Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Pemerintah Dorong Percepatan Destinasi Wisata di Bali Utara

Despian Nurhidayat
04/8/2020 14:27
Pemerintah Dorong Percepatan Destinasi Wisata di Bali Utara
Wisatawan mengamati lumba-lumba yang muncul di wilayah utara Bali.(Antara/Fikri Yusuf)

PEMERINTAH menyoroti peluang wilayah utara Bali menjadi destinasi pariwisata baru di Pulau Dewata. Selama ini, destinasi wisata Bali terpusat di wilayah selatan Bali.

Sebut saja, Kuta, Denpasar, Ubud, Sanur dan Nusa Penida. Jika tidak ada pemerataan destinasi wisata, pemerintah khawatir akan terjadi overload. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, menyebut pemerintah mendorong percepatan destinasi wisata di Bali Utara.

"Bappenas sedang mendorong percepatan agar destinasi di Bali Utara bisa dipercepat. Misalnya, (fasilitas) bandara dan kereta api. Kita tahu di sana kaya sumber daya perikanan, pertanian dan peternakan," ungkap Suharso dalam seminar virtual, Selasa (4/8).

Suharso menilai wilayah utara Bali cenderung menonjolkan suasana alam. Berbeda dengan wilayah selatan Bali yang menonjolkan kekayaan budaya, terutama di Ubud.

Baca juga: PSBB Direlaksasi, Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Meningkat

"Kekuatan Bali adalah culture. Jadi, saya berharap culture jangan dirusak dan budaya itu jadi core harus dijaga," imbuh Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.

Lebih lanjut, dia menyampaikan gagasan terhadap pengembangan kawasan Ubud. Tepatnya di Puri Ubud untuk dibuat semacam forbidden city. Nantinya turis bisa melihat pura, menyaksikan seni tari dan melihat berbagai tradisi Bali.

"Saya ingin ada suatu destinasi yang sifatnya lebih khusus. Misalnya, di sana kita bisa bikin pertukaran budaya internasional. Kita bisa bikin jazz festival, tapi sifatnya akustik. Lalu, pelukis kelas dunia melukis di sana," pungkasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya