Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DUO R&B/pop Emotional Oranges akhirnya merilis album perdana mereka, Orenji, yang sudah tersedia di seluruh platform streaming digital lewat Avant Garden Records dan didistribusikan oleh The Orchard & Colture.
Sebuah album yang memadukan genre R&B dan pop serta nuansa musik dekade 2000-an, Orenji menjadi babak baru untuk duo asal Los Angeles ini.
Lewat 11 lagu, Emotional Oranges membawa energi pertukaran budaya lewat sederet kolaborasi bersama nama-nama terbesar di dunia musik termasuk Jessie Reyez, Becky G, JAEHYUN NCT, Anycia, dan Isaiah Falls.
Judul album ini, Orenji artinya Orange dalam bahasa Korea dan Jepang.
Judul tersebut lekat dengan tema utama album ini yaitu juxtaposition atau saling bertolak belakang yang dalam hal ini membahas tentang menyatukan dunia-dunia yang biasanya tidak bersama untuk membuat sebuah rasa baru.
Kota Seoul dan Tokyo menjadi dua tempat yang paling menginspirasi proses pembuatan album ini. Inspirasi dari kedua kota tersebut dan komunitas fanbase mereka di sana dapat terdengar jelas dalam sound di album ini beserta estetikanya.
"Hari-hari yang kami habiskan di Seoul dan Tokyo selama beberapa tahun belakangan ini sangat memengaruhi taste kami dan membantu menginspirasi judul dan konsep album ini. Ditambah dengan bagaimana orang-orang di sana lebih menghargai dan merayakan musik dan seni dibanding banyak tempat di dunia. Hal itu benar-benar menarik bagi kami. Secara lirik, lagu ini membahas tentang self love dan cinta untuk sesama. Kami ingin membuat koleksi musik yang dapat memberikan harapan untuk kami versi muda dulu," ujar Emotional Oranges, yang tampil pertama kali di Indonesia di gelaran Lalala Fest 2024, Agustus lalu.
"Tur yang kami lakukan juga berkontribusi dalam pembentukan sound di album ini. Kami melihat bagaimana musik dapat menghubungkan satu sama lain dan tak ada satu pun yang dapat melebihi kepuasan saat kita tahu bahwa kita sudah membangun sebuah hubungan istimewa dengan tiap pendengar musik kami. Ada yang sudah hadir ke show kami sejak 2019, mereka melihat perkembangan dan proses pendewasaan kami. Album ini termotivasi oleh mereka dan semua pengalaman itu agar kita terus jujur kepada diri sendiri dan apa pun yang membuat dirimu unik. Kami selalu percaya bahwa kerja keras dan konsistensi akan membuahkan hasil yang kami inginkan yaitu membangun sebuah komunitas yang mencintai apa yang kami lakukan," lanjutnya
Single terakhir yang dilepas sebelum perilisan album Orenji adalah Call It Off, yang menghadirkan Jaehyun dari NCT. Lagu tersebut difitur di Forbes dan telah mengumpulkan lebih dari 1.6 juta stream hanya dalam beberapa hari. Sambutan hangat tersebut adalah bukti dari momentum yang telah mereka ciptakan selama ini serta keeratan hubungan mereka dengan para pendengar musik mereka.
Single-single sebelumnya seperti CANDY GUM feat. Becky G & Jessie Reyez dan Out The Blue mendapatkan sambutan positif dari publikasi ternama dunia termasuk Rolling Stone, Entertainment Tonight, Wonderland, dan UPROXX.
Meski Orenji adalah album pertama dalam katalog musik Emotional Oranges, mereka secara total telah melahirkan tujuh proyek musik. Dengan lebih dari 675 juta stream secara global dan sederet konser yang tiketnya habis terjual di berbagai benua, mereka terus mendobrak batasan konvensional dan berhasil mengukuhkan diri mereka sebagai unit musik paling dinanti-nanti saat ini.
Album Orenji akan mereka bawakan secara langsung di atas panggung akhir bulan ini, tepatnya di Greenroom Festival di Jepang dan Seoul Jazz Festival di Korea Selatan. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Lagu ini memotret kisah cinta jujur Putri Habibie dan suami, yangdirilis bertepatan dengan hari pernikahan cucu Presiden ketiga RI BJ Habibie, Putri dan Rafli pada 1 Juni 2025.
Berisi tiga lagu baru, termasuk single utama Godspeed, proyek ini merupakan penghormatan terhadap gaya musik awal yang membuat House of Protection jatuh cinta dan memutuskan untuk bermusik.
MIKAIL Al Rabbdia merilis album berjudul Superego di seluruh platform musik digital, hal ini dibarengi dengan dirilisnya single ke-4 yang berjudul Dalam Perjalanan (feat. Gerald Situmorang).
Pengumuman album mini ini hanya muncul eberapa hari setelah berakhirnya tur Kang Daniel di Eropa, ACT.
Lewat permainan kata yang cerdas, lirik yang tajam, dan emosi yang terasa relatable, EP Second Self menampilkan ciri khas gaya penulisan lagu Julia Michaels.
Lewat album Aku, Dunia, dan Pikiranku, Nuranica mengeksplorasi tema-tema kehidupan sehari-hari dan emosi yang dalam, sembari menampilkan aransemennya yang semakin matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved