kunjungi Pabrik Pengolahan Porang di Jatim

“Teori tersebut sudah banyak ditinggalkan. Riset ilmu dasar sekalipun harus engaged dengan mitra dari industri untuk mempercepat adopsi,” kata Prof. Nizam dalam keterangan resmi, Kamis (19/8).

Membangun jejaring dan peluang kerja sama antara pusat inovasi di perguruan tinggi dan mitra industri perlu dilakukan. Kampus perlu membangun ekosistem bersama dengan dunia usaha maupun dunia industri.

Lebih lanjut Prof. Nizam menjelaskan, melalui ekosistem tersebut, perguruan tinggi bisa mulai menyusun agenda riset yang didasarkan pada kebutuhan di hilir, hingga penguatan aktivitas tridarma perguruan tinggi

“Agenda riset di perguruan tinggi akan di-drive oleh kebutuhan nyata di dunia profesi. Dengan demikian inovasi perguruan tinggi akan secepat mungkin masuk ke dunia industri,” papar Nizam.

Dia berharap kerja sama perguruan tinggi dengan dunia industri perlu diperdalam tidak sebatas kegiatan CSR saja. Kolaborasi dibutuhkan untuk menyiapkan talenta sumber daya manusia yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja, serta menciptakan riset dan pengembangan untuk inovasi yang lebih baik. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya