Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PENYANYI dan penulis lagu Aldi Haqq merilis single ketiganya, “Sunda Strait” pada Jumat (20/12). Dengan balutan musik berbasis piano dan string section, Aldi semakin mengukuhkan diri sebagai musisi pop-rock muda yang menyerap kuat pengaruh Elton John dan Billy Joel.
Sebelumnya, Aldi yang multi-instrumentalist ini telah merilis single perdana “Peak of Love” (2023), dan diikuti “Feels Like We’re Still a Lover” yang dirilis pada Agustus 2024 silam. Single “Peak of Love” ini mendulang sukses yang mana sudah diputar lebih dari 32 juta kali di Spotify, dan dua video lagunya di YouTube sudah ditonton nyaris empat juta kali.
Terkait tentang “Sunda Strait”, adapun lagi ini dibuat dalam perjalanan arus balik mudik dari Pekanbaru ke Bandung medio 2022 silam, kapal feri dari Bakauheni menuju Merak yang dinaiki Aldi, sempat tertahan di tengah laut lebih dari dua jam.
Terapung tengah malam di tengah Selat Sunda, tanpa sinyal seluler, hanya berbekal notebook dan bolpoin, pikiran Aldi mengembara ke mana-mana. Hingga sampai pada kenangan terhadap hubungan asmaranya yang kandas tiga bulan sebelumnya.
Sebenarnya, ujar Aldi, momen ini datang begitu saja dan tak disangka, mengingat sebenarnya Aldi sedang ada di tahap acceptance, setelah berhasil melewati denial, anger, bargaining, dan depression.
“Di masa itu aku sebenarnya sudah bisa senyum lagi, sudah bahagia. Sudah melupakan masa lalu. Tapi ya tiba-tiba keinget aja, kalau kata anak sekarang: relapse,” kata Aldi dalam keterangan pers, Jumat (19/12).
Aldi butuh waktu sekitar satu jam untuk menulis draft pertama lirik lagu “Sunda Strait”. Nadanya dia gumamkan dan direkam di ponsel. Sesampainya di rumah, Aldi langsung merekam lagu ini di dalam kamar dan “Sunda Strait” pun rampung dalam empat hari.
Meski liriknya ditulis dalam waktu singkat, lagu ini mengalami masa penanakan selama dua tahun sebelum akhirnya dirilis untuk publik. Karenanya, Aldi punya ruang dan waktu cukup lapang untuk melakukan eksplorasi pada lagu “Sunda Strait”. Ini termasuk upaya menaklukkan aneka tantangan, semisal aransemen yang berbeda maupun cara bernyanyi yang berjarak dengan dua lagu sebelumnya.
“Menurutku, ini lagu terbaik aku so far, dari segi penulisan, aransemen,dan termasuk vokalku. Karena ini pertama kalinya aku mencoba cara bernyanyi di nada tinggi ala rocker 70-
80,” tutur Aldi.
Lagu “Sunda Strait” ini nantinya akan menjadi bagian dari album perdana Aldi yang direncanakan rilis pada 2025. Selagi menunggu album perdana ini benar-benar matang, Aldi ingin “Sunda Strait” dan dua single sebelumnya bisa menjadi perkenalan yang memberikan gambaran tentang musik buatannya: musik pop dengan balutan rock balada, yang berakar pada piano dan string section yang cukup intens.
“Dengan lagu ‘Sunda Strait’ dan dua lagu sebelumnya, Aku ingin mengenalkan pada pendengar musik Indonesia: ini musik Aldi Haqq,” tukas Aldi. (Rif/M-3)
Hayley Williams menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen di tiap lagu dengan sejumlah kontribusi dari dua rekan kolaboratornya Brian Robert Jones dan Joey Howard.
Album Sidequest menjadi wadah bagi Michael Clifford untuk mengeksplorasi realitas barunya setelah pindah ke kota lain dan memasuki babak hidup sebagai seorang ayah.
Penyanyi, penulis lagu, dan sensasi Gen-Z asal Amerika Serikat (AS), Alex Warren, telah merilis album baru, You'll Be Alright, Kid, lewat Atlantic Records, Jumat (18/7) lalu.
Tiga lagu baru masuk di dalam tracklist versi deluxe album Grentperez tersebut yaitu Girl at the Station (feat. Jeremy Passion), Peace of Mind, dan Might Not Be.
Lagu utama Terbang Tinggi ciptaan Haris The Brother yang dibawakan Evolette menjadi anthem perpisahan yang penuh semangat dan harapan, diciptakan untuk merayakan momen kelulusan sekolah.
Dirilis secara independen, EP Hatred dari Threatened memuat empat lagu penuh energi, yaitu Aimless Hatred, We Are Threatened, Untamable, dan Lawan.
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Di awal kemunculannya, Berdiri Teman adalah katalis yang membesarkan nama Closehead dan menjadi entitas yang tidak terpisahkan dari Closehead itu sendiri, bahkan hingga saat ini.
Singel Tak Halu Lagi dari Maulana Ardiansyah menceritakan saat seseorang akhirnya menemukan cinta sejatinya dan tidak lagi berhalusinasi.
Vokalis CVIRO dan produser GXNXVS kembali menampilkan kemampuan mereka untuk memadukan gaya bermusik yang berbeda dalam lagu Were You Down?.
Mulai Jumat (1/8), Hiladies bersama dengan labelnya Hits Records merilis lagu Adilkah di toko musik digital dan radio di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved