Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Apakah Gondongan Bisa Mengganggu Kesuburan Anak Laki-laki? Berikut Penjelasan Ahli!

Nur Amalina
05/12/2024 21:07
Apakah Gondongan Bisa Mengganggu Kesuburan Anak Laki-laki? Berikut Penjelasan Ahli!
Gondongan benarkan bisa mempengaruhi kesuburab(Freepik)

PENYAKIT gondongan atau mumps adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah, terutama kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga.

Meskipun lebih sering terjadi pada anak-anak, orang dewasa juga bisa terinfeksi. Gondongan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.

Namun, apakah penyakit gondongan bisa mempengaruhi kesuburan pada anak laki-laki? Berikut penjelasan dari dokter spesialis anak RS Pondok Indah Puri Indah Asri Kartika Putri.

Gondongan dan Komplikasi Orchitis pada Anak Laki-laki

Menurut Asri, penyakit gondongan umumnya menyerang kelenjar ludah, terutama yang berada di area rahang atau bawah telinga. Namun, gondongan dapat menimbulkan komplikasi serius, salah satunya adalah orchitis, yaitu peradangan pada testis.

“Gondongan ini adalah infeksi di kelenjar saliva, yang terletak di area-area rahang atau depan telinga. Meskipun begitu, gondongan juga bisa menyebabkan komplikasi, dan salah satu yang paling sering terjadi adalah orchitis,” jelas Asri.

Pada anak laki-laki, komplikasi ini perlu diperhatikan karena dapat berpengaruh pada kesuburan mereka di masa depan. Asri menjelaskan bahwa meskipun manifestasi utama gondongan terlihat pada daerah rahang, komplikasi orchitis bisa terjadi pada testis, yang dapat mempengaruhi kesuburan anak laki-laki.

“Pada anak laki-laki, kita harus hati-hati karena penyakit gondongan bisa menyebabkan komplikasi di daerah kemaluan. Peradangan pada testis, atau yang disebut orchitis, dapat terjadi sekitar 20% dari kasus gondongan,” ungkap Asri.

Dia juga menambahkan bahwa jika infeksi pada testis ini cukup parah, hal tersebut bisa mempengaruhi kesuburan anak di masa depan.

Faktor Risiko dan Komplikasi Lain yang Perlu Diwaspadai

Komplikasi seperti orchitis lebih sering terjadi pada anak-anak dengan daya tahan tubuh yang lemah. Anak-anak dengan sistem imun yang rendah, seperti mereka yang memiliki penyakit penyerta (underlying diseases) atau yang sedang menjalani pengobatan tertentu, lebih rentan terhadap infeksi dan komplikasi yang lebih serius.

“Komplikasi biasanya terjadi pada anak-anak dengan daya imun yang rendah. Misalnya, anak-anak dengan penyakit seperti kanker, atau anak-anak yang mengonsumsi obat-obatan seperti steroid dalam jangka panjang, yang bisa menurunkan kekebalan tubuh mereka. Anak-anak seperti ini lebih mudah terinfeksi dan mengalami komplikasi serius,” jelas Asri.

Selain orchitis, penyakit gondongan juga dapat menyebabkan komplikasi lain yang lebih serius, seperti meningitis (radang selaput otak) dan ensefalitis (radang otak). Komplikasi-komplikasi ini dapat berbahaya dan mempengaruhi kesehatan jangka panjang anak.

Pentingnya Pengobatan dan Vaksinasi

Penting untuk memastikan anak mendapatkan pengobatan yang tepat jika terinfeksi gondongan.

Jika terjadi komplikasi seperti orchitis, pengobatan medis yang tepat harus segera diberikan untuk mencegah kerusakan jangka panjang pada testis dan mengurangi risiko masalah kesuburan di masa depan.

Gondongan adalah penyakit yang umumnya menyerang anak-anak dan dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada anak laki-laki.

Salah satu komplikasi yang perlu diwaspadai adalah orchitis, yang dapat mempengaruhi kesuburan anak di masa depan. Anak-anak dengan daya tahan tubuh yang lemah lebih rentan mengalami komplikasi ini.

Oleh karena itu, vaksinasi dan perawatan medis yang tepat sangat penting untuk melindungi anak dari penyakit gondongan dan komplikasi yang menyertainya. Jika terjadi gejala gondongan, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya