Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengapresiasi peran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dalam merawat kebhinekaan dan kebangsaan di Indonesia. Sebagai kampus yang dikenal dengan pembaharuan pemikiran Islam-nya,
UIN Syarif Hidayatullah dinilainya banyak menghasilkan tokoh nasional seperti Harun Nasution, Nucholish Madjid, Quraish Shihab, dan Azyumardi Azra.
Hal itu ditegaskan Zainut saat menjadi pembicara kunci dalam webinar nasional Kontribusi Pendidikan Tinggi Islam dalam Merajut Kebhinekaan: Refleksi 75 Tahun Kemerdekaan RI yang juga jadi bagian dalam rangkaian Milad UIN Jakarta ke-63.
Zainut menyebut, para tokoh yang berasal dari UIN Jakarta ini memperlakukan khazanah Islam sebagai “tradisi yang hidup (living tradition), yang dikembangkan secara kritis, ilmiah dan kontekstual.
"Mereka menjadi ikon bagi terjadinya perjumpaan karakter dan budaya secara utuh, hasil dari dialektika nilai-nilai keilmuan yang positifistik dan nilai-nilai keislaman yang memiliki aspek aksiologis. Dan legacy mereka sangat penting untuk terus dikaji, didesiminasi di ruang-ruang publik agar dunia turut menerima manfaatnya," kata Zainut.
Ia menegaskan, semangat para tokoh tersebut penting untuk terus diwariskan. Merawat tradisi dan integrasi di UIN adalah bagian dari merawat kebhinekaan dan kebangsaan Indonesia, karena UIN adalah miniatur Indonesia, dan UIN dapat menyatukan keanekaragaman budaya, bahasa, etnis, suku, ras, golongan, dan agama.
"Sejauh pengamatan saya, adalah komitmennya pada nilai-nilai Islam yang moderat, wasathiyah, yang berlandaskan pada keislaman, keilmuan, kemanusiaan, dan keindonesiaan. Komitmen pada nilai-nilai ini jelas telah memberikan kontribusi besar dalam upaya bersama merawat dan merajut kebhinekaan Indonesia. Penguatan nilai-nilai ini bahkan menjadi semakin relevan di tengah merebaknya tren fanatisme, radikalisme dan intoleransi di tengah masyarakat, baik di dunia nyata maupun di dunia maya, " papar Zainut.
Baca juga : Kemendikbud Galang Kolaborasi Dorong Ekosistem Reka Cipta
Zainut yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini menjelaskan, Institusi pendidikan tinggi Islam konvensional mesti menjawab menjamurnya lembaga pendidikan tinggi maupun lembaga pendidikan Islam yang menerapkan pembelajaran secara daring (online) di era kini, terutama dalam menyikapi masa pandemi Covid-19.
Kelas-kelas internasional secara online telah dibuka oleh kampus-kampus besar dunia. Di tengah perjuangan kita merawat kebhinekaan Indonesia dari ancaman hoaks dan misinformasi di dunia maya yang kerap mengatasnamakan agama.
Menurutnya, untuk menjawab tantangan zaman itu, Kementerian Agama akan terus memperhatikan dan mendukung upaya UIN Jakarta agar dapat segera mencapai Universitas generasi ketiga, yakni universitas yang bertujuan mengembangkan pendidikan dan riset, plus tahu bagaimana memanfaatkan ilmu pengetahuan melalui knowledge management, serta berperan menciptakan nilai, tenaga ahli profesional atau ilmuwan plus wirausahawan.
Selain itu juga sigap merespon persaingan pasar internasional, serta memiliki kemandirian dan jati diri sebagai pengawal kebhinekaan dan keberagaman dalam bingkai NKRI.
Zainut juga mengapresiasi peringatan Milad UIN Jakarta ke 63 kali ini diisi dengan kegiatan santunan, dan launching buku “Esai-esai Moderasi Beragama Mahasiswa UIN Jakarta” dan buku "Antologi Puisi Cinta untuk UIN Jakarta”.
"Semoga kegiatan tersebut maslahat, dan dua buku tersebut turut menjadi lentera penerang bagi moderasi beragama, kebhinekaan dan kebangsaan di Indonesia," pungkasnya. (OL-7)
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Sepuluh pelatihan itu terbuka bagi siapa saja, tidak hanya untuk ASN Kemenag juga untuk guru sekolah, santri, mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
Setiap zaman memiliki medianya, dan setiap generasi membutuhkan agennya.
SETELAH menyelesaikan puncak prosesi ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), seluruh jemaah haji kini bersiap memasuki fase akhir ibadah haji dan proses kepulangan.
ketidakkonsistenan jadwal bus karena ada ribuan bus yang dioperasionalkan yang menyebabkan antrean panjang sehingga banyak jemaah haji Indonesia berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina
Kemenag menyampaikan permohonan maaf terkait sejumlah kendala selama puncak ibadah haji 2025 di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina). Kendala itu yakni evakuasi jemaah dari Muzdalifah ke Mina
PPIH Arab Saudi akhirnya melepas sebagian jemaah namun tetap mengingatkan agar jemaah lansia dan risti agar tetap berada di Muzdalifah, menunggu jemputan bus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved