Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SUTRADARA Eden Junjung dalam film terbarunya, Angkara Murka, mengangkat wujud kegelisahan terhadap berbagai bentuk ketidakadilan yang tersembunyi di balik proyek-proyek besar dan ambisi kekuasaan.
"Film ini lahir dari kegelisahan akan pengorbanan-pengorbanan yang sering kali dianggap wajar. Dalam narasi pembangunan dan kemajuan, ada jiwa-jiwa yang dikorbankan. Angkara Murka mencoba memberi suara pada yang terpinggirkan," ujar Eden, dalam keterangan resmi, Kamis (15/5).
Film bergenre misteri-thriller yang diproduksi Forka Films ini merupakan eksplorasi kelam atas kuasa, pengkhianatan, dan kehancuran batin manusia. Dalam atmosfer penuh ketegangan, film ini menyoroti sisi gelap kekuasaan lokal yang menuntut tumbal dalam artian sesungguhnya.
Produser dari Forka Films, Ifa Isfansyah, menyampaikan bahwa Angkara Murka adalah manifestasi kemarahan yang sangat relevan.
"Kami ingin menghadirkan kisah yang tak hanya menghantui secara visual dan emosional, tetapi juga mengguncang kesadaran sosial. Eden Junjung membawa nafas baru pada sinema kita," ujar Ifa.
Salah satu pemeran utama, Raihaanun, mengungkapkan tantangan emosional saat mendalami karakternya. Ia memerankan sebagai seorang ibu yang terjebak dengan pilihan pahit, antara keluarga atau tunduk pada sistem kekuasaan yang korup.
"Ini bukan sekadar peran, tapi pengalaman spiritual. Banyak adegan yang membuat saya menangis, bahkan setelah kamera dimatikan," ungkap Raihaanun.
Film ini juga diiringi lagu dari band punk asal Purbalingga, Sukatani, berjudul Tumbal Proyek, yang menjadi soundtrack resmi film Angkara Murka.
Dibintangi oleh Raihaanun, Simhala Avadana, Whani Darmawan, dan Rukman Rosadi, film Angkara Murka akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 22 Mei 2025.
Sebelumnya, film ini juga tayang perdana secara global dalam judul internasional Mad of Madness di Far East Film Festival (FEFF) 2025 di Udine, Italia yang digelar pada 24 April-2 Mei 2025. (Ant/Z-1)
Indro menambahkan bahwa kehadiran film Warkop DKI Kartun ini juga sebagai langkah dalam mendorong karya anak bangsa.
Mo Sidik mengaku dipercaya untuk mengisi suara pelawak senior Indro salah satu tokoh legendaris Warkop dalam film ini adalah sebuah kehormatan sekaligus tantangan.
Berbeda dengan film pertamanya, Assalamualaikum Beijing 2 banyak menampilkan keindahan Ningxia yang meliputi bentangan gurun dan pegunungan hingga arsitektur berusia ratusan tahun.
Jon Bernthal dikabarkan akan ikut bermain dalam film Spider-Man: Brand New Day, bergabung dengan Tom Holland yang kembali memerankan sang manusia laba-laba.
Mira Lesmana mengatakan bahwa Nicholas Saputra memberikan banyak masukan dalam pemilihan pemeran baru tokoh-tokoh dalam Geng Cinta di film Rangga & Cinta.
Dalam film Rangga & Cinta, anggota Geng Cinta diperankan oleh Leya Princy, Daniella Tumiwa, Katyana Mawira, Kyandra Sembel, dan Jasmine Nadya.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Film Tinggal Meninggal produksi Imajinari tersebut akan tayang d bioskop mulai 14 Agustus.
Memproduksi film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memberikan tantangan yang signifikan bagi Monty Tiwa.
Rizal Mantovani juga membangun nuansa horor melalui memori kolektif tentang sebuah imajinasi apa yang terjadi ketika sebuah televisi sudah tak menyala lagi di malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved