Sepeda Listrik Dipertanyakan Keamanannya, Ini yang Perlu Diketahui Orangtua

Eve Candela F
06/8/2024 11:05
Sepeda Listrik Dipertanyakan Keamanannya, Ini yang Perlu Diketahui Orangtua
Anak-anak tengah bermain dengan mengendarai sepeda motor Listrik di komplek perumahan di Jakarta.(MI/Usman Iskandar)

KEAMANAN sepeda listrik selalu dipertanyaan banyak orang. Terlebih, baru-baru ini, Pax Thien Jolie-Pitt, putra Angelina Jolie dan Brad Pitt yang berusia 20 tahun, dilaporkan dirawat di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda listriknya (e-bike). 

Kecelakaan tersebut terjadi saat Pax bersepeda di area lalu lintas yang padat di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Laporan juga mengatakan ia tidak mengenakan helm sehingga membuat dirinya dibawa ke rumah sakit karena mengalami cedera kepala dan nyeri pinggul.

Insiden yang dialami Pax itu tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi para orangtua dan menggarisbawahi bahaya mengendarai sepeda jenis apa pun tanpa helm, terutama sepeda listrik. Ini karena sepeda listrik memiliki lebih banyak risiko yang perlu dipertimbangkan. 

Baca juga : Ini Tips Memilih Daycare dari Psikolog

Penelitian baru menemukan ada lebih dari 5.000 pasien rawat inap di AS karena cedera akibat sepeda listrik dari 2017 hingga 2022 dan 45.000 kunjungan ke ruang gawat darurat selama periode waktu yang sama.

Jamie McDonough, pemilik perusahaan penyewaan sepeda Reedy Rides yang berkantor pusat di Greenville, Carolina Selatan, mengatakan usia yang diizinkan untuk menyewa dan mengendarai sepeda listrik adalah 15 tahun (dan hanya dengan pengawasan orang dewasa). Sebagian besar penyewaan sepeda umum mengharuskan penyewa berusia minimal 16 tahun.

Sekalipun anak Anda sudah cukup umur untuk mengendarai sepeda listrik, sebaiknya Anda memiliki pengalaman sebelum membawanya ke jalan raya.

Baca juga : Ayah dan Ibu, Ini Tips Menghadapi Anak Picky Eater

"Orangtua harus memastikan anak mereka sudah cukup berlatih menggunakan sepeda biasa sebelum mengendarai sepeda listrik," kata CEO JAG Physical Therapy John Gallucci. 

"Jika anak merasa tidak yakin, orangtua sebaiknya tidak membiarkan mereka bersepeda di dekat lalu lintas, dan lebih baik berlatih di tempat yang aman, seperti taman tanpa halangan apa pun," sambungnya.

Gallucci menambahkan, meski sepeda listrik memerlukan lebih banyak keterampilan dan tindakan pencegahan keselamatan, sepeda listrik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sepeda tradisional.

Baca juga : Ini Tips Agar Konsumsi Gula Tetap Aman Bagi Anak

“Sepeda listrik merupakan bentuk olahraga yang hebat, terutama saat menanjak, untuk tetap berada di luar ruangan dan menyerap vitamin D," ujar Gallucci. 

"Sepeda listrik cenderung lebih mudah dikendarai untuk jarak yang lebih jauh, sehingga memungkinkan anak-anak untuk mengikuti orang tua mereka dalam perjalanan yang lebih jauh, sehingga anak-anak memiliki rasa kemandirian yang lebih besar, dan meningkatkan kepercayaan diri mereka di jalan,” lanjutnya

Tips menjaga anak tetap aman saat bersepeda listrik

Jika Anda berencana memberi anak Anda sepeda listrik atau mereka sudah memilikinya, ada beberapa panduan keselamatan penting yang perlu diingat. 

Baca juga : Yuk Pahami Apa Itu Parenting dan Tipsnya

Berikut ini adalah tips menjaga anak tetap aman saat bersepeda listrik:

1. Menggunakan helm 

Helm adalah hal yang tidak bisa ditawar. Ada peraturan keselamatan yang berlaku untuk sepeda konvensional dan sepeda listrik, dan ini adalah salah satunya. Selalu kenakan helm tidak peduli apakah Anda bersepeda di jalan masuk rumah, trotoar lingkungan, atau di jalan raya.

“Helm perlu diperiksa setiap tahun untuk mengetahui kerusakan atau penurunan kualitasnya,” kata McDonough. “Helm harus pas, jadi membeli helm langsung dari toko sepeda tepercaya akan memastikan Anda memiliki helm dengan ukuran yang sesuai.”

2. Mengenakan pakaian berwarna cerah

Disarankan juga untuk mengenakan pakaian warna cerah saat berkendara agar visibilitas lebih baik, terutama di malam hari.

3. Tetap waspada terhadap lalu lintas dan bahaya di jalan raya

Bagi banyak anak yang memilih mengendarai sepeda listrik, kemungkinan besar mereka tidak memiliki pengalaman yang diperlukan untuk menangani situasi lalu lintas yang rumit. 

Sangat penting bagi mereka untuk memperhatikan lalu lintas, kondisi jalan, dan mengatasi rintangan, seperti lubang jalan, puing-puing, atau perubahan medan yang tiba-tiba.

“Pengendara sepeda listrik harus tahu cara memahami dan mematuhi peraturan dan rambu lalu lintas,” tegas McDonough. “Mereka harus waspada terhadap lingkungan sekitar dan mampu memprediksi serta bereaksi terhadap pergerakan kendaraan dan pejalan kaki.”

4. Hati-hati, sepeda listrik lebih sulit dikendalikan daripada sepeda tradisional

Sepeda listrik umumnya lebih berat daripada sepeda tradisional karena motor dan baterainya. McDonough mengatakan bobot tambahan membuat sepeda listrik lebih sulit dikendalikan.

"Pengendara harus menyadari bagaimana berat sepeda memengaruhi pengendalian dan cara menggunakan tenaga motor secara efektif tanpa terlalu bergantung padanya,” katanya. “Anak-anak yang mengendarai sepeda listrik dengan mudah dapat memiliki sepeda yang beratnya hampir sama dengan mereka.”

McDonough menambahkan, waktu reaksi untuk berhenti tiba-tiba atau perubahan arah berkurang bisa saja terjadi. Jadi anak-anak harus mampu merespons dengan cepat terhadap rintangan atau situasi yang tidak terduga. Dan baterai harus dirawat dengan baik atau itu akan menjadi faktor risiko lainnya.

“Anda harus mewaspadai potensi baterai untuk mengalami panas berlebih atau bahaya kebakaran, terutama jika terkena kondisi yang keras atau suhu ekstrem,” jelas McDonough.  (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya