Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

KTMU Beri Konseling Menjadi Suami dan Ayah yang Baik Lewat Metode Taaruf

Ghani Nurcahyadi
05/7/2021 23:35
KTMU Beri Konseling Menjadi Suami dan Ayah yang Baik Lewat Metode Taaruf
Ilustrasi Taaruf(Dok. KTMU)

HARI Raya Idul Adha yang akan berlangsung pada Juli ini bukan hanya identik dengan hari raya kurban atau haji, tetapi juga mengingatkan pada kisah Nabi Ibrahim Alaihisalam tentang seorang ayah yang sabar dan berhasil mendidik anak yang saleh.

Melalui sifat mulianya tersebut, Nabi Ibrahim AS sukses mendidik anak seperti Ismail AS yang sama-sama memiliki sifat yang juga baik dan mulia, yaitu halim, penyayang, sabar, dan taat kepada Allah SWT dan kedua orangtua. 

Figur seorang ayah mutlak diperlukan dengan fungsi strategisnya, seperti pemecahan masalah dan penyelesaian konflik keluarga dengan bijaksana. Apalagi yang dilakukan Nabi Ibrahim terhadap keluarganya, termasuk Nabi Ismail dalam mengasuh dan mendidik sudah sepatutnya diteladani. 

Pada era digital, memang untuk membentuk sebuah keluarga yang harmonis, tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan pembinaan.

Komunitas Taaruf Membangun Ummat (KTMU) berkomitmen untuk selalu membantu melahirkan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah, bagi siapa pun yang ingin mendapatkan pasangan hidup melalui metode taaruf dengan cara memberikan bekal keilmuan mengenai keluarga. 

Humas KTMU, Rizka Wahyu Wulandari mengungkapkan, setidaknya ada beberapa peran ayah dalam membina rumah tangga. Pertama, sebagai tulang punggung keluarga. Dimana ayah berperan untuk mencari nafkah, menyediakan kebutuhan sandang, pangan, papan maupun kebutuhan pokok lain. 

Kedua, peran afeksi berupa perhatian, rasa aman serta kebahagiaan. Ketiga, peran pengasuhan seperti meluangkan waktu, menjaga maupun menasehati istri dan anak.

Baca juga : Informasi Negatif dapat Turunkan Imunitas Tubuh

Namun demikian, tambah Rizka, kunci dari terwujudnya keluarga sakinah pada dasarnya adalah adanya sikap saling memahami. Tugas masing-masing dalam keluarga perlu dilandasi rasa keterbukaan, karena secara kodratnya tidak ada keluarga yang mulus berjalan tanpa konflik.

“Hubungan yang sehat berangkat dari komunikasi yang baik, bagaimana menghadapi konflik ini juga bergantung pada kekuatan komunikasi. Sebagai pasangan, baik suami maupun istri perlu saling memahami cara menerima dan memperoleh informasi. Tidak lupa kemampuan mendengarkan penting dimiliki pasangan menikah jika ingin memiliki hubungan yang lebih kuat. Dan itu semua harus berada dalam kepemimpinan seorang ayah,” ujar Rizka.  

Mengingat pentingnya peran ayah dalam sebuah keluarga, KTMU siap memberikan pendampingan dan pembinaan bagi mereka yang telah siap untuk menikah dengan metode taaruf. Lebih jauh Rizka mengatakan, untuk bisa bergabung dengan KTMU, seseorang harus mengisi formulir terlebih dahulu melalui situs KTMU. 

Setelah itu calon anggota akan mendapatkan jadwal wawancara dengan pengurus KTMU. Untuk menjadi anggota, Rizka mengatakan, tidak dikenakan biaya pendaftaran, calon anggota cukup memberikan infaq sebesar Rp150.000 untuk kegiatan sosial yayasan.

Setelah resmi menjadi anggota, mereka akan diberikan persiapan melakukan ta'aruf. Kemudian mereka akan mendapatkan informasi dan foto calon pasangannya. Setelah semua prosedur berjalan dengan baik dan peserta sudah menemukan pasangannya akan dilanjutkan dengan proses ta'aruf dan menentukan waktu yang tepat.

“Kita tetap melakukan kontrol kepada semua peserta selama proses taaruf berlangsung. Bahkan hingga pasca menikah tetap dilakukan pengontrolan dan pembinaan melalui jaringan silahturahmi. Dengan begitu, akan tercipta keluarga yang harmonis bahagia, sakinah, mawaddah dan warohmah,” ujar Rizka. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya