Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
RUMAH produksi Forka Films mempersembahkan film terbaru Angkara Murka, yang memadukan horor psikologis dan realisme sosial, siap tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 22 Mei 2025.
Film debut panjang dari sutradara muda berbakat Eden Junjung itu memadukan ketegangan horor dan drama emosional yang mendalam.
Dibintangi oleh Raihaanun, Aksara Dena, dan Simhala Avadana, Angkara Murka bukan sekadar menghadirkan teror, tapi juga membuka mata tentang bagaimana kerakusan dan kekuasaan bisa meninggalkan luka yang diwariskan dari generasi ke generasi.
"Saya tumbuh di kaki gunung yang katanya dihuni setan, tapi seiring waktu saya sadar, ketakutan itu sengaja ditanamkan untuk membungkam. Lereng yang dibilang angker, ternyata jadi ladang tambang ilegal. Itulah horor yang sebenarnya," ujar Eden Junjung, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (28/4)
Produser Ifa Isfansyah mengatakan Angkara Murka sebagai langkah berani Forka Films ke ranah horor, menyentuh aspek emosional dan kritik sosial.
"Lewat film ini, kami menggabungkan teror, emosi, dan kritik sosial dalam satu pengalaman sinematik yang berbeda. Ceritanya dekat dengan
realitas, tapi bicara dalam bahasa film yang bisa dinikmati siapa saja," katanya.
Angkara Murka bercerita tentang Ambar, seorang ibu muda yang terpaksa bekerja di tambang pasir demi mencari suaminya, Jarot, yang hilang secara misterius di lokasi tambang tersebut.
Namun, di balik kerasnya dunia pertambangan, Ambar menghadapi teror yang lebih dalam, kekuasaan yang rakus, praktik tumbal, dan makhluk tidak kasat mata yang menjaga tanah itu.
Bersama Lukman, Ambar berusaha mengungkap rahasia yang dikubur di dalam tambang dan menghadapi kekuatan yang membungkam suara-suara lemah.
Film Angkara Murka (judul internasional Mad of Madness) juga akan melakukan world premiere di Far East Film Festival (FEFF) 2025 di
Udine, Italia, pada 30 April 2025 dan sekaligus berkompetisi di kategori White Mulberry Award for Best Debut Feature. (Ant/Z-1)
Satu cuplikan adegan film yang ditayangkan di saluran YouTube Falcon Pictures memperlihatkan tokoh Dono, Kasino, dan Indro berusaha membuat robot pembasmi kejahatan.
Film Assalamualaikum Baitullah tidak hanya menghadirkan kisah yang menguras emosi, tetapi juga menampilkan pendalaman karakter yang luar biasa dari para pemerannya
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
KABAR gembira bagi para penggemar film Superman. Meski film terbarunya belum dirilis, kelanjutan dari film Superman sudah mulai dibahas.
Lebih dari sekadar karakter super hero, Patrion pun hadir sebagai gerakan baru bertajuk Pergerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved