Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
KARENA kasus demensia terus tumbuh secara eksponensial, para peneliti menggandakan upaya untuk meningkatkan kesehatan kognitif. Demensia ialah penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Peningkatan penelitian menunjukkan olahraga meningkatkan memori dan kognisi, sehingga menangkal tanda-tanda demensia. Dokter Emeka dari Freeletics menjelaskan berolahraga pada waktu yang berbeda dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Olahraga dapat mengubah anatomi, fisiologi, dan fungsi otak, khususnya meningkatkan fungsi perhatian di korteks prefrontal. Ini memiliki arti penting bagi orang-orang dengan gangguan kognitif ringan, membawa perbaikan pada regulasi aliran otak dan kebugaran kardiorespirasi, memori, dan fungsi eksekutif. Dr Emeka, duta merek dari aplikasi pelatihan kebugaran dan gaya hidup berbasis AI Freeletics, menjelaskan berolahraga pada waktu yang berbeda dalam sehari dapat memengaruhi kesehatan Anda.
Latihan menargetkan terutama korteks prefrontal di otak. Ini penting untuk pengambilan keputusan dan kepribadian.
Hippocampus ialah bagian otak yang terlibat dalam pembelajaran dan memori verbal. Latihan yang memicu keringat menghasilkan sel-sel otak baru di hippocampus sehingga meningkatkan volumenya serta meningkatkan memori jangka panjang.
Kedua area itu paling rentan terhadap penyakit neurodegeneratif dan penurunan kognitif normal seiring bertambahnya usia. Studi menunjukkan bahwa olahraga ringan di pagi hari meningkatkan kinerja kognitif sepanjang hari. Ini membantu orang membuat keputusan yang lebih baik selama duduk bekerja hingga delapan jam.
Baca juga: Peregangan Turunkan Hipertensi Lebih Baik daripada Berjalan
"Hal pertama dan paling penting untuk dipahami yaitu berolahraga di berbagai waktu dapat memengaruhi latihan," ujar Dr Emeka sebagaimana dikutip dari express.co.uk. "Latihan pagi tampaknya memiliki keunggulan, terutama saat berolahraga dengan perut kosong. Berolahraga di pagi hari dapat mempertajam kesehatan kognitif, mengurangi stres, serta meningkatkan kesehatan mental dan produktivitas."
"Ini karena hormon di pagi hari meningkat. Karena itu pula Anda cenderung membakar lemak di awal waktu sebelum makan. Baik hormon pertumbuhan maupun kadar kortisol kita juga meningkat di pagi hari. Jadi olahraga pagi akan mempercepat metabolisme yang pada dasarnya membantu Anda membakar lebih banyak lemak."
Dengan berkembangnya penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga memiliki dampak perlindungan yang kuat pada otak, para ilmuwan lebih mampu menentukan berbagai jenis olahraga berdampak pada kesehatan kognitif. Untuk menuai manfaat jangka panjang dari olahraga pada otak, para ilmuwan merekomendasikan untuk meningkatkan fungsi kardiorespirasi melalui olahraga.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa menggabungkan olahraga pagi dengan jalan-jalan singkat sepanjang hari kerja dapat memberikan hasil yang menjanjikan untuk memori jangka pendek. Dr Emeka mengatakan meskipun ada sedikit penelitian untuk menunjukkan olahraga yang paling bermanfaat bagi kesehatan kognitif, latihan aerobik seperti berjalan merupakan jenis olahraga utama yang telah diteliti. "Mengingat efek kardiovaskular dari latihan beban dan latihan intensitas tinggi, latihan aerobik juga cenderung memiliki manfaat yang sama."
Baca juga: Teknik Berjalan Kaki setiap Hari yang Dapat Perpanjang Umur
Dr Emeka menunjukkan bahwa saat berolahraga di pagi hari memiliki efek menguntungkan pada kesehatan kognitif, berolahraga di sore dan malam hari juga dapat bermanfaat bagi otak. Satu latihan di tengah hari dapat meningkatkan waktu reaksi, membuat orang lebih cepat berdiri. Itu juga dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengalihkan dan memusatkan perhatian hingga dua jam. "Olahraga siang juga memungkinkan Anda untuk memanfaatkan dorongan mental yang Anda butuhkan untuk menghindari kemerosotan di akhir hari," jelas dr Emeka.
Dia menambahkan berolahraga di tengah hari atau malam hari meningkatkan kewaspadaan. Gerakan pada jam ini juga memiliki manfaat untuk sistem kardiovaskular dan metabolisme. Para ahli secara historis menyarankan untuk tidak berolahraga di malam hari sebagai bagian dari kebersihan tidur yang baik.
Studi terbaru, bagaimanapun, menunjukkan bahwa olahraga di malam hari dapat bermanfaat, asalkan tidak melakukan aktivitas berat setidaknya satu jam sebelum tidur. Dr Emeka menjelaskan berolahraga di malam hari dapat memiliki manfaat besar pada tidur. "Melelahkan diri secara fisik dan mental tentu saja dapat memicu tidur malam yang lebih baik." (OL-14)
Musik dapat berpengaruh positif terhadap stimulasi area kognitif anak, termasuk untuk pemrosesan bahasa dan suara, stimulasi ada pemikiran dan perhatian, dan koordinasi motorik.
Musik berpengaruh positif terhadap stimulasi area kognitif anak, termasuk untuk pemrosesan bahasa dan suara, stimulasi yang berfokus pada pemikiran dan perhatian, dan koordinasi motorik.
Ilmuwan menjelaskan bagaimana neuron menyimpan kenangan secara tersebar, mengapa kita tidak mengingat semua detail, dan bagaimana memori berevolusi.
Peneliti Johns Hopkins menemukan lebih dari 200 jenis protein di temukan di otak tikus tua yang mengalami penurunan kognitif.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
Penelitian baru menemukan bukti kuat bahwa otak manusia dewasa masih bisa menumbuhkan sel saraf baru di hipokampus.
Demensia menyerang jutaan orang di seluruh dunia, menyebabkan penurunan fungsi kognitif yang mengganggu aktivitas sehari-hari
Berbeda dari Alzheimer, FTD lebih sering menyerang usia muda, biasanya antara 40 hingga 65 tahun.
KABAR mengenai kondisi kesehatan aktor legendaris Bruce Willis yang semakin menurun akibat Demensia Frontotemporal (FTD) menarik perhatian publik.
KELUARGA Bruce Willis menghadapi situasi menyedihkan sejak ia didiagnosis mengidap demensia frontotemporal (FTD), keluarga menginformasikan secara terbuka
Aktor legendaris Bruce Willis dilaporkan tidak lagi bisa berbicara, membaca, atau berjalan akibat penurunan kondisi demensia.
Demensia adalah istilah umum untuk kumpulan gejala penurunan kognitif, sedangkan Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved