Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SELAIN album Badai Pasti Berlalu, pada 1977 juga dirilis film Badai Pasti Berlalu. Film Badai Pasti Berlalu yang disutradarai oleh Teguh Karya diangkat dari novel berjudul sama karangan Marga T, terbitan Maret 1974. Film ini dibintangi oleh Christine Hakim, Roy Marten dan Slamet Rahardjo. Roy mengatakan dalam masa tersebut, semua unsur dalam karya film tersebut bersatu padu dengan baik sehingga menghasilkan karya yang luar biasa.
”Kalau bersinggungan dengan film, memang seluruh unsur menjadi bagus. Novel Badai Pasti Berlalu memang luar biasa ketika itu. Semua unsurnya bagus, momentumnya bagus, maka terjadilah sebuah film yang menurut saya, film yang luar biasa,” kata Roy Marten, aktor yang memerankan karakter Leo dalam film Badai Pasti Berlalu, dalam dalam acara Peluncuran Vinyl Badai Pasti Berlalu, yang diadakan di Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (25/8).
”Seni diam itu termasuk bagian dalam musik. Ada beberapa adegan yang tidak perlu dikasih musik,” tutur aktris Christine Hakim yang memerankan karakter Siska dalam film Badai Pasti Berlalu, dalam kesempatan yang sama.
Baca juga : Rilis Ulang Album Badai Pasti Berlalu dalam Format Vinyl Jadi Kelanjutan dari Sejarah Panjang
Film Badai Pasti Berlalu berkisah tentang Siska (Christine Hakim) yang patah hati karena tunangannya membatalkan perkawinan mereka dan menikah dengan gadis lain. Siska yang kehilangan semangat hidup memutuskan keluar dari pekerjaannya dan hidup menyendiri. Leo (Roy Marten), sahabat Jhonny, kakak Siska, mendekatinya untuk memenangkan taruhan dengan teman-temannya untuk menaklukkan Siska. Kemudian, Leo yang ’Don Juan’ berhasil membangkitkan semangat hidup Siska tetapi Leo juga jatuh hati kepada Siska. Hingga akhirnya kesalahpahaman terjadi di antara mereka, menyebabkan mereka tidak bisa bersatu.
Kemudian, muncul Helmi (Slamet Rahardjo), seniman pegawai klub malam yang merupakan seorang pemuda yang lincah, perayu, dan licik. Badai demi badai melanda hati Siska, tetapi memang badai akhirnya pasti berlalu.
Dalam sejarahnya, Badai Pasti Berlalu berhasil meraih sejumlah penghargaan. Pada Festival Film Indonesia 1977, film ini meraih empat penghargaan Piala Citra, yaitu pada kategori Sinematografi Terbaik (Lukman Hakim Nain), Penyunting Gambar Terbaik (Tantra Surjadi), Tata Suara Terbaik (Suparman Sidik), dan Tata Musik Terbaik (Eros Djarot). Film Badai Pasti Berlalu juga menerima penghargaan Piala Antemas Festival Film Indonesia 1979 sebagai film Indonesia paling laris pada musim 1977–1978 dan film terlaris kedua di Jakarta. (M-4)
KOMPETISI film Alternativa Film Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Di edisi ketiga kali ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Kolombia di kuartal kedua tahun 2026.
Ide pembuatan lomba video animasi itu merupakan hasil diskusi antara UBL bersama Indoposco dan terdorong keberhasilan Film Jumbo (2025).
Wahana Kreator Nusantara menghadirkan komedi aksi yang menyatukan aktor lintas generasi.
Setelah vakum selama 17 tahun dari dunia perfilman, Rieke Diah Pitaloka kembali menyapa penggemar melalui film aksi komedi berjudul Agen +62.
Festival Film Amerika Latin dibuka dengan film asal Meksiko, Pedro Paramo — adaptasi kuat dari novel klasik karya Juan Rulfo, yang diputar untuk publik secara global untuk kedua kalinya.
Film Lorong Kost bakal membawa penonton masuk ke dalam dunia gelap dan penuh teror yang tersembunyi di balik rumah kost tua.
Melalui label Suara Disko, yang bekerja sama dengan Orange Cliff Records, Diskoria merilis vinyl album Intonesia yang tersebar di kurang lebih sebanyak 45 gerai musik di seluruh Indonesia.
Dengan perilisan album Fortune, Karnamereka berharap bisa berbagi cerita tentang perjuangan, harapan, dan nilai persahabatan kepada para pendengarnya.
Menggandeng sejumlah penyanyi seperti Hanin Dhiya, Shanna Shannon, dan Shakira Jasmine, mini album Stevan Pasaribu ini menyuguhkan total enam lagu.
Hadir bersamaan dengan hari perilisan album American Heart, Benson Boone juga memperkenalkan single utama dari album barunya berjudul Mr Electric Blue, yang ia tulis untuk ayahnya.
Lagu-lagu dalam album Nyala Langit Jingga milik Reruntuh banyak bercerita tentang keluarga. Lebih dalam lagi, album ini juga merupakan refleksi tentang merawat harapan.
Lewat 11 lagu yang sarat makna dan atmosfer sinematik, album terbaru Voxxes, Daydream, menangkap berbagai momen rapuh dalam hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved