Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Sekolah Tinggi Filsafat (STFK) Ledalero, Dr Pater Otto Gusti Ndegong Madung berharap pastor-pastor Katolik diberikan kewenangan untuk memberkati pernikahan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Alasannya, ungkap Pater Otto, dalam sejarah gereja Katolik pernah keliru dengan kasus Galileo Galilei. Dimana dulu gereja Katolik menilai pusat alam semesta itu ada pada bumi. Namun, dalam penelitian sains yang dilakukan oleh Galileo Galilei, ia mengatakan pusat alam semesta itu matahari.
Hasil penelitian Galileo Galilei ini, ungkap Pater, bertentangan dengan gereja Katolik. Galileo dihukum karena gereja Katolik sama sekali tidak merasa senang dengan pandangan tersebut
Baca juga : Vatikan Izinkan Pemberkatan Pasangan Sesama Jenis, Dengan Catatan
"Baru di tahun 1992 ketika itu, Paus Yohanes Paulus II pun meminta maaf dan gereja Katolik memberikan pengampunan dan menerima kembali Galileo Galilei menjadi anggota gereja," ungkap Pater Otto kepada mediaindonesia.com, Kamis (27/5) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Selain itu kata dia, gereja Katolik juga pernah keliru soal kasus Dawkins Menurut gereja Katolik bahwa manusia dan alam semesta diciptakan dalam enam hari yang tertuang dalam kitab Kejadian. Namun, Dawkins pun membantah pernyataan gereja Katolik itu dengan menyatakan dalam teori evolusi telah membuktikan tidak ada Tuhan sehingga ia harus dihukum oleh gereja Katolik ketika itu. Tetapi kemudian, gereja Katolik akhirnya mengakui bahwa teori evolusi oleh Dawkins itu benar dan apa yang dikisahkan dalam kitab Kejadian itu hanya mitos.
Menurut Pater, LGBT kerap mendapatkan kekerasan dan diskriminasi. Karena itu, dia berpikir gereja Katolik harus berpihak kepada mereka. Namun, secara sakramen pernikahan, gereja Katolik di Roma belum berpihak kepada kaum LGBT. Meski Paus Fransiskus menegaskan bahwa agar kita menghargai LGBT dengan memperlakukan mereka sebagai saudara dan saudari kita.
Baca juga : Ratusan Pengurus Gereja Jerman Mengaku LGBT Tuntut Penerimaan
"Dari penjelasan saya diatas tadi, bahwa gereja Katolik juga pernah keliru. Jadi saat ini kita perlu dorong secara sakramen pernikahan di gereja Katolik sehingga mereka LGBT itu juga kedepannya bisa diberkati pernikahan oleh para Pastor Katolik," ujar Pater Otto.(OL-13)
Pangko-ops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto mengatakan pasukannya saat ini ikut terlibat dalam kegiatan gotong royong pembangunan atau perbaikan gereja bersama masyarakat
Paus Leo XIV menambahkan bahwa Gereja perlu membuka diri pada pemahaman baru mengenai peran dan tugas perempuan dalam pelayanan dan soal kepemimpinan.
KARDINAL Robert Francis Prevost terpilih menjadi Paus ke-267 dengan memilih nama Paus Leo XIV menggantikan mendiang Paus Fransiskus.
OTORITAS Gereja Katolik tengah mempersiapkan konklaf kepausan berikutnya pada Rabu (7/5).
Selain soal kebersihan lingkungan, dia juga berharap agar gereja dapat menyampaikan pesan-pesan dan nasihat terkait dengan penggunaan media sosial yang kini semakin meninggalkan tata krama.
Paskah merupakan peristiwa kebangkitan Yesus yang hidup, yang memanggil umat percaya dan yang menyatakan kuasa-Nya.
Grand Ballroom Vivere Hotel, Artotel Curated hadir menjadi pilihan istimewa untuk menjadi saksi awal kisah cinta yang baru dengan menghadirkan ruangan elegan dan hangat.
PENCATATAN nikah secara resmi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan warga negara. Hal itu disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar.
MENJAWAB kebutuhan pasangan yang menginginkan pesta pernikahan berkualitas dengan anggaran yang terjangkau, Metro Park View Hotel menghadirkan paket pernikahan dengan harga terjangkau.
Luna Maya yang baru saja menikah mencuri perhatian publik dengan penampilannya yang glowing, elegan, dan timeless.
SRI Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam acara resepsi pernikahan Stevi Harman dan Mario Pranda yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan.
Adat Batak, khususnya Batak Toba, memiliki aturan adat yang ketat dalam urusan pernikahan. Larangan ini bukan tanpa alasan—melainkan demi menjaga nilai budaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved