Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
RISTY Tagor sempat hiatus selama 15 tahun dari dunia perfilman dan sembilan tahun dari dunia sinetron. Selama masa tersebut, ia memilih fokus mengurus anak-anaknya dan sementara waktu menjauh dari dunia hiburan.
Risty merasa sangat senang bisa kembali berakting di film Home Sweet Loan, terutama karena cerita dalam film ini seolah mencerminkan perjalanan hidupnya sendiri.
“Film ini tuh seperti apa yang terjadi dalam hidup aku. Hidup itu pilihan, dan kemarin aku memilih untuk mengurus anak-anak,” ungkapnya dalam wawancara dengan tim Media Indonesia di acara screening dan konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/9).
Baca juga : Para Aktor Ungkap Kisah Lucu Selama Syuting Home Sweet Loan
Risty juga mengungkapkan bahwa 2024 merupakan targetnya untuk kembali ke dunia hiburan, karena anak-anaknya kini sudah mulai bersekolah.
“Memang aku punya target di 2024, semua anakku sudah sekolah. Jadi, kalau semuanya sudah masuk SD, aku bisa kembali ke hal-hal yang aku suka dan rindu,” jelasnya.
Selama proses syuting Home Sweet Loan, Risty merasa sangat bersyukur. Ia merasa beruntung bahwa ketika baru kembali ke dunia akting, ia mendapatkan film yang luar biasa.
Baca juga : Idgitaf dan Visinema Pictures Rilis Berakhir di Aku, OST Home Sweet Loan
Dalam film Home Sweet Loan, Risty berperan sebagai sahabat Kaluna dan menjalani peran yang ceria. Namun, ia mengaku tidak tahu bahwa cerita film ini sebenarnya begitu mendalam dan emosional.
“Aku syuting di bagian yang happy-happy aja, jadi nggak tahu sama sekali kalau ceritanya ternyata sedalam itu, penuh air mata. Tapi, buat aku, ini adalah kesempatan luar biasa dan memberikan semangat baru,” ujar Risty.
Ke depannya, Risty ingin terus terlibat di dunia perfilman. Seperti perannya di film-film sebelumnya yang menggambarkan tokoh Islami dan penuh kebaikan, ia berharap dapat menjalani berbagai karakter yang menarik di masa depan.
“Kalau ditanya mau main film apa lagi, ya terserah Allah aja. Aku sih jalani hidup ini, yang penting jangan banyak ekspektasi, kita cuma bisa berikhtiar maksimal,” tutup Risty. (Z-1)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Cinta Laura menyebut meski terlihat percaya diri dan sempurna, karakter Jessica di film Agen +62 adalah perempuan yang kesepian dan tidak percaya diri.
Cho Yi Hyun mengungkapkan ketertarikannya pada dunia spiritual menjadi alasan kuat dirinya menerima peran ini.
Sunscreen menjadi perlindungan utama untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang, terutama saat menghadapi paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya.
Chelsea Islan menjajal menjadi produser dalam film biopik Rose Pandanwangi. Selain menjadi produser, ia juga memerankan tokoh utama yakni penyanyi seriosa.
Tissa Biani mencari wawasan langsung dari psikolog profesional. Langkah itu diambil untuk memastikan penggambaran karakternya tidak hanya akurat, tetapi juga penuh empati.
AKTRIS Davina Karamoy kini menjadi salah satu nama yang kian laris di industri perfilman Indonesia. Setelah melejit berperan sebagai ‘pelakor’ yang filmnya menjadi blockbuster
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved