Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MASIH dalam semangat memasuki fase baru pasca-EP pertama mereka, Geeks on Gig melanjutkan Flying V, yang dirilis pada 2023 dengan merilis single berjudul Ragam.
Lagu ini merupakan lagu dengan lirik berbahasa Indonesia ketiga yang Geeks on Gig rilis sejak Membelah Selatan, yang menjadi single pertama pada 2019 dan Fase Berganti pada 2024.
Secara umum. Ragam melanjutkan tema sosial yang sebelumnya juga dibahas di Flying V dengan pendekatan yang lebih makro, berbeda dari EP pertama yang memiliki bahasan perihal fase abu-abu antara menjadi remaja dan menjadi dewasa.
Melalui lagu ini, Geeks on Gig membawa tema yang lebih kompleks dengan menggambarkan keadaan negeri tempat mereka tinggal.
Geeks on Gig juga menjadikan Ragam sebagai pengingat untuk menjadi tangguh dan tetap hidup berdampingan dalam keberagaman dan perbedaan pilihan yang dimiliki masing-masing individu.
Pada departemen musik, Geeks on Gig banyak mengambil referensi musik pop rock dan alternatif rock sebagai paduan dari musik pop punk yang mereka usung sebagai identitas utama, dengan tambahan pengaruh dari band-band seperti 30 Seconds to Mars dan Kings of Leon.
Saat ini, Geeks on Gig digawangi Alwin Idris (vocals, guitar), Bimo Taufan Devara (drum), Faishal Ridho Prawenda (bass) and Febi Putra (guitar).
Ragam telah tersedia di berbagai Digital Streaming Platform (DSP). (Z-1)
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved