Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BANYAK orang India, kini, boleh jadi tak lagi menghiraukan nasihat bijak tokoh mereka, Mahatma Gandhi. Bapak kemerdekaan India itu pernah mengatakan: "Jika kesabaran lebih bernilai daripada apa pun, itu harus dipertahankan sampai akhir zaman. Dan, keyakinan yang hidup akan bertahan di tengah terpaan badai terbesar sekalipun."
Fakta bahwa nasihat itu tak lagi mengaliri 'darah' orang India ialah ledakan penyebaran covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Kesabaran warga India untuk benar-benar memenangi pertempuran melawan pandemi korona hilang oleh keyakinan konyol bahwa 'Negeri Bollywood' itu tinggal selangkah menuju kekebalan kelompok, herd immunity.
Pemerintah setempat pun terbuai dan sempat percaya kasus covid-19 di India sudah mulai surut pada September 2020. Mereka mengira bisa mengatasi pandemi covid-19 secara perlahan-lahan. Apalagi, saat itu kasus korona di India benar-benar menurun selama 30 minggu berturut turut hingga mulai kembali naik pada pertengahan Februari 2021. "Kami sudah sangat dekat dengan kesuksesan," kata Bhramar Mukherjee, ahli biostatistik India di Universitas Michigan.
Pemerintah India lantas mencabut larangan pembatasan sosial, sebagai salah satu simbol 'kemenangan' melawan covid-19. Bahkan, Perdana Menteri India Narendra Modi begitu pede menggelar rapat umum politik untuk pemilihan lokal yang dihadiri langsung ribuan orang.
Pemerintahan Modi juga mengizinkan festival keagamaan Kumbh Mela bagi umat Hindu. Jutaan orang pun berkumpul, berendam di Sungai Gangga selama festival kendi, salah satu ziarah paling suci dalam agama Hindu, di Haridwar, negara bagian utara Uttarakhand, India, Senin awal pekan lalu.
Mereka juga mengizinkan resepsi pernikahan secara mewah dan besar-besaran. Pula, membolehkan pertandingan kriket yang dihadiri langsung ratusan ribu penonton. Pokoknya, 'panji-panji kemenangan' sudah mereka kibarkan.
Sejatinya, yang terjadi ialah kemenangan semu. Dalam waktu singkat, India dihantam badai dahsyat virus korona gelombang kedua, yang lebih hebat ketimbang ketika virus tersebut pertama kali datang.
Negara berpenduduk 1,3 miliar itu pun melaporkan 314.835 kasus covid 19 dengan kematian lebih dari 2.000 orang dalam sehari pada Kamis (22/4). Laporan tersebut menandai jumlah kasus harian covid-19 tertinggi di dunia sejak pandemi dimulai pada tahun lalu. Catatan tersebut juga membuat layanan kesehatan di India sangat khawatir dalam menangani dan menampung pasien.
Sejumlah rumah sakit di wilayah India utara dan barat, termasuk New Delhi, telah mengeluarkan pemberitahuan bahwa stok oksigen sangat menipis. Rumah-rumah sakit tersebut melaporkan hanya memiliki beberapa jam oksigen medis yang diperlukan untuk menjaga pasien covid-19 tetap hidup.
Sementara itu, lebih dari dua pertiga rumah sakit tidak memiliki tempat tidur kosong. Para dokter menyarankan para pasien untuk tinggal di rumah.
"Situasinya sangat kritis," kata Kirit Gadhvi, Presiden Asosiasi Medis di Kota Ahmedabad. Asisten profesor di Divisi Penyakit Menular Medical University of South Carolina di Amerika Serikat, Krutika Kuppalli, menulis di Twitter bahwa pandemi di India menyebabkan runtuhnya sistem perawatan kesehatan.
Kini, total kasus virus korona di India mencapai 15,93 juta. Angka kematian akibat covid-19 menjadi 184.657 jiwa. Executive Chairman Biocon & Biocon Biologics Kiran Mazumdar Shaw menulis di Economic Times bahwa gelombang kedua covid-19 menghantam India begitu keras, sangat keras.
Saya sangat sedih melihat kenyataan ini. Kita patut prihatin atas tragedi yang menimpa India. Rasa puas diri menyebabkan India kekurangan pasokan obat-obatan, persediaan medis, dan tempat tidur rumah sakit yang tak terduga. Kehilangan kesabaran, kata Gandhi, membuat kita kalah dalam pertempuran. Sayangnya, kalimat pengingat itu telah ditanggalkan. Walhasil, di awal pertempuran gelombang kedua covid-19, India kalah.
Indonesia tentu tidak mau seperti itu. Karena itu, mudik dilarang di tengah kurva kasus korona di Tanah Air mulai melandai mesti dimaknai sebagai pekik peringatan. Saat kerumunan dan beragam festival belum diizinkan, itu merupakan lonceng kewaspadaan. Puas diri, hilang kesabaran, lengah di tengah hingga ujung jalan ialah musuh besar kemenangan. Kita menolak kalah.
PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.
Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.
"DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."
MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.
“NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”
Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.
WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.
VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.
SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.
ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.
HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.
PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.
PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved