Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ini Tips Mencegah Anak Terkena Gondongan dan Cacar Air dari IDAI

Basuki Eka Purnama
07/11/2024 04:33
Ini Tips Mencegah Anak Terkena Gondongan dan Cacar Air dari IDAI
Ilustrasi(Freepik)

IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan sejumlah tips untuk mencegah anak terkena penyakit gondongan (mumps) dan cacar air (varicella) mulai dari memutus rantai penularan hingga mematuhi aturan lockdown.

"Untuk mencegah dan mengurangi dampak dari kontak dengan individu yang terjangkit gondongan atau cacar air, tentu saja yang pertama perlu dilakukan adalah memutus rantai penularan penyakit," kata Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI Anggraini Alam, dikutip Kamis (7/11).

Anggraini menuturkan kedua penyakit tersebut dapat menular melalui droplets, sehingga akan lebih mudah menulari anak-anak ketika sedang beraktivitas.

Terlebih, pada kelompok usia tertentu anak-anak belum begitu mengerti cara menjaga kebersihan diri.

Maka dari itu, ia mengimbau orangtua untuk mengajarkan anak menghindari kontak dekat dengan penderita dan menggunakan masker saat
berada di sekitar penderita untuk mencegah penularan melalui udara.

"Tetap awasi anak-anak dalam berkegiatan dan berinteraksi dengan teman-temannya. Berikan edukasi kepada mereka tentang pentingnya kebersihan pribadi dan menjaga jarak jika ada teman yang sedang sakit," kata Anggarini.

Jaga jarak juga perlu diimbangi dengan menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara rutin, terutama setelah kontak dengan benda yang digunakan secara bersama-sama. Termasuk menjaga daya tahan tubuh melalui pola makan seimbang, istirahat cukup, dan olahraga.

"Serta yang sudah kita ketahui bersama sebagai bentuk pencegahan penyakit menular adalah dengan vaksinasi sebagai langkah pencegahan utama yang jelas sudah sangat direkomendasikan. Tetap pantau jadwal vaksinasi anak-anak dan lengkapi imunisasi, terutama imunisasi dasar, untuk memberikan perlindungan optimal terhadap penyakit menular," paparnya.

Anggarini melanjutkan orangtua juga perlu memperhatikan kondisi kesehatan anak dan segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan jika muncul gejala-gejala mencurigakan.

"Kemudian patuhi imbauan dari sekolah dan pemerintah terkait langkah-langkah pencegahan, seperti mengikuti lockdown sementara dan tes
kesehatan jika memang diperlukan," pungkas Anggraini. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya