Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

153 WNA India yang masuk Indonesia, 12 Positif Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
24/4/2021 22:13
153 WNA India yang masuk Indonesia, 12 Positif Covid-19
Suasana pemeriksaan covid-19 di Bandara Soekarno Hatta(ANTARA FOTO/Fauzan)

SEBANYAK 153 warga negara asing (WNA) asal India mendarat di Indonesia bersama dengan tujuh warga negara Indonesia (WNI) pada Rabu (21/4). Dari jumlah tersebut, 12 WNA India dinyatakan terinfeksi covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.

“Sebanyak 12 orang ini langsung diisolasi mandiri di Hotel Hariston tidak lima hari, tapi 14 hari,” kata Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman dalam konferensi pers, Sabtu (24/4).

Dudung menjelaskan, masa isolasi mereka sengaja diperpanjang, karena kasus covid-19 di India sedang melonjak, sehingga pihak berwenang harus melakukan antisipasi ekstra.

“Ini dilakukan guna mencegah penyebaran di Indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu, 141 WNA India lainnya yang dinyatakan negatif covid-19 diisolasi di Hotel Holiday Inn. Sejauh ini baru 90 orang yang tiba di hotel tersebut.

Baca juga: Tengoklah India

“Sisanya 51 orang dalam proses perpindahan dari hotel-hotel yang sudah terdata dan sudah didapatkan,” terangnya.

Kemudian, tujuh WNI yang masuk dalam rombongan tersebut dan dinyatakan negatif covid-19, tetap menjalani isolasi mandiri di Wisma Atlet Pademangan selama 14 hari.

Usai peristiwa tersebut, Indonesia memutuskan untu berhenti mengeluarkan visa bagi orang asing yang telah berada di India dalam 14 hari terakhir guna mencegah penyebaran covid-19.

WNI yang tiba dari India akan diizinkan masuk, tetapi harus mengikuti karantina protokol kesehatan yang lebih ketat. Kebijakan ini mulai efektif pada Minggu (25/4).

Menanggapi situasi di India, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai bahwa mengurangi penularan di negara tersebut tampaknya cukup sulit. Direktur Kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan bahwa India perlu mengurangi mobilitas untuk menahan penyebaran.

"Mengurangi transmisi di India adalah tugas yang sangat sulit," kata Ryan.

“Kita harus mengurangi pembauran dengan cara apa pun yang kita bisa untuk mengurangi infeksi. Pemerintah India ingin melakukan itu,” tambahnya.

Pada Sabtu (24/4) India melaporkan lebih dari 340 ribu kasus covid-19 baru dan 2.624 kasus kematian akibat covid-19 dalam 24 jam. (Zeenews/The Hindu/Straitstimes)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya