Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PENYANYI Australia Grentperez merilis album perdananya yang sudah ditunggu-tunggu berjudul Backflips in a Restaurant lewat Fast Friends dan Awal.
Album ini dirilis menyusul sejumlah single yang telah ia rilis sebelumnya yaitu Fuzzy Feeling, 2DK, Dandelion featuring Ruel, dan Movie Scene, yang mendapatkan sambutan hangat dari publikasi ternama global termasuk Billboard, Flaunt, The Face, triple j, dan Buzzfeed.
Grentperez juga memberikan kejutan istimewa untuk para fansnya berupa video musik single barunya Need You Around.
Album Backflips in a Restaurant menjadi momen kita semua menyaksikan evolusi bermusik serba berani dari penyanyi berdarah Filipina yang dikenal lewat kemampuan luar biasanya menciptakan lagu-lagu cinta yang khas.
Warna musik ala bedroom pop yang lekat dengan dirinya Grentperez satu padukan dengan beragam genre seperti R&B, indie-folk, pop-punk, symphonic pop, dan 70s soft-rock di album perdana ini.
Menampilkan 13 lagu, Backflips in a Restaurant menjadi bak playground bagi Grentperez untuk bereksperimen dengan banyak nuansa musik, mulai dari lagu-lagu yang pendengar pertama Grant akan langsung sukai, hingga yang menantang dirinya sebagai seorang vokalis.
Selama April hingga Juni mendatang, Grentperez menggelar tur Amerika Utara terbarunya dengan total 36 konser yang digelar di kota-kota seperti Los Angeles, New York, Vancouver, Toronto, Chicago, Las Vegas, dan lainnya.
Ia juga baru saja mengumumkan tur Eropa yang akan digelar sepanjang September dan akan mengunjungi Dublin, Manchester, Glasgow, Birmingham, London, Paris, Cologne, Berlin, Hamburg, Amsterdam, dan Brussels.
Sesuai dengan judul albumnya, Grentperez menggelar acara Trivia Night di sebuah restoran di Blok M, yaitu Pot Boy Aru, untuk bertemu para pendengar musiknya yang tinggal di Jakarta.
"Menggelar acara ini menurutku sangat penting," ujar Grentperez. "Para pendengar musikku adalah tulang punggung dari diriku sebagai seorang musisi. Rasanya juga menyenangkan dapat berbagi dengan komunitas yang telah aku bentuk ini."
"Selama beberapa tahun belakangan ini aku banyak belajar dan menyadari bahwa tujuan hidupku adalah untuk bertemu orang-orang dan merasa terhubung dengan mereka untuk saling berbagi pengalaman," tutupnya.
Pada September 2023, Grentperez menghibur penggemarnya di Indonesia untuk pertama kalinya saat ia tampil di festival musik Soundrenaline 2023 yang turut menampilkan Thirty Seconds to Mars, Lauv, dan Kodaline. (Z-1)
Kiesha Alvaro resmi memperkenalkan single original pertamanya yang berjudul Maaf, sebuah lagu galau yang nggak cuma asik buat didengerin, tapi juga punya cerita personal.
Lagu yang dirilis di bawah label rekaman Def Jam Recordings itu mengambil inspirasi nyata dari kehidupan personal Rayi Putra dan sang istri selama menjalani biduk rumah tangga.
Kabar ini dikonfirmasi oleh unggahan media sosial Saweetie yang menunjukkan sebuah video dirinya sedang menari bersama para anggota Twice diiringi lagu Superstar di gedung JYP Entertainment.
Awalnya, If We're Really Friends itu cerita soal pertemanan yang keliatannya baik tapi ternyata palsu, dibalut musik city pop yang ceria.
T-Five x Melly Mono mengungkapkan bahwa inspirasi di balik Madly In Love datang dari kisah pengalaman mereka yang merasakan indahnya cinta sejati.
Lewat bait-baitnya yang sederhana namun penuh makna, Nuh... mengajak para pendengarnya menyikapi jarak dalam suatu relasi bukan sebagai ancaman, melainkan jeda yang penuh harap.
Album Sidequest menjadi wadah bagi Michael Clifford untuk mengeksplorasi realitas barunya setelah pindah ke kota lain dan memasuki babak hidup sebagai seorang ayah.
Penyanyi, penulis lagu, dan sensasi Gen-Z asal Amerika Serikat (AS), Alex Warren, telah merilis album baru, You'll Be Alright, Kid, lewat Atlantic Records, Jumat (18/7) lalu.
Tiga lagu baru masuk di dalam tracklist versi deluxe album Grentperez tersebut yaitu Girl at the Station (feat. Jeremy Passion), Peace of Mind, dan Might Not Be.
Lagu utama Terbang Tinggi ciptaan Haris The Brother yang dibawakan Evolette menjadi anthem perpisahan yang penuh semangat dan harapan, diciptakan untuk merayakan momen kelulusan sekolah.
Dirilis secara independen, EP Hatred dari Threatened memuat empat lagu penuh energi, yaitu Aimless Hatred, We Are Threatened, Untamable, dan Lawan.
Sepenuhnya diproduseri oleh Jackson Wang, album ini menjadi evolusi berani dari sosok Magicman, alter ego yang dulu diciptakan untuk menyembunyikan emosi tergelapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved