Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENINGKATAN kasus cacar air dan gondongan di beberapa daerah dilaporkan meningkat. Masyarakat perlu waspada dan berhati-hati menjaga kesehatan anak.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan perlu diketahui dua penyakit itu sama-sama utamanya menyerang anak-anak. Kemudian punya gejala demam dan sama-sama amat mudah menular.
"Dua penyakit ini relatif ringan dan dapat sembuh dengan baik dalam hitungan hari atau minggu saja, amat jarang sekali penyakit berkembang menjadi berat dan mengancam kesehatan," kata Tjandra, Sabtu (2/11).
Maka, lanjut Tjandra, harus tersedia vaksin untuk kedua penyakit ini, yang tentunya tersedia di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Meskipun memang bukan atau belum masuk program nasional Program Pengembangan Imunisasi.
Ia menyarankan agar otoritas kesehatan perlu melakukan penyelidikan epidemiologis (PE) mendalam untuk tahu secara pasti apa yang terjadi dilapangan. Kemudian perlu dianalisa apakah kenaikan di berbagai daerah negara memang karena ada perubahan pola penyakit atau mungkin juga karena meningkatnya sensitivitas surveilans.
"Kalau sudah jelas masalah yang ada maka perlu segera diinformasikan ke publik, baik untuk menenangkan dan memelihara kewaspadaan masyarakat. Lalu tentu anak-anak yang sakit harus mendapat penanganan kesehatan yang optimal," ungkap Direktur Pascasarjana Universitas YARSI tersebut.
"Sekarang ini maka setidaknya tiga hal yang perlu dilakukan. Pertama, pemerintah perlu memastikan situasi yang terjadi dan segera melakukan penanggulangannya," ujar dia.
Kedua, orang tua perlu waspada kalau anak-anaknya ada gejala dua penyakit ini dan segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat. Ketiga, guru dan pengelola sekolah perlu waspada kalau-kalau ada satu atau dua atau tiga anak di kelas yang muncul dengan gejala-gejala serupa, dan segera mengkoordinasikannya dengan Puskesmas atau petugas kesehatan yang ada.
"Semoga masalah dua penyakit yang ada sekarang ini segera dapat diatasi dengan baik, apalagi ini terjadi pada 100 hari pertama pemerintah baru kita sekarang ini," pungkasnya. (Z-9)
Gondongan disebabkan virus dari golongan paramyxovirus dan mudah menyebar ke orang lain melalui percikan ludah atau air liur yang keluar dari mulut atau hidung
Gondongan pada anak menyebabkan pembengkakan di area pipi dan rahang, yang bisa menimbulkan nyeri, demam, dan kehilangan nafsu makan.
Liburan sekolah panjang di penghujung tahun menjadi momen yang sangat dinantikan oleh anak-anak. Perhatian ekstra terhadap kesehatan anak selama liburan sangat penting
Penyakit Gondongani biasanya menyebabkan pembengkakan parah pada kelenjar ludah tertentu (parotitis) yang menyebabkan pipi bengkak dan rahang bengkak.
Gondongan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui air liur, sekret hidung, dan kontak dekat.
Meilani Teniwut - 24 Mei 2024
Vaksinasi gondongan dan cacar air belum dimasukkan ke dalam program imunisasi nasional sehingga belum banyak anak-anak yang mendapatkan vaksinasi.
Kenali penyakit gondongan yang belakangan penularannya menyebar di kalangan anak-anak.
Penyakit gondongan (mumps) adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah, terutama kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga.
Penykit gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus paramyxovirus pada kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah terbesar yang terletak di bawah telinga.
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat, ada sekitar 169 kasus gondongan di Kota Yogyakarta yang sebagian besar merupakan anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved