Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SAAT berperan di film Kemah Terlarang: Kesurupan Massal, Dimas Juju menceritakan pengalamannya selama proses syuting dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta. Dimas, yang memerankan karakter kerasukan, mengungkapkan ia hampir mengalami kesurupan sungguhan selama syuting.
"Pada awal-awal syuting, menjelang magrib, tiba-tiba ada hembusan angin yang menerpa saya, membuat saya seketika termenung dengan perasaan aneh," jelas Dimas.
"Kejadian menarik ini saya alami sendiri. Jadi, waktu syuting awal-awal menjelang magrib, kalau kata orang Jawa, waktu magrib itu memang waktunya setan pada muncul. Makanya, kita disuruh pulang dan nggak boleh main saat magrib-magrib. Waktu itu, kita lagi take, satu take terakhir sebelum break. Aku lagi nunggu setelah set, dan tiba-tiba ada angin lewat. Aku nggak tahu itu apa, karena aku nggak bisa lihat bentuknya. Aku cuma diam dan nggak bisa gerak," tambah Dimas.
Baca juga : Sebut Karakternya Menarik, Derby Romero Langsung Setuju Bintangi Kemah Terlarang
Dimas mengaku bingung dengan apa yang terjadi, hingga akhirnya seseorang menyadarkannya. Setelah sadar, ia menyadari air matanya mengalir tanpa ia sadari.
"Untungnya, mamanya Azela yang menyadarkan aku. Dia tepuk-tepuk mataku, dan air mata tiba-tiba keluar. Untungnya nggak sampai teriak kayak kejadian di jembatan itu."
Pengalaman ini menjadi salah satu momen paling berkesan bagi Dimas selama proses syuting. Selain itu, ia juga berkesempatan bertemu dengan tokoh-tokoh asli yang terlibat dalam kejadian nyata yang diadaptasi dalam film ini. Salah satu tokoh tersebut bahkan menangis ketika melihat hasil akhir film, karena menganggap film ini sangat mirip dengan peristiwa nyata yang terjadi pada tragedi 2016.
"Ada salah satu temannya Mas Wakhid, yang ikut dalam kemah itu. Waktu nonton filmnya, dia nangis karena merasa film ini sangat dekat dengan kejadian aslinya," tutup Dimas. (Z-1)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
Malcolm-Jamal Warner menciptakan banyak momen TV yang terukir dalam ingatan anak-anak Generasi X dan orangtua mereka lewat perannya sebagai Theo Huxtable di serial The Cosby Show.
Jovial da Lopez menyebut keberanian untuk keluar dari zona nyaman menjadi kunci penting dalam membentuk karakter yang tangguh dan percaya diri.
Emma Watson, yang berperan sebagai Hermione Granger dalam rangkaian film Harry Potter, mengendarai Audi biru dengan kecepatan 62 km/jam di zona 48 km/jam di Oxford pada 31 Juli malam tahun lalu.
Aktor sekaligus anggota grup idola K-pop Astro, Cha Eun Woo, tengah mempersiapkan album solo pertamanya sebelum menjalani wajib militer, akhir Juli ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved