Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BINTANG pop indie Singapura, Shye, kembali lewat single baru berjudul All At Once. Bernuansa atmosferik yang menghantui, All At Once membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Cerita yang diangkat di lagu ini melanjutkan narasi di single sebelumnya, Waited For You. Namun, kali ini, para pendengarnya diberikan jalan cerita yang lebih dalam, dibalut dengan nuansa pengharapan yang akhirnya berubah menjadi penerimaan pahit.
Jika Waited For You membahas kesedihan saat kita menunggu seseorang yang tidak kunjung hadir, All At Once menemani kita untuk melewati babak selanjutnya.
"Lagu ini tentang dihantui oleh memori-memori seseorang yang telah move on sementara kita masih terperangkap di titik yang sama," ujar Shye.
Ucapan Come Back To Me menjadi penggerak utama All At Once yang seakan memberikan ilusi bahwa kita baik-baik saja.
"Duka di lagu ini menelisik di setiap sudut kehidupan kita saat kita mulai menyadari kehilangan akan orang tersebut di setiap hal yang kita lihat. Saat kita tahu bahwa semuanya telah berakhir dan kita harus move on, namun kenyataannya, lebih mudah untuk mengatakan hal tersebut," ujar Shye.
"Lewat lagu ini, aku ingin memberikan suara bagi bentuk patah hati yang senyap tapi rumit — yang sering kali tak terucapkan. Perasaan terjebak dalam sisa-sisa sesuatu yang telah pergi, sementara dunia terus berjalan. Aku berharap siapa pun yang sedang mengalami hal serupa dapat merasa dimengerti, dan tidak sendirian," lanjutnya.
Setelah merilis single Cecilia dan Waited For You, lagu terbarunya ini menjadi titik Shye meramu ruang suara yang yang lebih lembut, dreamy, dan jujur secara emosional.
Dari segi nuansa musik, Shye meninggalkan warna musik yang lebih berat seperti rilisan sebelumnya, dan memilih suasana yang lebih atmosferik—dipenuhi permainan gitar dreamy dan lirik-lirik yang polos, tanpa topeng. All At Once terdengar seperti helaan napas dari hati—lembut, menghantui, dan sedikit rapuh.
Tentang makna dari lagu ini, Shye bercerita, "Inspirasi datang dari ruang emosi yang aneh—di mana segalanya masih mengingatkanku kepada seseorang, meskipun ia sudah tidak ada di hidupku. Saat sedang jatuh cinta, hidupmu perlahan dibentuk di sekitar orang itu. Tapi ketika ia pergi, yang tersisa hanyalah bayangan dari apa yang dulu ada."
Melalui lirik dan aransemennya, ia menangkap rasa pilu yang sunyi sambil terus berusaha untuk terus berjalan sambil mengumpulkan kepingan hati yang belum pulih sepenuhnya. Di permukaan tampak tenang, tapi di dalamnya penuh gejolak perasaan yang belum selesai.
All At Once adalah genggaman hangat untuk siapa pun yang sedang berjuang—teman bagi mereka yang diam-diam menahan sakit, menawarkan ketenangan, dan membuat mereka merasa tidak sendirian.
"It's okay not to be okay," katanya. "Kadang, duduk bersama kenyataan itu adalah bagian dari proses kita sembuh."
Lebih dari segalanya, Shye berharap lagu ini bisa sampai pada mereka yang paling membutuhkan di waktu yang paling tepat dan memberi mereka keberanian untuk memberi diri sendiri ruang dan waktu untuk benar-benar pulih. (Z-1)
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Album ini menjadi rilisan penuh pertama Rich Brian sejak 2019, sebuah karya yang jujur, reflektif dan penuh emosi sebagai cerminan perjalanan pendewasaannya.
Setiap tanggal 17 Agustus, Dere biasanya mengikuti acara-acara perayaan hari kemerdekaan Indonesia.
Sesuai judulnya, Gossip, single terbaru Minh membahas kebiasaan bergunjing atau bergosip tentang orang lain.
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Sesuai judulnya, Gossip, single terbaru Minh membahas kebiasaan bergunjing atau bergosip tentang orang lain.
Alex Teh bercerita mulanya lirik yang ia tulis merupakan sebuah puisi yang kata demi katanya mencuat keluar begitu saja ketika sedang duduk di dalam mobil.
Sal Priadi memang pernah tinggal lama dan tumbuh di Kota Malang. Masa mudanya banyak terjadi di sana.
Lagu dari Zenith Project ini merupakan bentuk penghormatan dan dukungan kepada para atlet, prajurit, relawan, dan semua individu yang berjuang mewakili Indonesia di berbagai medan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved