Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SELAIN album Badai Pasti Berlalu, pada 1977 juga dirilis film Badai Pasti Berlalu. Film Badai Pasti Berlalu yang disutradarai oleh Teguh Karya diangkat dari novel berjudul sama karangan Marga T, terbitan Maret 1974. Film ini dibintangi oleh Christine Hakim, Roy Marten dan Slamet Rahardjo. Roy mengatakan dalam masa tersebut, semua unsur dalam karya film tersebut bersatu padu dengan baik sehingga menghasilkan karya yang luar biasa.
”Kalau bersinggungan dengan film, memang seluruh unsur menjadi bagus. Novel Badai Pasti Berlalu memang luar biasa ketika itu. Semua unsurnya bagus, momentumnya bagus, maka terjadilah sebuah film yang menurut saya, film yang luar biasa,” kata Roy Marten, aktor yang memerankan karakter Leo dalam film Badai Pasti Berlalu, dalam dalam acara Peluncuran Vinyl Badai Pasti Berlalu, yang diadakan di Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (25/8).
”Seni diam itu termasuk bagian dalam musik. Ada beberapa adegan yang tidak perlu dikasih musik,” tutur aktris Christine Hakim yang memerankan karakter Siska dalam film Badai Pasti Berlalu, dalam kesempatan yang sama.
Baca juga : Rilis Ulang Album Badai Pasti Berlalu dalam Format Vinyl Jadi Kelanjutan dari Sejarah Panjang
Film Badai Pasti Berlalu berkisah tentang Siska (Christine Hakim) yang patah hati karena tunangannya membatalkan perkawinan mereka dan menikah dengan gadis lain. Siska yang kehilangan semangat hidup memutuskan keluar dari pekerjaannya dan hidup menyendiri. Leo (Roy Marten), sahabat Jhonny, kakak Siska, mendekatinya untuk memenangkan taruhan dengan teman-temannya untuk menaklukkan Siska. Kemudian, Leo yang ’Don Juan’ berhasil membangkitkan semangat hidup Siska tetapi Leo juga jatuh hati kepada Siska. Hingga akhirnya kesalahpahaman terjadi di antara mereka, menyebabkan mereka tidak bisa bersatu.
Kemudian, muncul Helmi (Slamet Rahardjo), seniman pegawai klub malam yang merupakan seorang pemuda yang lincah, perayu, dan licik. Badai demi badai melanda hati Siska, tetapi memang badai akhirnya pasti berlalu.
Dalam sejarahnya, Badai Pasti Berlalu berhasil meraih sejumlah penghargaan. Pada Festival Film Indonesia 1977, film ini meraih empat penghargaan Piala Citra, yaitu pada kategori Sinematografi Terbaik (Lukman Hakim Nain), Penyunting Gambar Terbaik (Tantra Surjadi), Tata Suara Terbaik (Suparman Sidik), dan Tata Musik Terbaik (Eros Djarot). Film Badai Pasti Berlalu juga menerima penghargaan Piala Antemas Festival Film Indonesia 1979 sebagai film Indonesia paling laris pada musim 1977–1978 dan film terlaris kedua di Jakarta. (M-4)
Pengepungan di Bukit Duri menggabungkan aksi menegangkan dengan isu-isu sosial yang kuat dan relevan, serta menjadikannya salah satu film yang paling banyak dibicarakan tahun ini.
Single Tegar yang dibawakan oleh Tissa Biani diaransemen ulang dengan perspektif cerita yang lebih personal karena menjadi salah satu lagu pengiring dalam film Panggil Aku Ayah.
IMAJINARI merilis film komedi terbaru Tinggal Meninggal, yang menjadi debut penyutradaraan Kristo Immanuel. Film ini mengisahkan Gema (Omara Esteghlal)
SETELAH bermain bersama di film Gowok: Kamasutra Jawa, Raihaanun akan kembali beradu peran dengan Nayla Purnama di film horor terbaru berjudul Labinak: Mereka Ada di Sini
Eva Celia berperan sebagai Anis, karakter anak sulung dalam film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah.
Scorpion, yang bernama asli MacDonald Mac Gargan, pertama kali muncul sebagai pelaku kriminal di film Spider-Man: Homecoming.
Berisi enam trek, EP dari Gazzell memadukan tempo kencang dengan melodi serta vokal yang mudah melekat di kepala.
Billkiss mencuri perhatian lewat sejumlah single kuat. Salah satunya adalah La Gila (2022), sebuah pengakuan jujur tentang seseorang yang tak kunjung hilang dari ingatan.
Petra Sihombing, melalui lirik apa adanya dalam Senang OK, Sedih GPP, mengajak kita untuk tidak hanya merayakan kebahagiaan, tapi juga memeluk kesedihan.
Album Langit mulai dikerjakan oleh Rrag sejak 2023 lalu, berangkat dari tabungan materi yang sudah dikumpulkan setelah era EP perdana Eter (2019).
Versi deluxe dari album Neck Deep akan menampilkan dua rekaman live, sekaligus menjadi pertama kalinya lagu favorit penggemar seperti STFU dan You Should See Me Now tersedia dalam format vinyl.
Hayley Williams menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen di tiap lagu dengan sejumlah kontribusi dari dua rekan kolaboratornya Brian Robert Jones dan Joey Howard.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved