Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
BADAN Pusat Statistik (BPS) menyatakan semakin banyak masyarakat yang berani berkegiatan keluar rumah pada periode Maret 2021. Sekalipun pandemi covid-19 belum menunjukkan tanda berakhir.
"Mobilitas penduduk di rumah mulai berkurang. Artinya, masyarakat sudah banyak yang mulai keluar rumah," ungkap kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, Kamis (1/4).
Setianto menyebut salah satu faktor yang mendorong masyarakat berani keluar rumah adalah program vaksinasi covid-19. Diketahui, pemerintah menggencarkan vaksinasi di berbagai wilayah dalam tiga bulan terakhir.
Baca juga: Teten: Pelaku UKM di Daerah Bakal Mendapat Vaksinasi
"Mungkin karena semakin banyak masyarakat yang sudah divaksin. Ini bisa menyebabkan keyakinan dan kenaikan tingkat kepercayaan diri," imbuh Setianto.
Berdasarkan data BPS, perubahan mobilitas penduduk secara bulanan itu tecermin dari tempat perdagangan ritel dan rekreasi, tempat belanja kebutuhan sehari-hari, taman, tempat transit, tempat kerja dan rumah.
Perubahan mobilitas mencolok terjadi di tempat belanja, yang mencatatkan adanya perubahan positif pada Maret 2021 sebesar 1,8%, dibandingkan periode Februari 2021 yang masih minus 5,1%.
Baca juga: Pemerintah Belum Pilih Paspor Vaksin sebagai Syarat Perjalanan
Di tempat lainnya, rata-rata masih mencatatkan perubahan yang minus. Walaupun terlihat adanya peningkatan pergerakan mobilitas penduduk dibandingkan periode sebelumnya.
Pergerakan penduduk di tempat perdagangan ritel dan rekreasi tercatat minus 17% pada Maret 2021. Itu sedikit meningkat dibandingkan Februari 2021 yang minus 22,2%. Lalu, pergerakan penduduk di tempat transit juga mengalami peningkatan. Dari sebelumnya minus 28,3% pada Februari 2021 menjadi minus 25,6% pada Maret 2021.
"Kondisi ini makin menunjukkan adanya mobilitas penduduk selama Maret. Jadi, selain ada vaksinasi, masyarakat juga ketat menerapkan protokol kesehatan,"," pungkasnya.(Ant/OL-11)
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved