Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
GURU Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bambang Hero Saharjo, meraih penghargaan anugerah sains bergengsi John Maddox Prize 2019 di London, Selasa (12/11).
Bambang dinilai telah banyak menggunakan fakta ilmiahnya di ruang pengadilan untuk menunjukkan kebenaran dalam menghadapi berbagai intimidasi dan tuntutan hukum terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Menetapkan Profesor Bambang sebagai pemenang karena kegigihannya menggunakan data penelitiannya sebagai bukti untuk melawan pandangan yang salah terkait dengan kebakaran hutan di Indonesia," terang Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI London, E Aminudin Aziz, yang ikut menyaksikan penganugerahan, Rabu (13/11).
"Selamat untuk Pak Bambang. Selamat untuk IPB. Selamat untuk ilmuwan Indonesia," sambung Aziz.
Baca juga: Karateka Pelajar SD Indonesia Sabet Tiga Emas di Belgia
Bambang meraih penghargaan itu dengan menyisihkan 206 calon terpilih yang berasal dari 38 negara. Aziz menjelaskan pencalonan Bambang dalam John Maddox Prize 2019 dilakukan oleh seorang profesor asal Universitas Lancaster Inggris yang melihat riset dan perjuangan yang telah dilakukan Bambang perlu mendapat apresiasi tinggi dan pengakuan oleh ilmuwan lainnya maupun dunia internasional.
Aziz menjelaskan, pengumuman dan penganugerahan John Maddox Prize 2019 dilakukan di The Wellcome Collection, Euston, London. Adapun penghargaan tersebut diberikan kepada Bambang oleh anak perempuan John Maddox, yakni Robyn Maddox.
Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 100 ilmuwan terkemuka Inggris dengan pengantar yang disampaikan oleh editor majalah ilmiah terkemuka Nature.
Dewan juri John Maddox Prize terdiri dari tokoh-tokoh ilmuwan Inggris yang dihimpun oleh sebuah organisasi nirlaba bernama Sense about Science. Anugerah John Maddox Prize telah diberikan selama 8 tahun terakhir kepada para ilmuwan yang gigih mempertahankan pendapatnya berlandaskan fakta ilmiah, yang diperoleh berdasarkan penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan. (OL-1)
SAINS tidak harus rumit, teknologi tidak harus mahal, dan matematika tidak harus menakutkan. Justru sebaliknya, semua itu bisa dekat, terjangkau, relevan, dan menyenangkan.
Apakah dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika semua nyamuk tiba-tiba lenyap?Seorang Medical Scientist dmemberikan penjelasan mengenai dampak hilangnya nyamuk dari muka bumi.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Pelajari induksi elektromagnetik: prinsip dasar, hukum Faraday, dan aplikasi revolusioner dalam teknologi modern.
INOVASI berbasis sains dibutuhkan untuk mencapai kemajuan di bidang pertanian dan kesehatan Tanah Air. Peningkatan pengetahuan petani akan teknologi pertanian terkini jadi salah satunya.
Jika generasi muda Indonesia tidak tertarik pada sains, tentu akan membuat semakin tertinggal dalam persaingan global.
Biro Adpim Jatim menjadi satu-satunya instansi pemerintah daerah yang berhasil meraih penghargaan di ajang prestisius IDEAS 2025.
Raihan prestasi pada IDEAS 2025 ini menjadi momentum penting dalam perjalanan UNJ sebagai kampus yang semakin diperhitungkan di tingkat nasional maupun internasional.
LULUSAN Akademi Militer tahun 1998 dari korps Kopassus, Kolonel Inf Kurniawan meraih predikat Distinguished Graduate di program CISA National Defense University, Amerika Serikat (AS).
MMS Group Indonesia (MMSGI) lewat anak usahanya PT Multi Harapan Utama (MHU) berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi pada ajang TOP CSR Award 2025.
AKTOR Reza Rahadian mendapat penghargaan Excellent Achievement in Film dari Malaysia International Film Festival (MIFFest) 2025.
Program tebus karbon dan penghijauan dalam upaya menjaga kelestarian vegetasi hutan milik Peruri, termasuk penanaman lebih dari 10.000 pohon di 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved