Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kenali Lemak Darah untuk Cegah Penyakit Jantung dan Stroke

Mediaindonesia.com
28/3/2021 14:45

PENYAKIT jantung atau stroke merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia. Karenanya penting memperhatikan lemak darah dalam tubuh. Hal itu disampaikan Bio Medical Expert and Advisor Biogreen Science, Dr Richard Sutedjo S TP PhD dalam peluncuran Bio Ollevia secara virtual, Jumat (26/3) malam.  

"Lemak darah sangat penting bagi tubuh. Namun, kita jangan sembarangan formalasikan obat, ujung-ujungnya lemak darah jadi terganggu. Karena itu sangat perlu diketahui obat yang sesuai takaran kebutuhan tubuh," ungkap dokter Richard dalam peluncuran obat untuk mengontrol kolestrol dan kadar lemak dalam darah itu.

Menurut dia, fungsi lemak darah juga penting bagi tubuh, di antaranya sebagai komponen sel, menstabilkan darah, sebagai sarana penyimpanan dan pembakaran energi.

Terkait masih adanya masyarakat yang mengonsumsi herbal secara langsung, semisal bawang putih karena mengandung senyawa allicin yang memiliki kemampuan menurunkan kadar kolesterol, atau teh hijau karena kandungannya dapat menurunkan lemak darah, ia tidak membenarkan.

"Itu tidak benar (jika dikonsumsi langsung), mengingat obat harus dikonsumsi sesuai takaran," terangnya.


Baca juga: Jadi Wondermoms, Ini Kiat Jaga Sanitasi Saat Pandemi


Yang justru perlu dipahami, lanjut dia, ialah apa itu lemak darah. Selanjutnya baru menentukan obat yang akan dikonsumsi.

"Lemak darah adalah kompenan lemak yang terlarut dalam darah kita. Dia bisa dalam bentuk bebas dan bisa dalam bentuk berikatan. Tapi, jangan ketakutan berlebihan. Karena tubuh juga perlu lemak. Kita perlu zat esensial yang diperlukan," jelasnya.

Akar kemunculan penyakit jantung atau stroke, menurut dia, adalah terganggunya aliran darah. Kondisi tersebut bisa dipicu oleh beberapa hal, seperti obesitas atau penggumpalan darah.

"Meski begitu umumnya terganggunya peredaran darah terjadi akibat penumpukan plak yang disebabkan oleh kolesterol jahat atau LDL (low-density lipoprotein). LDL terbentuk melalui kombinasi lemak dalam darah dan protein. LDL sebenarnya berfungsi untuk membawa kolesterol dari hati menuju berbagai organ dalam tubuh, namun apabila jumlahnya terlalu banyak malah akan menyebabkan pengendapan lemak di dalam pembuluh darah," tegasnya.

Mengacu pada fakta-fakta tersebut, Biogreen Science menciptakan Bio Ollevia, sebuah produk yang diformulasikan untuk membantu mengontrol dan menurunkan kadar lemak dalam darah. (RO/S-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya