Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ALBUM Badai Pasti Berlalu, yang dinobatkan sebagai album Indonesia terbaik sepanjang masa oleh majalah Rolling Stone Indonesia edisi #32 terbitan Desember 2007 dirilis ulang dalam format piringan hitam atau vinyl oleh label Mastersound (PHR Group) bersama dengan Elevation Records.
Album soundtrack Badai Pasti Berlalu yang diproduseri oleh Eros Djarot, yang juga sekaligus sebagai music director ini hadir dengan sejumlah lagu, diantaranya ialah Angin Malam, Khayalku, Cintaku, Badai Pasti Berlalu, Pelangi, Merepih Alam, dan lainnya.
“Proses reissue ini adalah kelanjutan dari sejarah panjang dari Badai Pasti Berlalu karena sejak tahun 77, sampai 40an tahun kemudian terbukti bahwa ini adalah karya yang luar biasa,” kata Taufiq Rahman, Pendiri Elevation Records, dalam acara Peluncuran Vinyl Badai Pasti Berlalu, yang diadakan di Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (25/8).
Baca juga : Fryda Lucyana Ajak Medoakan Indonesia Lewat Single Doa Untuk Negeri
“Dalam setiap berkarya etos saya satu, saya mau bikin sesuatu. Musik, saya bikin sesuatu di dalam musik. Film, saya bikin sesuatu, (yang) mediumnya film. Saya bersyukur filmnya menjadi sesuatu. Kalau gak menjadi sesuatu berarti saya gagal,” kata Eros, yang tidak hanya berkecimpung di dalam dunia musik, melainkan juga bidang film, dalam kesempatan yang sama.
Album Badai Pasti Berlalu sangat monumental, sebab melibatkan maestro olah vokal Christian Rahadi atau dikenal dengan nama Chrisye. Selain Chrisye, ada pula penyanyi sopran Berlian Hutauruk yang terlibat. Kemudian, komposer dan kibordis grup rock God Bless, Yockie Suryoprayogo, juga ikut serta dalam album ini.
Album yang dirilis pertama kali pada 1977 oleh label Irama Mas ini tercatat sebagai salah satu rekaman album terlaris, yang produk kasetnya dirilis secara terus menerus sampai awal dekade 1990-an. Sampai pada pertengahan dekade 1990-an, musisi Erwin Gutawa, merekam ulang album ini dengan aransemen sehingga album ini diupayakan sesuai pada zamannya. (M-4)
Kementerian Budaya juga meluncurkan piringan hitam Indonesia Raya dalam delapan versi berbeda.
SUATU pagi di sudut Pondok Labu, Jakarta Selatan, dengan deru pesawat yang mengangkasa di langit yang abu-abu, David Karto menyambut Media Indonesia di teras kantornya, Demajors.
Tidak punya alat pemutar pun tidak jadi soal karena para anak muda akan membawa vinyl mereka ke kafe yang memiliki pemutar pelat itu.
Bernostalgia dengan menikmati musik klasik analog dari piringan hitam (vinil) memberikan pengalaman dan kehangatan tersendiri bagi para pecintanya.
PHR Pressing yang berada di Cengkareng, Tangerang, resmi memproduksi piringan hitam.
NDARBOY Genk merilis lagu baru berjudul Lanang Tenan, yang terinspirasi dari momen kelahiran anak keduanya, Nuno Swara Banyu Jayawijaya.
SETELAH merilis lagu Kamu Pemain atau Pelatih, penyanyi Avolia merilis single anyar berjudul Teman Makan Teman.
GRUP band The Lantis, yang populer dengan single Lampu Merah dan saat ini telah mencapai 65 juta pendengar di platform streaming, kali ini merilis single anyar berjudul Bunga Maaf.
MENUTUP tahun 2024, penyanyi Mahen merilis album mini bertajuk Setelah Kau Pergi di bawah naungan label Indo Semar Records.
Ihateband baru saja merilis single perdana mereka berjudul Kemana Otakku Berlari pada 9 November 2024 secara digital.
DUO DJ Lenn dan Bullo kini bergabung dengan Jayjax dari DNA untuk merilis karya terbaru berjudul Hot Bitches.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved