Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Anda Sedang Program Hamil? Puasa Ternyata Bisa Membantu

Basuki Eka Purnama
24/3/2025 04:57
Anda Sedang Program Hamil? Puasa Ternyata Bisa Membantu
Ilustrasi(Freepik)

PUASA memiliki banyak manfaat. Selain untuk kesehatan tubuh, puasa nyatanya juga bermanfaat bagi kesehatan reproduksi dan kesuburan sehingga dapat mendukung keberhasilan program hamil (Promil). Hal itu diungkapkan dosen Fakultas Kedokteran IPB University Ganot Sumulyo.

Ia menyampaikan, manfaat puasa bagi tubuh manusia secara general melibatkan organ-organ tubuh, salah satunya ovarium. 

Puasa dapat meningkatkan keseimbangan hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron, serta mendukung ovulasi yang sehat dengan menurunkan resistensi insulin.

"Puasa, khususnya puasa intermiten atau puasa Ramadan, dapat memberikan manfaat yang cukup besar bagi penderita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), seperti membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga kadar insulin dalam darah menjadi lebih stabil," jelas dokter spesialis obstetri dan ginekologi tersebut.

MI/HO--dosen Fakultas Kedokteran IPB University Ganot Sumulyo.

Lanjut Ganot, penurunan insulin ini penting karena kadar insulin tinggi memicu ovarium untuk memproduksi androgen atau testosteron (hormon pria) berlebih. Kondisi ini dapat memperburuk gejala PCOS.

"Puasa juga dapat menurunkan kadar Luteinizing Hormone (LH) dan androgen (testosteron), serta membantu menyeimbangkan hormon estrogen dan progesteron yang dapat memperbaiki keseimbangan hormon dan mendukung ovulasi yang lebih teratur dan memperbaiki siklus menstruasi," ungkapnya

Ganot menjelaskan, perempuan dengan PCOS penting untuk menjaga pola makan teratur dan menghindari lonjakan gula darah.

Di sisi lain, puasa juga membantu meningkatkan kesehatan hormon pria, terutama untuk pria dengan obesitas, resistensi insulin, atau kadar testosteron rendah.

"Yang penting adalah menjaga asupan protein, lemak sehat, dan mikronutrien seperti zinc dan vitamin D saat puasa," imbuhnya.

Sementara, untuk pria dengan gangguan sperma, ia menyarankan agar menghindari konsumsi rokok, alkohol, makanan bakaran, dan stres kronis yang berpengaruh pada spermatogenesis.

Ganot menambahkan, pasangan yang sedang menjalani promil saat puasa perlu memperhatikan beberapa hal, salah satunya menghindari makanan berlemak dan gula berlebih.

"Hal yang perlu dihindari pria dengan masalah kualitas sperma, berdasarkan berbagai studi klinis dan jurnal internasional, yakni makanan berlemak semacam gorengan, gula berlebih, dan makanan tinggi glikemik," paparnya.

"Hindari makanan ultra-proses, tinggi gula, lemak trans, alkohol, dan kafein berlebihan. Perhatikan berat badan ideal karena obesitas maupun underweight sama-sama bisa menurunkan peluang kesuburan," ucapnya.

Ganot juga merekomendasikan beberapa jenis makanan untuk pasangan dengan masalah infertilitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi, kualitas sperma dan ovulasi, yakni:

  • Protein berkualitas tinggi: daging tanpa lemak, ikan berlemak, telur, tahu dan tempe.
  • Lemak sehat: omega-3, minyak zaitun extra virgin, dan alpukat.
  • Karbohidrat kompleks: oat, quinoa, beras merah, dan roti gandum utuh.
  • Sayuran dan buah kaya antioksidan: sayuran hijau, buah beri, jeruk, kiwi, dan pepaya.
  • Sumber zinc: tiram, kacang almond, dan biji labu.
  • Sumber Folat: sayur hijau gelap, lentil, asparagus, dan alpukat.
  • Sumber selenium (kacang brazil) dan suplemen CoQ10
  • Susu dan produk fermentasi: yogurt, kefir, dan tempe. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya