Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYANYI dan penulis lagu asal Singapura, Shye, menutup 2024 lewat single The Sun Will Cry.
Shye mengajak para pendengarnya untuk menyelami sejumlah topik, di antaranya cinta, kesabaran, dan perjalanan menemukan diri sendiri.
Semuanya ia kemas dalam alunan musik bernuansa dreamy dengan lirik-lirik yang mengekspos perasaan terdalamnya.
Ditulis dari sudut pandang seseorang yang menemukan cinta secara tiba-tiba, The Sun Will Cry menceritakan tentang satu orang yang dapat mengubah cara kita menghadapi kisah romansa.
Tentang lagu barunya, Shye mengatakan, "Lagu ini bercerita tentang waktu yang tepat dan untuk tetap bersabar, terdengar di lirik 'It may not be our time now but it will someday'."
Bagi Shye, lagu ini menjadi medium yang memberikan harapan dan pencerahan dalam momen-momen reflektif kita.
"Lagu ini adalah pengingat bagiku bahwa aku akan bersabar demi menemukan diriku kembali," ujarnya.
Shye menumpahkan semua perasaannya di The Sun Will Cry, yang sarat dengan semangat eksperimentasi. Terdengar permainan pattern drum four-on-the-floor sepanjang lagu yang membawa beba emosi yang The Sun Will Cry bawa.
"Aku telah merekam sejumlah rekaman demo dengan kord gitar yang sama, namun hasil akhirnya yang adalah lagu ini terasa berbeda dan semuanya terdengar cocok," ujar Shye.
Alunan vokal Shye terdengar mendayu-dayu di atas permainan drum yang membahana dan beat uptempo seraya ia bernyanyi dengan bebas.
"Aku ingin menghilangkan semua kekhawatiran dan fokus terhadap apa yang aku suka. Lagu ini mewakili arah musik yang ingin aku tuju selanjutnya,"
Dengan produksi musik yang kompleks dan kaya, The Sun Will Cry juga memancarkan harapan bagi semua pendengarnya yang sedang melewati suka duka kehidupan ini termasuk momen pendewasaan dan saat sedang menghadapi cinta yang hadir secara tiba-tiba.
"Aku harap para pendengarku dapat merasa terhubung dengan lirik-lirik dan lagu ini secara keseluruhan. Lagu ini memberikan harapan lewat melodi dan energi yang ia bawa," tutup Shye. (Z-1)
Video klip tersebut ditayangkan secara perdana di NME Asia, akhir pekan lalu, tidak lama setelah ia mendapatkan penghargaan Best New Artist (Asia) di gelaran Bandlab NME Awards 2022.
Lagu Still Trying pun dipersembahkan Shye untuk para pendengar musiknya dan sebagai pengingat bagi dirinya untuk selalu bekerja keras.
“Lagu Phonecase adalah tentang berandai-andai menjadi kekasih orang yang kita sukai dan menjadi orang yang fotonya dipajang di case handphone-nya.”
Mirror menceritakan narasi lembut tentang proses berpikir seseorang saat melalui masa sulit.
Di EP terbarunya, Shye kembali membagikan musik-musik khas bedroom pop-nya dan membahas tentang berbagai tantangan dalam hubungan percintaan, pertemanan, dan menemukan ruang nyaman.
"Hidup di dalam dunia yang serba cepat terkadang terasa sulit, namun ada kesabaran tersendiri, terutama untuk diri kita sendiri."
Menjadi single mother tak menghalangi seseorang untuk terus berkarya dan berdikari. Hal tersebut dialami oleh founder Zahin Digital Agency dan pemengaruh Fina Mairita.
Lagu Dewi ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang mengagumi seorang wanita, hingga setiap hari-harinya dia selalu berharap dapat melihat senyumnya.
Berikut ucapan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia memperingati Hari Jomblo Sedunia.
Aquarius juga memiliki kharismatik tersendiri yang mampu memikat banyak orang. Namun untuk ramalan zodiak asmara Aquarius di minggu ini mereka akan melalui masa-masa senang di kehidupannya.
Potret membawa para pendengar pada sebuah perjalanan musikal unik yang mampu menyentuh hati dengan mempersembahkan single terbaru, Jangan Lupa Pulang.
Pasangan ini telah merilis sebuah lagu berjudul Polvere e Gloria, yang berarti Debu dan Kemuliaan, yang menampilkan Jannik Sinner, 23, mengulang bagian-bagian pidatonya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved