Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MEMBACA buku adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan diri, terutama bagi remaja yang sedang berada dalam fase pencarian jati diri dan tujuan hidup. Dengan membaca, kita bisa memperluas wawasan, memperdalam pemahaman, dan mendapatkan inspirasi dari pengalaman orang lain. Buku-buku self-improvement dapat menjadi panduan yang berguna untuk menghadapi berbagai tantangan hidup, mengatasi krisis identitas, dan meraih potensi terbaik diri.
1. What I Wish I Had Known – Marcella Purnama
Buku karya Marcella Purnama ini, diterbitkan pada tahun 2017, menceritakan perjalanan hidup penulis dari memilih jurusan kuliah hingga melanjutkan pendidikan S2 di Australia. Buku setebal 216 halaman ini terbagi menjadi tiga bagian yang merinci pengalaman penulis saat kuliah, magang, hingga menjalani program master. Kisahnya menggambarkan perjuangan pribadi, adaptasi sosial, dan tantangan di dunia kerja. Buku ini tidak hanya menyajikan kisah perjuangan penulis, tetapi juga memotivasi pembacanya dengan berbagai bagian yang penuh inspirasi.
DOK GRAMEDIA
2. Kecerdasan Emosional – Daniel Goleman
Daniel Goleman dalam bukunya ini menjelaskan bahwa IQ bukanlah penentu kesuksesan. Sebaliknya, kecerdasan emosional yang mencakup kesadaran diri, empati, dan keterampilan sosial memiliki peran besar. Goleman menunjukkan bagaimana rendahnya kecerdasan emosional dapat memengaruhi kesehatan fisik, karier, dan hubungan sosial. Buku ini juga memberikan panduan tentang bagaimana orang tua dan sekolah dapat mengembangkan kecerdasan emosional pada anak-anak.
DOK GRAMEDIA
Baca juga : Penerbit Erlangga Kembali Raih Top Brand Gen Z 2023
3. Almost Adulting: Self-Help Approach to Deal With Quarter-Life Crisis – Nadhira Afifa
Memasuki usia 20-an seringkali penuh dengan kebingungan dan krisis identitas. Nadhira Afifa melalui bukunya ini berbagi refleksi dan penenangan diri bagi mereka yang mengalami quarter-life crisis. Buku ini mengajak pembacanya untuk menerima kebingungan sebagai bagian dari proses menemukan jati diri.
DOK GRAMEDIA
4. Overheard Jakarta – OverheardJKT
Buku ini merupakan kumpulan percakapan kehidupan nyata warga Jakarta yang terdengar di berbagai tempat. Mulai dari perkantoran, kendaraan umum, hingga lingkungan pertemanan. Overheard Jakarta, yang terlahir dari akun Instagram, menghadirkan cerita-cerita relatable dan lucu yang menghidupkan karakteristik unik penduduk ibu kota.
DOK GRAMEDIA
5. Stop Overthinking: Lebih Happy Jalani Hidup dengan Tidak Berpikir Berlebih – Nick Trenton
Overthinking atau berpikir berlebihan sering kali membawa dampak buruk pada kesehatan mental. Nick Trenton dalam bukunya ini menawarkan berbagai metode dan teknik untuk menghindari overthinking. Buku ini membantu pembaca untuk memanfaatkan pikiran mereka dengan lebih efektif dan mengendalikan stres.
DOK GRAMEDIA
Baca juga : Cara Bijak Menjalani Patah Hati
6. Merawat Luka Batin – Dr. Jiemi Ardian
Buku ini membahas tentang cara berpikir yang tepat dalam menghadapi luka batin dan depresi. Dr. Jiemi Ardian menyajikan berbagai pola pikir yang dapat membantu pembaca menyadari dan memperbaiki proses berpikir yang keliru. Buku ini juga bermanfaat bagi para penyintas depresi dan para caregiver.
DOK GRAMEDIA
7. Ego Is The Enemy – Ryan Holiday
Ryan Holiday mengajarkan bahwa ego dapat diatur dan diarahkan untuk mencapai kesuksesan. Buku ini menggambarkan kisah-kisah orang hebat yang berhasil mengendalikan ego mereka. Melalui pemahaman tentang realitas dan kesadaran, pembaca diajak untuk belajar meredam ego dan fokus pada tujuan yang lebih besar.
DOK GRAMEDIA
8. Ketika Aku Tak Tahu Apa Yang Aku Inginkan – Jeon Seunghwan
Jeon Seunghwan dalam bukunya ini menyajikan refleksi tentang pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang sering muncul dalam kehidupan. Buku ini menawarkan inspirasi dan ketenangan bagi pembaca yang merasa kebingungan dan kehilangan arah dalam hidup.
DOK GRAMEDIA
Baca juga : Upaya Cegah Stunting, Tanoto Foundation Luncurkan Buku untuk Remaja
9. Survival Kit for 20 Something – Disfira Ika Amelia & Pradhya Wardhani
Buku ini berisi kumpulan motivasi dan panduan bagi mereka yang mengalami krisis identitas di usia 20-an. Dengan gaya bahasa yang menarik, buku ini mengulas berbagai masalah yang dihadapi oleh kaum muda dan menawarkan solusi praktis untuk menghadapinya.
DOK GRAMEDIA
10. Deep Work – Cal Newport
Cal Newport melalui bukunya ini memberikan insight tentang bagaimana meningkatkan konsentrasi dan produktivitas. Buku yang diterbitkan pada tahun 2016 ini mengajarkan kiat-kiat melatih fokus agar pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat dan efisien.
DOK SHOPEE
Buku-buku di atas dapat menjadi teman setia dalam perjalanan self-improvement Anda, menawarkan inspirasi, motivasi, dan panduan praktis untuk menghadapi berbagai tantangan hidup. (Z-6)
Polsek Jatinegara masih menyelidiki lebih lanjut terkait keterlibatan atau peran korban meninggal dalam tawur tersebut.
Mahkamah Agung AS menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan penghambat pubertas dan terapi hormon bagi remaja transgender.
Patroli akan terus digelar secara rutin, sebagai bentuk kehadiran polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Keimanan remaja zaman now bisa kok ditingkatkan! Temukan cara ampuh mendekatkan diri pada Tuhan di era digital ini. Klik dan baca selengkapnya!
Polisi juga menyita 21 kendaraan roda dua (motor) yang digunakan untuk konvoi.
Polisi mengimbau masyarakat, khususnya orangtua, agar lebih proaktif dalam menjaga dan mengarahkan anak-anak mereka.
MUSIK ternyata memiliki banyak manfaat untuk anak. Musik berdasarkan intervensi bisa digunakan dalam pengobatan, terapi, atau ada music based intervention.
The Journal of Human Resources menemukan bahwa anak sulung dalam keluarga cenderung memiliki skor Intelligence Quotient (IQ) lebih tinggi.
Sinergi antara AI dan Human Intelligence menjadi kunci untuk menciptakan pendidikan yang relevan, manusiawi, dan berdampak bagi generasi muda.
Sekitar 90% perkembangan otak manusia terjadi di masa balita. Anak memerlukan kecukupan nutrisi dan stimulasi agar proses tersebut berjalan optimal.
Nikita Willy yang rajin berbagi pengalaman sebagai ibu dari si kecil Issa Xander diajak berkolaborasi menyebarluaskan informasi edukatif tentang tumbuh kembang anak.
Dalam buku berjudul Multiple Intelligences: The theory in practice, seorang psikologi bernama Howard Gardner membagi kecerdasan manusia dalam delapan bidang. Apa saja itu?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved