Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (Ketum IDI) Mohammad Adib Khumaidi mengatakan untuk mencegah perluasan penyakit menular di lingkungan sekolah seperti gondong dan cacar air, karantina dapat dilakukan. Dengan melakukan langkah cepat tersebut, pencegahan penularan bisa segera ditangani.
“Kalau sekarang kita membicarakan tentang penanggulangan penyakit menular tentu banyak sekali jenisnya seperti adanya kasus cacar air, cacar monyet, gondongan lalu mulai muncul juga kasus polio kembali,” ujar Mohammad Adib Khumaidi di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan dalam menangani penyakit menular tidak sekadar melakukan penanganan preventif melalui imunisasi saja, melainkan perlu langkah cepat dalam penemuan kasus.
“Dan disini fungsi puskesmas melalui surveilans untuk menemukan, membatasi kasus dan memberi waktu untuk anak terpapar beristirahat di rumah sangat penting. Dengan cepat ditemukan kasus maka persebaran akan terputus,” ucap dia.
Dia melanjutkan bila kasus telah ditemukan, maka langkah karantina di lokasi terpapar cacar air atau penyakit menular lainnya perlu dilakukan, dengan petugas surveilans tetap mencari kasus di lokasi agar penyakit dapat tuntas teratasi.
“Jadi ini bentuk preventif, surveilans melakukan pembatasan termasuk menghindari aktivitas dengan meliburkan siswa selama dua pekan sambil mereka mencari kasus. Ini menjadi upaya penanganan sistematis seperti saat Covid-19 kemarin,” ujar dia.
Menurut dia, seperti yang terjadi di beberapa daerah terkait kasus gondong dan cacar air di sekolah, dan menular dengan cepat karena termasuk penyakit menular yang penyebarannya melalui virus ataupun kuman. Kejadian tersebut menjadi peringatan dini bagi penanganan penyakit menular di tengah masyarakat terutama lingkungan sekolah.
“Imunisasi perlu sekali tapi ini harus satu bagian dengan menjaga kebersihan lingkungan, pemenuhan gizi, menjaga kebersihan pribadi seperti yang dilakukan saat Covid-19. Ini harus jadi satu bagian gaya hidup dan kebiasaan ini mungkin sederhana tapi dampaknya luar biasa,” kata Ketua Umum IDI. (Ant/Z-9)
Gunungkidul sedang menghadapi lonjakan kasus penyakit gondong yang mengkhawatirkan. Dinas Kesehatan Gunungkidul melaporkan bahwa hingga November 2024, sebanyak 1.050 kasus telah tercatat
Sekitar 169 kasus gondong di Kota Yogyakarta sebagian besar merupakan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Gondongan adalah penyakit menular yang sering menyerang anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang dapat menyebar dengan mudah melalui kontak langsung atau droplet
Liburan sekolah panjang di penghujung tahun menjadi momen yang sangat dinantikan oleh anak-anak. Perhatian ekstra terhadap kesehatan anak selama liburan sangat penting
Penyakit gondongan atau mumps adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah, terutama kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru-baru ini mengadakan seminar media yang membahas tentang potensi penyebaran penyakit infeksi di lingkungan sekolah.
Gondongan dan cacar air dapat menular melalui droplets, sehingga akan lebih mudah menulari anak-anak ketika sedang beraktivitas.
Kemenkes juga diminta menggencarkan edukasi soal bahaya penularan penyakit gondongan dan cacar air pada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved