Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENGHADAPI ancaman virus Human Metapneumovirus (HMPV), Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Batam menerapkan sistem surveilans terintegrasi di wilayah Kepulauan Riau. Sistem ini melibatkan koordinasi antara maskapai penerbangan, operator kapal, pengelola pelabuhan, bandara, fasilitas kesehatan, dan dinas kesehatan.
"Kami telah menyiapkan alat tes PCR untuk pengambilan sampel secara cepat," kata Kepala BBKK Batam, Ahmad Hidayat Ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/1).
Ahmad menjelaskan, sistem surveilans mencakup pemeriksaan terhadap penumpang yang menunjukkan gejala influenza seperti demam, batuk, dan pilek. Sampel yang diambil akan diperiksa di laboratorium setempat dan dikirim ke laboratorium rujukan untuk hasil yang lebih akurat.
Sebagai langkah pencegahan, BBKK Batam mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. "Tetap jaga kebersihan dengan mencuci tangan secara teratur, gunakan masker, dan hindari kerumunan. Ini sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah," ujarnya.
Melalui penerapan sistem surveilans terintegrasi ini, BBKK Batam berharap dapat mencegah terjadinya wabah dan menjaga kesehatan masyarakat. Lembaga ini juga berkomitmen untuk terus memantau situasi dan melakukan tindakan preventif guna melindungi masyarakat dari ancaman virus HMPV. (S-1)
Bandara SSK II Pekanbaru juga telah meningkatkan kebersihan dan sanitasi di seluruh area bandara.
HMPV adalah salah satu penyebab utama infeksi saluran napas berat setelah TBC
Dilansir dari data surveilans ILI-SARI 2024, kasus influenza pada November-Desember 2024 lebih tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya.
Prof. Tri pun menganjurkan masyarakat untuk hidup yang lebih sehat untuk menghindari potensi tertular dari HMPV ini.
BALAI Kekarantinaan Kesehatan Yogyakarta, meningkatkan kewaspadaannya di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Kulon Progo, guna mengantisipasi masuknya virus HMPV di wilayah DIY.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Peneliti di Tiongkok menemukan 20 virus baru di ginjal kelelawar Yunnan, dua di antaranya mirip dengan virus mematikan Nipah dan Hendra.
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Para ilmuan mendalami sistem imunitas yang dimiliki kelelawar untuk mengatasi virus.
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved