Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SAAT berperan di film Kemah Terlarang: Kesurupan Massal, Dimas Juju menceritakan pengalamannya selama proses syuting dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta. Dimas, yang memerankan karakter kerasukan, mengungkapkan ia hampir mengalami kesurupan sungguhan selama syuting.
"Pada awal-awal syuting, menjelang magrib, tiba-tiba ada hembusan angin yang menerpa saya, membuat saya seketika termenung dengan perasaan aneh," jelas Dimas.
"Kejadian menarik ini saya alami sendiri. Jadi, waktu syuting awal-awal menjelang magrib, kalau kata orang Jawa, waktu magrib itu memang waktunya setan pada muncul. Makanya, kita disuruh pulang dan nggak boleh main saat magrib-magrib. Waktu itu, kita lagi take, satu take terakhir sebelum break. Aku lagi nunggu setelah set, dan tiba-tiba ada angin lewat. Aku nggak tahu itu apa, karena aku nggak bisa lihat bentuknya. Aku cuma diam dan nggak bisa gerak," tambah Dimas.
Baca juga : Sebut Karakternya Menarik, Derby Romero Langsung Setuju Bintangi Kemah Terlarang
Dimas mengaku bingung dengan apa yang terjadi, hingga akhirnya seseorang menyadarkannya. Setelah sadar, ia menyadari air matanya mengalir tanpa ia sadari.
"Untungnya, mamanya Azela yang menyadarkan aku. Dia tepuk-tepuk mataku, dan air mata tiba-tiba keluar. Untungnya nggak sampai teriak kayak kejadian di jembatan itu."
Pengalaman ini menjadi salah satu momen paling berkesan bagi Dimas selama proses syuting. Selain itu, ia juga berkesempatan bertemu dengan tokoh-tokoh asli yang terlibat dalam kejadian nyata yang diadaptasi dalam film ini. Salah satu tokoh tersebut bahkan menangis ketika melihat hasil akhir film, karena menganggap film ini sangat mirip dengan peristiwa nyata yang terjadi pada tragedi 2016.
"Ada salah satu temannya Mas Wakhid, yang ikut dalam kemah itu. Waktu nonton filmnya, dia nangis karena merasa film ini sangat dekat dengan kejadian aslinya," tutup Dimas. (Z-1)
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Sharon Stone, aktris berusia 67 tahun, tampil dalam momen langka saat ia muncul di red carpet film terbarunya, Nobody 2 yang disutradarai Timo Tjahjanto.
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
Baim Wong secara emosional mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan para bintang film layar lebar seperti Christine Hakim hingga Oka Antara di film Sukma.
Aktor Lee Ji-hoon mengonfirmasi kabar bahwa polisi sempat dipanggil menyusul perselisihan yang terjadi antara dirinya dan sang istri.
Saat SMA di Jayapura, El Putra Sarira cenderung menjadi panitia acara 17 Agustus atau perayaan hari kemerdekaan.
Inilah 7 artis berstatus WNA yang berhasil meniti karier cemerlang di Indonesia, dari penyanyi hingga aktor. Siapa saja mereka? Simak daftarnya di sini!
Fan meeting kali ini menjadi acara resmi terakhir sebelum Yeo Jin Goo menjalani wajib militer, sehingga menambah makna mendalam bagi sang aktor maupun para penggemar setianya.
Demi debutnya di film musikal, Nicolas Saputra latihan menyanyi dan menari secara intensif selama sekitar dua bulan.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved