Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKTOR Derby Romero mengungkapkan ketertarikan yang mendalam saat ditawari peran sebagai Mas Heru di film horor Kemah Terlarang, hingga adanya tantangan yang ditemui saat proses syuting berlangsung.
"Jadi, aku begitu ditawarin memang sudah langsung tertarik banget, dan kebetulan aku pingin banget bisa kerja sama Ginanti Rona, sutradaranya, dan karakter yang aku perankan itu karakter yang luar biasa menarik, karena banyak layernya dan mungkin aku belum bisa cerita banyak soal karakterku, tapi karakter Mas Heru ini karakter yang seru banget untuk dieksplorasi gitu," kata Derby, dikutip Minggu (29/9).
Selain itu, Derby menjelaskan terdapat tantangan dalam memainkan peran sebagai Mas Heru di film tersebut, utamanya soal kendala bahasa, karena harus berkomunikasi dalam bahasa Jawa, termasuk versi halusnya.
Baca juga : Zenia Zein Tertantang Perankan Sosok Pemberani di Film Kemah Terlarang
Hal tersebut menjadi tantangan baginya dan beberapa pemain lainnya, mengingat sebagian besar tim adalah anak Jakarta yang harus beradaptasi dengan bahasa dan budaya Jogja sebagai latar belakang film tersebut.
"Ada beberapa yang harus bisa pakai bahasa Krama Inggil, bahasa Jawa paling halusnya gitu. Jadi ada Jawa sehari-hari, Bahasa Indonesia dengan aksen dialek Jogja, sama ada Krama Inggil. Itu tantangan secara teknis," ungkapnya.
Karakter Mas Heru yang diperankan oleh Derby, adalah kakak pembina dan sosok muda yang memiliki pemahaman mendalam tentang budaya Jawa, termasuk seni mendalang dan sejarah wayang.
Baca juga : Agak Lain, Fatih Unru Merasa Setan Malas Mengganggunya
Selain tantangan teknis, Derby mengungkapkan pengalaman selama proses syuting juga melibatkan elemen mistis yang menambah kedalaman cerita.
Adapun, film Kemah Terlarang: Kesurupan Massal terjadi di Jogja pada 2016. Rini (Callista Arum), siswi kelas 1 SMA Pandega, mengikuti perkemahan di hutan Wana Alus untuk membuktikan dirinya kuat dan mendekati Miko (Fatih Unru), ketua panitia yang diam-diam ia sukai.
Meski awalnya dilarang oleh kuncen desa, Mbah Sonto (Landung Simatupang), izin akhirnya diberikan dengan syarat tidak mengusik tempat sajen.
Namun, selama tiga hari perkemahan, kejadian di luar nalar terjadi. Pada malam puncak pementasan drama, Rini yang memerankan tokoh Roro Putri tiba-tiba kesurupan arwah asli Roro Putri (Nihna Fitria) dan memantik kesurupan massal di kalangan peserta lainnya.
Keadaan menjadi kacau, banyak korban terluka hingga ada yang terancam nyawa.
Miko (Fatih Unru), dewan ambalan, dan Mbah Sonto berjuang keras untuk menyelamatkan para siswa. Mampukah mereka mengatasi teror gaib ini dan membawa semua peserta pulang dengan selamat?
Film Kemah Terlarang dijadwalkan rilis pada 10 Oktober mendatang, dan diharapkan dapat memberikan pengalaman menegangkan yang
terinspirasi dari kisah nyata. (Ant/Z-1)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Son Suk Ku mengaku selama ini fokus untuk tampil dalam sebanyak mungkin judul drama, namun kini ia merasa saatnya untuk mengejar hal yang lebih bermakna.
MUSISI Gerry Gerardo membuktikan diri lebih dari sekadar jago bermusik, dia berhasil menunjukan bakat aktingnya dengan bermain pada musikal Lutung Kasarung
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Ju Yeon Woo berperan sebagai Kim Soonchul dalam serial drama Korea Study Group.
Dalam film Tak Ingin Usai di Sini, Bryan Domani memerankan karakter bernama K yang sedang mengidap penyakit serius.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved