Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemenkes Tingkatkan Kapasitas BOR Rumah Sakit Hingga 300%

Ferdian Ananda Majni
27/5/2021 20:46
Kemenkes Tingkatkan Kapasitas BOR Rumah Sakit Hingga 300%
Tenaga medis saat merawat pasien positif covid-19 di RSDC Wisma Atlet, Jakarta.(Antara)

SEJUMLAH wilayah di Indonesia mengalami kenaikan jumlah keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di atas 50%. 

Kementerian Kesehatan pun menambah kapasitas BOR di ruang isolasi dan perawatan intensif rumah sakit hingga 300%. Tujuannya, mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 setelah libur Lebaran 2021.

"Kita masih punya kira-kira 300% kapasitas BOR untuk menjaga kalau ada peningkatan kasus," jelas Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR Kamis (27/5).

Baca juga: Badan POM Lanjutkan Penyuntikan Vaksin AstraZeneca CTMAV547

Lebih lanjut, Dante mengatakan jumlah tempat tidur perawatan intensif pasien covid-19 sebanyak 7.615 unit dan jumlah pasien yang dirawat mencapai 2.400 orang per 23 Mei 2021. "Saat ini, tersedia sebanyak 7.615 fasilitas BOR untuk keperluan perawatan intensif," imbuhnya.

Upaya penambahan tempat tidur perawatan terus dilakukan rumah sakit. Apalagi, fasilitas rumah sakit vertikal, swasta dan daerah telah menambah kapasitas hingga 300%, dari jumlah pasien covid-19 yang masih dirawat intensif.

"Mudah-mudahan ini bisa dijadikan persiapan, kalau kasus intensif tersebut masuk ke rumah sakit," papar Dante.

Dari total sekitar 27 ribu pasien yang dirawat di fasilitas ruang isolasi, BOR yang tersedia 71.506 tempat tidur. Dalam hal ini, masih tersedia sekitar 300% kapasitas BOR untuk dimanfaatkan.

Baca juga: Wamenkes: Puncak kasus Covid-19 usai Lebaran terjadi pada Juni

Menurutnya, kebijakan untuk menambahan fasilitas BOR di rumah sakit dihitung berdasarkan proyeksi kebutuhan saat terjadi lonjakan kasus per 11 Januari 2021, atau seusai libur Natal dan Tahun Baru.

"Belajar dari 11 Januari lalu, kita memerlukan sekitar 62.954 tempat tidur. Konversi tempat tidur ini sudah dilakukan di rumah sakit vertikal, swasta dan daerah," ungkapnya.

Hingga saat ini, tingkat keterpakaian tempat tidur perawatan covid-19 terbesar di Sumatra Barat dan Sulawesi Utara (Sulut). Adapun BOR untuk kasus intesif berada di Riau.(OL-11)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya